Share

Part33

Keesokan harinya Dwi tidak melihat tanda-tanda kehadiran Arya di kantor. Sepertinya apa yang Dimas ucapkan tidak main-main.

"Pak Arya tidak masuk, Dwi. Katanya sakit." Salah seorang rekan memberi tahu.

Dwi merasa bersalah. Tahu bahwa Arya sakit karena alergi kacang yang mereka makan kemarin.

Saat siang, Dwi mengetuk pintu ruangan Dimas.

"Masuk!" Terdengar suara perintah dari dalam sana.

Dengan hati-hati, Dwi membuka pintu dan memasuki ruangan yang nyaman itu. Dimas yang sedang mengecek email-email di laptopnya terkejut. Tak menyangka kalau istrinya akan datang mengunjunginya.

"Dwi? Udah mau makan, ya?" Dimas langsung melirik arloji di pergelangan tangannya. Dan benar saja, hari sudah siang. Jam makan siang telah datang.

"Mas Arya benaran sakit, Mas. Pulang kerja nanti, Dwi mau minta izin menjenguk Mas Arya." Dwi langsung pada maksud dan tujuannya.

"Mas Dimas nanti nggak usah nyariin Dwi. Dwi nggak kabur lagi seperti kemarin."

Hati Dimas yang tadinya sudah merasa senang, kini kembali m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status