Share

15. Memberi Perhatian

Matahari mulai terbenam dan sorot lampu  menyinari ruang perawatan kelas tiga. Anes duduk di kursi penunggu pasien. Berjarak cukup jauh dari Taka yang saat ini masih terlelap di atas brangkar. Wajah pemuda itu pucat dan Anes baru menyadari tubuh kurus milik pemuda itu. Dokter sampai menanyakan, apakah Taka berpuasa sepanjang hari? 

Hal ini yang ketika Taka bangun, akan segera ia tanyakan. Pemuda yang semakin hari, membuatnya semakin yakin, bahwa dia tidak bersalah. Ada orang yang menjebak mereka berdua. 

Saat Anes berbalik untuk membeli minuman di kantin rumah sakit, pemuda itu terbangun dan bergumam. "Di mana saya?" suara serak yang dapat ditangkap jelas oleh telinga Anes. Wanita itu menghentikan langkah, lalu berbalik manatap Taka.

"Di rumah sakit. Kamu pingsan saat kita memasuki Kota Surabaya, sehingga aku memutuskan untuk membawa kamu ke rumah sakit," terang Anes dengan suara datar. Wanita itu memilih berjalan mendekat pada Taka. Menatap kasih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status