(Musik Romantis)
Silvan berjalan mengelilingi kota dengan seragam sekolahnya .
Jalanan sangat ramai dan di penuhi semua orang .
Seseorang berlari dan menbrak bahu Silvan "Hey Bocah apa yang kau lihat !"
(Suara teriakan Wanita)
Wanita berlari dengan luka di lengannya "Pencuri !" .
Semua orang menghiraukan teriakan wanita itu .
Silvan hanya berjalan melewati wanita itu , lalu Silvan membeli Minuman di sebuah Toko .
Reaksi tubuh Silvan sangat panik karena dompet Silvan telah hilang "Astaga ! Dompetku hilang" .
Spontan Silvan langsung berlari karena menyadari bahwa Dompet Silvan telah di curi .
Silvan menghampiri wanita yang tadi berlari lalu menutupi luka di lengannya dengan kain "Maaf saya lancang ! darahmu terus bercucuran jadi aku langsung menutupi luka itu! " Silvan meninggalkan wanita itu .
Silvan berjalan dan menuju tempat dimana semua Gangster berkumpul .
Sebuah Parkiran yang di penuhi motor .
Silvan membuka gerbang dan memasuki markas gangster .
Silvan tersenyum karena melihat sang pencuri adalah ketua gengster di sini .
Silvan berjalan mendekati Ketua Geng , dan seluruh anggota menatap Wajah Silvan .
Ketua Geng tertawa " Hahahaha kau anak sekolah yang tadi ! bagaimana kau tahu tempat ini !" Ketua geng memainkan Dompet Silvan "Kau mencari ini !" melempar dompet ke tempat pembakaran .
Silvan berlari lalu memukul wajah si ketua gengster hingga berdarah .
Silvan menginjak Kepala Ketua Geng " Siapa namamu ? berikan semua barang yang kau curi !"
Semua anggota berlari dan akan menyerang Silvan "Hey Bocah kau akan mati disisni ! Bunuh !"
Silvan masih menginjak kepala Ketua Geng "Satu langkah dari kalian adalah tanda Kematian !"
Ketua geng "Bocah ! kau takan selamat ! Cepat Bunuh bocah ini !"
(Suara langkah kaki)
Satu anggota melangkahkan kaki .
(Suara tulang patah)
Silvan mematahkan tulang leher ketua Geng .
Semua anggota geng terdiam "Hey dia hanya bocah ! mengapa diam saja ! ayo bunuh !"
Silvan berjalan lalu menjatuhkan satu per satu anggota geng . Silvan menarik salah satu kepala "Dimana sebua barang itu !"
Silvan membawa tas milik wanita .
Seorang pria memperhatikan Silvan "Wow sangat luar biasa ! siapa namamu kawan ?aku bukan anggota geng tapi aku adalah orang yang mengincar Reka ketua geng yang kau bunuh tadi ! terimakasih sudah meringankan tugasku ! "
Silvan menatap wajah pria "Siapa kau ?"
Pria itu berjalan dan pergi "Aku adalah Rezi !"
Silvan memberikan tas itu ke wanita " Ini milikmu !" Silvan meninggalkan wanita .
Wanita menarik tangan Silvan "Siapa kamu ? mengapa kau memiliki tas ini !"
Silvan hanya tersenyum , Lalu Wanita itu menyuruh Silvan untuk duduk .
Wanita memberikan minuman " Kau pasti lelah , minumlah air ini !"
Silvan menerima minuman "Terimakasih ! aku tadi melapor ke kantor Polisi dan tak lama Pak Polisi memberikan Tas itu hehe"
Wanita tertawa "Hahaha kau ingin menjadi pahlawan ya ? oh iya terimaksih sudah membawakan tas saya ! Perkenalkan nama ku adalah Aulia !"
Silvan : " Wow sepertintya anda baru pulang kerja ya ?"
Aulia : " Hahahaha aku masih seorang pelajar di SMA Kasbon , hanya saja aku selalu bolos !"
Silvan tertawa : " Hahaha kukira "
Aulia : " Apa aku terlihat tua ?"
Silvan tersenyum "Anda sangat Cantik !"
Aulia tersipu malu "Eh Kau Anak SMA Saklek ya ? Ku dengar di sekolah itu di penuhi dengan wanita cantik ! apa kau memiliki pacar ?"
Silvan : " Hahaha iya aku kelas 11 SMA Saklek , biasa saja ko ! aku tidak memiliki pacar , mengapa kau bertanya itu ?"
