Raisa berjalan ke arah pintu kamar ketika mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Raisa sendiri juga bingung mendengar ketukan di pintu kamar hotelnya karena merasa tidak memesan makanan, dan bahkan tidak ada seorang pun yang mengetahui Raisa menginap di hotel ini, sehingga tidak mungkin ada tamu yang mengunjungi Raisa. Ketukan di pintu kamar hotel itu tidak berhenti sampai hati Raisa menjadi kesal karenanya. Sikap Raisa yang ketus dan dingin menjadi muncul, terlebih lagi saat ini tubuh Raisa rasanya sungguh tidak enak.
"Ada apa?" tanya Raisa dengan ketus sambil membuka pintu kamarnya."Kamu?" tanya Raisa dengan terkejut.Raisa sungguh sangat terkejut ketika melihat pria yang berdiri di pintu kamar hotel, spontan Raisa bergerak menutup pintu. Raisa kalah cepat, laki-laki tersebut menahan pintu supaya tidak tertutup dan dengan cepat mendorongnya sehingga terbuka lebar dan bisa masuk dengan leluasa."Kau," tunjuk Raisa kepada laki-laki tersebut dengan marah."Jangan galak Raisa," ujar Armand sambil tersenyum."Keluar!" teriak Raisa kepada laki-laki tersebut."Jangan berteriak Raisa. Aku laki-laki yang baik,' ujar Armand sambil memegangi buket bunga Mawar."Siapa yang laki-laki baik?" tanya Raisa dengan ketus.Raisa dengan marah mengatakan jika Armand adalah pria yang baik, maka Armand tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan."Kesempatan dalam kesempitan bagaimana?" tanya Armand sambil mengerutkan keningnya."Justru aku yang harus bertanya kepadamu mengapa sembarangan masuk ke dalam kamarku?" tanya Armand. .Armand membatin dalam hatinya mana mungkin menang berdebat denganku, belum tahu siapa yang namanya Armand Dirga. Belum pernah ada yang pernah bisa menang jika berdebat dengannya."Aku salah kamar," jawab Raisa dengan ketus."Nah, berarti itu adalah salahmu," ujar Armand dengan tegas."Salahmu" teriak Raisa dengan suara baik dua oktaf."Salahmu Raisa," ujar Armand dengan lembut.Raisa melotot sambil memperhatikan Armand, Enak saja seenaknya menuduh Raisa yang bersalah."Salahmu pintu kamar tidak kau kunci," balas Raisa dengan ketus."Salahmu Raisa yang asal masuk kamar sembarangan," ujar Armand dengan kalem.Armand Dirga dengan tegas membantah karena kesalahan Raisa masuk ke dalam kamar Armand yang menyebabkan terjadinya peristiwa tadi malam."Sudahlah Raisa jangan berdebat mari kita berdamai," ujar Armand mencoba membujuk Raisa."Ogah," ujar Raisa dengan ketus."Siapa yang ingin berdamai denganmu," ujar Raisa dengan ketus."Ini bunga untukmu Raisa," ujar Armand sambil menyodorkan buket bunga Mawar itu kepada Raisa."Aku tidak ingin menerima bunga itu apalagi berdamai denganmu," ujar Raisa dengan marah."Tolong keluar dari kamar ini," ujar Raisa.Raisa, please tidak usah marah-marah lagi."Cobalah untuk bersikap ramah sedikit untukku," ujar Armand."Untuk apa,?" tanya Raisa dengan ketus."Kita tadi malam telah melakukan sesuatu yang tidak boleh kita lakukan sebelum kita resmi menikah," ujar Armand."Ini salahmu," ujar Raisa kembali dengan ketus."Salahmu Raisa," ujar Armand yang tidak mau disalahkan oleh Raisa."Salahmu," tegas Raisa dengan ketus.Armand menatap Raisa, cantik-cantik kenapa judesnya minta ampun? begitulah pertanyaan yang muncul di hati Armand. Armand berusaha untuk mendekati Raisa, mengambil hati Raisa sehingga bisa bertanggung jawab kepada Raisa. Bagaimanapun Armand telah mengambil sesuatu yang berharga dari Raisa, keperawanan Raisa.Armand juga jatuh cinta dengan Raisa sejak kebersamaan mereka yang intens tadi malam. Armand adalah seorang pria yang playboy. Gonta ganti pacar adalah hal yang biasa untuk Armand. Tetapi Armand tidak pernah berbuat terlalu jauh dengan wanita-wanita yang menjadi pacarnya. Baru tadi malam segalanya melewati batas."Terima bunganya Raisa," ujar Armand."Taruh saja di atas meja," ujar Raisa."Raisa aku akan bertanggung jawab," ujar Armand."Untuk apa?" tanya Raisa."Untuk apa yang terjadi tadi malam.," ujar Armand."Tidak, aku tidak minta pertanggungjawaban darimu," ujar Raisa dengan tegas."Aku tahu itu yang pertama bagimu, Raisa," ujar Armand.Rona merah muncul di wajah Raisa yang putih dan mulus. Kulit Raisa sangat putih, sehingga jika Raisa merasa malu rona merah akan muncul di pipi Raisa."Tetapi aku tidak minta pertanggungjawaban darimu," ujar Raisa."Bagaimana kalau terjadi sesuatu?" tanya Armand."Terjadi sesuatu apa?" tanya Raisa dengan marah."Hamil," ujar Armand.Seumur hidupnya baru kali ini Armand memohon-mohon kepada wanita supaya pertanggungjawabannya diterima. Biasanya Armand dikejar-kejar wanita yang sangat kagum kepadanya dan meminta untuk dijadikan pacar. Kalau dengan Raisa, justru terbalik yang memohon-mohon minta untuk diterima pertanggungjawabannya adalah Armand."Sungguh terbalik," batin Armand yang gemas melihat tingkah laku dan dan sikap Raisa yang menolak pertanggungjawaban dari Armand."Sekali jatuh cinta kenapa bertemu dengan wanita seperti ini?" batin Armand."Semuanya gara-gara salah kamar," batin Armand lagi."Keluar," ujar Raisa dengan kesal."Sudahlah Raisa Prawira," ujar Armand dengan lembut tetapi tegas."Kau saja yang tentukan tanggal pernikahan kita, dan segala hal yang diperlukan untuk pernikahan kita," ujar Armand."Aku tidak mau menikah denganmu kenal saja belum," ujar Raisa dengan ketus."Kita sudah berkenalan dekat dan intim bukan?" tanya Armand dengan mesra.Spontan wajah Raisa memerah, rasanya sungguh memalukan ketika Raisa teringat kejadian tadi malam yang baru mereka lalui bersama."Maksudku nama, nama, pekerjaan,!" kata Raisa dengan keras."Nama Armand Dirga, pekerjaan sangat mapan, dijamin hidup enak.dan berkecukupan," ujar Armand dengan lantang."Nomor identitas adalah,....," sederet angka disebutkan Armand ketika menyebut nomor identitas yang dimilikinya."Pekerjaan CEO Grup Dirga," bisa dicek jika tidak percaya, tunggal browsing saja di situs pencarian maka Raisa akan mengetahui semuanya," ujar Armand dengan kalem."Status pernikahan adalah belum pernah menikah," ujar Armand.Armand kemudian memandang Raisa dengan mesra, dan menjelaskan kepada Raisa, satu-satunya wanita yang membuat Armand terpesona dan terpikat adalah Raisa Prawira. Walaupun banyak sekali wanita yang mengejar.Raisa begitu mendengar nama Armand Dirga hanya bisa terpana. Siapa yang tidak mengenal nama Armand Dirga, CEO dari Grup Dirga yang sangat terkenal, pengusaha papan atas yang terkenal di dalam negeri dan manca negara."Benar bukan aku sangat mapan dan terkenal?" tanya Armand Dirga sambil tersenyum."Tidak ada pengaruhnya untukku," ujar Raisa sambil tersenyum."Raisa jangan sombong menjadi wanita," ujar Armand Dirga."Terima saja aku Raisa Prawira menjadi suamimu," ujar Armand.Armand membatin di dalam hatinya, sungguh terbalik aku yang mengejar-ngejar Raisa setelah kejadian tadi malam," batin Armand di dalam hatinya."Aku bersedia bertanggung jawab menikahi Raisa tetapi sambutan Raisa sungguh dingin," ujar Armand."Kau harus bertanggung jawab Raisa atas apa yang telah terjadi tadi malam," ujar Armand."Jadi Raisa tanggung jawab atas hilangnya keperjakaanku yang telah kau ambil dengan paksa akibat salah kamar," ujar Armand."Terima lamaranku," ujar Armand dengan tegas."Menikahlah denganku Raisa," ujar Armand Dirga. "Maaf aku tidak mau," ujar Raisa sambil menggelengkan kepalanya. "Astaga, Raisa, ayo dong kamu harus bertanggung jawab," ujar Arman dengan suara yang tegas."Tanggung jawab untuk apa?" tanya Raisa."Keperjakaanku hilang diambil olehmu," ujar Armand sambil berpura-pura sedih. "Apa?" teriak Raisa dengan suara baik dua oktaf. "Aduh, sakit telingaku Raisa mendengar teriakan yang kencang itu," ujar Armand sambil memegang telinganya."Atas peristiwa semalam, yang menderita kerugian adalah aku," ujar Raisa. "Keperawananku hilang," ujar Raisa dengan kesal. Raisa dengan kesal mengatakan kepada Armand, Armand yang bersalah atas terjadinya peristiwa intim tadi malam. Armand yang menghilangkan keperawanan Raisa."Siapa yang menggoda duluan?" tanya Armand dengan jutek."Aku" ujar Raisa.Raisa terpaksa menjawab Raisa yang menggoda Armand duluan karena kenyataannya memang Raisa yang menggoda Armand karena Raisa mabuk. "Siapa yang salah masuk kam
