Share

Papa Atau Om Bengbeng

"Kami menghawatirkan Anda Tuan," sahut orang itu dengan cepat.

Keen pun memijat-mijat keningnya. "Lalu kenapa kalian tidak membangunkanku?" tanyanya.

Anak buah Keen tersebut menoleh pada temannya, ia bingung harus menjawab apa karena pada kenyataannya mereka sudah beberapa kali membangunkan Keen. Bahkan ada satu saat ketika mereka membangunkan Keen, Keen pun langsung berdiri dan memerintahkan beberapa hal pada mereka tapi kemudian ia tidur kembali seperti sedang mengigau.

'Apa aku harus jujur?' batin anak buah Keen itu dengan keringat yang mulai menetes di keningnya.

Tapi beberapa saat kemudian.

"Kenapa kamu diam saja?" tanya Keen sambil mengernyitkan dahinya menatap salah satu anak buahnya itu.

"I-itu Tuan, kami—"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status