Aulia mengeluarkan SmartPhone nya "Eh apa kau pernah mendengar nama Silvan di SMA Saklek ? Ku dengar Siswa itu selalu di bully sampai - sampai bullyan nya itu selalu di posting di media sosial , Apa kau tahu ? Eh namamu siapa ? boleh tidak aku meminta nomor W******p mu ?"
Silvan tertawa : " Hahaha itu kan aku ! aku tidak memiliki Smartphone maaf ya"
Aulia terdiam merasa malu dan bersalah, " Maafkan aku Silvan !" Aulia menulis nomor di kertas "eh jika kau butuh bantuan hubungi saja nomor ini ! kau tahu jika aku memiliki kaka seorang Tentara dan dia adalah juara 3 dalam pertandingan bela diri !"
Silvan menerima kertas "Oh iya terimaksih ya Aulia ! maaf ya sepertinya aku akan pulang !"
Aulia mengikuti Silvan " Eh kau pulang ke arah yang sama denganku ! ayo bareng !"
Aulia berjalan bersama Silvan " Itu Rumahku ! aku duluan ya Aulia !" Aulia tersenyum lalu menghubungi Seseorang , dan tak lama Aulia di jemput oleh Mobil .
(Suara membuka pintu)
Silvan membuka Pintu "Maaf ka aku terlambat pulang ! aku tadi melewati jalan yang jauh hehe"
Silvia hanya tersenyum "Tidak apa - apa yang penting kamu pulang dengan selamat ! Makan sana sudah itu kamu belajar !"
*Keesokan Harinya di Sekolah SMA Saklek*
Semua siswa laki - laki berteriak "Woy liat ke Pintu gerbang ada seorang Putri !"
Seorang pria yang sangat terkenal di SMA Saklek menghampiri Siswi cantik dia adalah Revi "Selamat pagi wahay malaikat yang turun dari Surga !"
Siswi Cantik mengabaikan Revi "Kau fikir aku sudah mati dasar hidung belang !"
Revi terlihat geram dan semua siswa menertawai Revi .
Di dalam kelas .
Siswi cantik memperkenalkan diri "Hay Selamat pagi salam kenal namaku adalah Aulia aku pindahan dari SMA Kasbon!"
Semua Siswa Pria terpesona melihat Aulia .
Nyonya Eli adalah salah satu guru di SMA Saklek "wow Aulia selamat datang ! silahkan duduk di bangku anda ! karena Pelajaran akan di mulai !"
(Suara mengtuk Pintu)
Silvan datang terlambat "Maafkan saya karena terlambat datang Bu !"
Nyonya Eli : "Wah Silvan tumben terlambat ! Oh perkenalkan ini Aulia dia adalah murid baru "
Silvan menatap Aulia dan tersenyum tipis .
Semua Siswi terpesona melihat senyum Silvan .
Fanny mencoret - coret buku dan berkata dalam hati "Tidak akan kubiarkan Silvan di miliki orang lain !"
Nyonya Eli : " Karena kamu terlambat maka saya akan memberikan anda sebuah pertanyaan tentang Kenegaraan "
Nyonya Eli memberi 10 pertanyaan dan di jawab langsung oleh Silvan "Wahhh Silvan semakin pintar ya ! Silahkan Silvan duduk !"
Silvan berjalan ke arah bangkunya "Terimakasih Bu !"
*Di atas atap Sekolah*
Silvan duduk di atas benteng .
Lalu Andrean menghampiri Silvan "Hey mengapa kau selalu menyendiri ?"
Silvan tersenyum " Oh Andrean ! lihat lah kota ini ! sangat indah bukan ?"
Andrean tertawa "Haha karena ini kau selalu menyendiri disini ? BTW sejak kapan kau bisa bela diri ?"
Silvan menepuk pundak Andrean " Hahaha itu hanya keberuntunganku saja !aku selalu merhatikan orang yang menyiksaku lalu aku meniru gerakan mereka ! " Silvan berjalan ke tengah Atap .
Andrean mengikuti Silvan" Hey Silvan ayo sparing partner denganku !"
Andrean berlari dan menyerang Silvan .
Silvan menangkis pukulan Andrean "Seranganmu terlalu tergesa - gesa Andrean ! Buanglah Emosimu ! dan tenangkan jiwamu jika ingin menyerang seseorang ! dan bila perlu seranglah lawanmu seperti kamu akan membunuhnya !"
Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg
Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak
Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum
“Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la
Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co
Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah