Share

Bab 9 Firasat

Tangan Kanaya malah menggantung di lehernya hingga kepala big boss tertarik. Wajah mereka kini dalam keadaan sangat dekat. Bahkan ujung hidung keduanya yang mancung telah beradu.

“Astaga!” Bima sadar kalau yang di hadapannya adalah istri Elang. Ia lekas mendorong Kanaya hingga tersandar ke kursinya lagi.

“Aw,” ringis Kanaya kesakitan. Karena kepalanya sedikit terbentur kaca jendela.

Untung saja tadi di club, Bima belum sempat minum banyak. Sehingga kesadaran dan akal sehatnya masih normal. Coba kalau enggak, mungkin sudah dilahap apa yang menempelinya barusan.

“Anda mabuk.”

“Eh, gue enggak mabuk. Dasar Bos rese! So’ berkuasa. Apa susahnya sih, tidak mengirim Elang lagi ke Bandung. Lu enggak tahu bagaimana rasanya diselingkuhi oleh pasangan. Rasanya sakit banget tahu. Makanya cepet lu kawin, biar bisa ngerasain rasanya cemburu dan dikhianati. Eh, gue lupa. Kata orang kan, lu gay. Mana mungkin mau kawin. Hahaha ….” Kanaya terbahak. Persekian detik kemudian ocehannya berhenti. Ia sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ana Widarti
bikin gemes si elang
goodnovel comment avatar
darajat hidayat
elang bikin ngeness
goodnovel comment avatar
Ratni
dasar kupret elang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status