Share

Empat Puluh Tiga

Asih menaruh gelas setelah minum. Sang ibu terus saja mengikuti ke mana ia melangkah. Bu Andar ingin tahu tentang Damar, sejak beberapa hari menikah, ia masih kesal dan malas menelepon atau mengunjungi anaknya.

Asih datang membawa berita tentang Damar yang datang ke kantor Laras. 

"Kamu yang benar, Sih, Damar kurus sekarang?" tanya sang ibu.

"Iya, Bu. Masa Asih bohong, sih. Mana banyak jambang di wajahnya, pokoknya kusut, deh." Lagi, Asih sengaja memanasi sang ibu sesuai instruksi Laras.

"Kenapa malah punya istri jadi nggak keurus, si Damar? Weleh, apa istrinya nggak bisa ngurus dia?" Bu Andar begitu emosi mendengar cerita Asih, sedangkan Asih, sangat menikmati ocehan sang ibu.

"Besok, kan Minggu, kita samperin aja, Bu. Asih anter naik motor mau nggak?" Asih menawarkan untuk ke rumah Damar esok hari.

Tanpa berpikir panjang sang ibu langsung setuju dengan ajakan Asih. Bu Andar sudah merencanakan hal yang akan memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status