Armand Dirga memesan bunga Mawar dan menghadiahkan satu buket bunga Mawar yang sangat indah untuk Raisa Prawira. Buket bunga Mawar ini sebagai tanda pernyataan cinta dari Armand Dirga kepada Raisa Prawira setelah Armand Dirga dan Raisa Prawira menghabiskan malam yang intim bersama-sama di atas ranjang. Armand Dirga adalah seorang laki-laki yang playboy, dan sering bergonta-ganti pacar. Semua wanita yang menjadi pacar Armand Dirga adalah wanita yang cantik dan seksi. Selama berpacaran dengan wanita-wanita tersebut, Armand Dirga paling hanya mencium mesra bibir wanita yang menjadi pacarnya, tidak pernah sekalipun Armand Dirga sampai melakukan hubungan intim.dengan wanita-wanita yang pernah menjadi pacar Armand Dirga. Wanita-wanita tersebut juga sering menggoda Armand Dirga seperti yang dilakukan Raisa tetapi Armand tidak pernah terpancing untuk melakukan hubungan yang terlalu jauh dengan wanita-wanita tersebut. Tetapi, pada saat berjumpa dengan Raisa Prawira yang masuk ke kamarnya kare
Armand Dirga dan Raisa Prawira akhirnya sepakat untuk tidak ribut atau berdamai untuk sementara waktu, dan hari ini di saat menjelang malam, Armand Dirga mengajak Raisa Prawira untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang terdapat di atas gedung bertingkat. Pemandangan terbuka di lantai atas sebuah gedung dapat mereka nikmati di saat malam malam di restoran tersebut. Tentu saja maksn malam yang romantis untuk Arman Dirga yang sedang jatuh cinta kepada Raisa Prawira. Sebelum mencintai Raisa, empat tahun yang lalu, Arman Dirga juga mempunyai seorang tunangan yang bernama Mira. Armand Dirga dan Mira juga hampir saja akan menikah tetapi di hari pernikahan, Mira membatalkan pernikahan tersebut dengan alasan mencintai Hendra, teman sekolah Mira di masa lalu. Mira meninggalkan Armand Dirga dan pergi untuk menikah dengan Hendra. Armand Dirga yang patah hati itu menjadi laki-laki yang playboy dan Gonta ganti pacar. Tetapi hubungan Armand Dirga dan wanita-wanita itu tidak pernah terlalu ja
Raisa Prawira dan Armand Dirga berdiri berdampingan menatap langit malam. 'Raisa, aku menelpon Reyhan, asisten pribadii yang bekerja di kantor, sebentar ya,' ujar Armand Dirga.Tetapi sebelum itu tolong kirimkan data pribadi Raisa berserta identitas pribadi ke nomor telfon ini, " ujar Armand Dirga sambil menyebutkan nomor handphone Arman Dirga. Raisa mengeluarkan handphone milik Raisa Prawira yang berada di dalam sling bag Raisa. 'Iya Armand," jawab Raisa Prawira singkat.Raisa masih tetap berdiri menatap langit malam, sedangkan Armand Dirga beranjak kembali ke meja tempat Raisa Prawira dan Armand Dirga duduk sebelumnya. Armand Dirga duduk di sofa tersebut, mengeluarkan handphone dan menelfon Reyhan, asisten pribadi kepercayaannya."Siapkan berkas-berkas atas nama Raisa Prawira dan Saya untuk memenuhi persyaratan administrasi pernikahan Saya dan Raisa Prawira," ujar Armand Dirga."Tolong diuruskan untuk hari pernikahan untuk esok sore, ujar Armand Dirga."Pernikahannya akan dilangs
