Share

Utara dan Selatan

Taveti duduk sembari menyilangkan kaki dengan wajah dingin di ruang pribadi. Tidak ada yang tahu suasana hatinya saat ini. Apalagi mencoba membaca pikirannya. Selain itu, kondisi ruangannya yang bergaya klasik membawa sedikit nuansa kaku dalam setiap napas. Tidak ada yang akan pernah mengira bahwa dirinya memiliki sisi yang satu itu.

Sergio yang berseberangan dengan tuannya berdiri dengan tenang. Tidak terpengaruh oleh atmosfer apa pun. Hanya menantikan dengan sabar perintah itu datang maupun memberikan pendapat.

Suara desahan itu terdengar halus. Taveti mengubah temperamennya menjadi lebih bersahabat. Ia mengambil gelas wine dan memainkannya dengan santai. Cairan berwarna merah tua tersebut bergerak mengikuti arus sang pengendali.

"Aku tidak punya masalah dengan anak dari keluarga Jahan itu," katanya perlahan. "Tapi Nirwasita ini … ah, dia seperti bom waktu yang akan segera meledak." Ia melirik orang kepercayaannya. "Apa cucuku yang satu itu menghubungiku?"

"Tuan, Nona Yepa mening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status