Share

31. Merindukan Anes

Ketiganya bergantian menatap Anes dengan pandangan bingung. Terutama Julian, lelaki itu membuka sedikit mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi diurungkan. Anes berubah pemarah. Itu yang ada dalam pikiran Julian. Apa karena belum malam pertama dengannya?

"Julian, kenapa kamu diam saja? Aku bilang cari baju kaus yang sudah kamu buang itu?" Anes kembali menggeram kesal. Tuan Permana dan istrinya sampai terlonjak kaget dengan emosi Anes yang benar-benar berubah. 

"Sayang, nanti kita bisa beli yang baru dan masih bagus. Lagian, ada apa dengan baju itu? Kenapa terlihat begitu berharga untuk kamu?" Julian mengiba. Wajah pucatnya belum hilang. Lemas dan tidak bercahaya.

"Aku tidak mau tahu, pokoknya harus dicari. Kalau tidak ...." Ketiga orang yang sedang memperhatikan Anes, memandang sengit sekaligus penasaran dengan lanjutan ucapan kalimat yang akan keluar dari bibir Anes.

"Kalau tidak, kita bercerai!" 

"Hah?" Julian melotot kaget. L

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status