Share

19. Membela diri

"Jadi, bisa tolong diceritakan bagaimana bisa bibir kalian itu saling beradu di bawah tadi?" kembali ludah ini terasa begitu pahit. Kututupi wajah ini dengan kedua tangan, agar Taka tidak melihat merahnya wajahku. Panas dan mungkin sebentar lagi akan terbakar. 

Papa meminta penjelasan yang aku sendiri tidak tahu, kenapa bibir ini jadi selalu ada di sana? Mau membela diri? Membela seperti apa? Taka juga bungkam seribu bahasa. Aku tahu dia malu sekaligus ketakutan. 

"Jika kamu bukan istri Julian, sudah Papa nikahkan kamu dengan Taka. Ini kamu masih berstatus istri, tapi ciumannya dengan orang lain. Jadi, Papa harus bagaimana?" 

"Pa, maaf, itu tadi tidak sengaja. Anes tersandung dan Taka menahan tubuh Anes biar tidak jatuh. Jadi, mungkin ...." Aku bingung mau melanjutkan kalimat seperti apa. Terpaksa diam saja, karena tidak punya bukti cukup untuk menghindar dari sebuah kesalahan.

"Papa lihat CCTV ruangan kamu!" 

Deg!

Oh, ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status