Armand Dirga memperhatikan Raisa Prawira. Arman Dirga membatin di dalam hatinya wanita ini sebentar lagi akan menjadi istriku, Raisa Prawira. Tidak pernah muncul dalam pikiranku setelah pengkhianatan Mira, aku jatuh cinta lagi. Jatuh cinta dengan cara yang aneh. Wanita ini salah masuk ke kamar dan tanpa basa basi langsung menggoda. Anehnya, banyak wanita yang menggodaku selama ini tetapi tidak pernah ada pengaruhnya. Tetapi ketika berjumpa dengan Raisa Prawira ceritanya menjadi lain. "Aku terpesona," batin Arman Dirga."Aku jatuh cinta kepadamu Raisa," ujar Armand Dirga. "Aku akan menjaga dirimu dengan baik, Raisa agar selalu menjadi penghuni di hatiku selamanya," batin Armand Dirga. Arman Dirga berjalan menghampiri Raisa Prawira dan Raisa Prawira yang sedang asyik memandangi langit malam sambil merenung tidak menyadari kehadiran Arman Dirga. "Raisa," ujar Armand Dirga.Raisa Prawira menoleh ke samping dan melihat Armand Dirga sudah berdiri di sampingnya."Sedang melihat apa?" tany
"Aku mencintaimu Raisa Prawira,' ujar Armand Dirga sambil menatap Raisa Prawira. "Lupakanlah masa lalu, jangan diingat-ingat lagi," ujar Armanf Dirga. "Aku fitting jas dulu, Raisa tunggu sebentar disini," ujar Armand Dirga sambil.menunjuk ke sebuah sofa. "Iya," jawab Raisa Prawira. Armand Dirga kemudian masuk ke dalam kamar pas dan mencoba setelan jas berwarna putih itu. Ternyata setelan jas itu pas dengan ukuran tubuh Armand Dirga. Armand Dirga menatap pantulan dirinya di cermin yang berada di hadapannya."Gagah dan tampan," batin Armand Dirga. "Serasi dan sangat pantas mendampingi Raisa Prawira yang cantik jelita," batin Arman Dirga kembali. Sekilas bayangan Mira melintas di pikiran Armand Dirga. Armand Dirga tentu tidak lupa Mira meninggalkan dirinya di hari pernikahan untuk bisa bersama-sama dengan Hendra. Tetapi Raisa Prawira tidak bisa dibandingkan dengan Mira. Raisa Prawira berbeda walaupun Armand Dirga mengenal Raisa Prawira hanya baru dua hari tetapi rasa yang tertanam
Reyhan adalah sahabat Arman Dirga sekaligus adalah asisten pribadi kepercayaan Armand Dirga. Arman Dirga meminta Reyhan untuk menjadi saksi dalam pernikahannya dengan Raisa Prawira. Armand Dirga meminta Reyhan untuk merahasiakan pernikahannya dengan Raisa Prawira bahkan dari nenek Armand Dirga sendiri, yaitu Nyonya Anna. Reyhan telah selesai mengurus administrasi yang diperlukan supaya pernikahan Arman Dirga dan Raisa Prawira dapat dilangsungkan secara resmi menurut agama dan tercatat secara resmi. Siang ini Reyhan telah sampai di kota tempat Armand Dirga sedang berlibur dan tempat dimana pernikahan antara Armand Dirga dan Raisa Prawira akan dilangsungkan. Reyhan sungguh tidak habis pikir, Armand Dirga yang playboy yang suka bergonta-ganti pacar, itu mau menikah dan menikah secara mendadak. Banyak wanita cantik yang mengejar Armand Dirga tetapi hanya Raisa Prawira yang bisa membuat Arman Dirga jatuh cinta.Langkah kaki Reyhan sudah sampai di depan kamar Armand Dirga. Reyhan memperhat
Raisa Prawira duduk di depan cermin rias. Seorang penata rias yang terkemuka di kota ini yang bekerja sama dengan butik tempat Raisa Prawira memesan gaun pengantin dan jas untuk pernikahan Raisa Prawira dan Armand Dirga dikirim ke kamar hotel tempat Raisa Prawira menginap di kota ini. Raisa Prawira sudah memakai gaun pengantinnya dengan bantuan asisten dari make up artist, dan tinggal merias wajah Raisa Prawira serta menata rambut Raisa Prawira. Sore ini adalah hari pernikahan Raisa Prawira dan Armand Dirga. Raisa Prawira sama sekali tidak pernah menduga dalam hidupnya akan terjadi peristiwa kehidupan seperti sekarang ini. Raisa Prawira akan menikah sebentar lagi dengan seorang pria yang bernama Armand Dirga. Pengusaha muda yang sangat terkemuka. Raisa Prawira tidak pernah menyangka Raisa Prawira akan menikah dengan Armand Dirga. tadinya Raisa Prawira sangat berbahagia karena beberapa hari ini ke depan, Raisa Prawira akan resmi menikah dengan Kevin, dan resmi menjadi Nyonya Kevin. Ra