Share

46. Pemulihan

Narto menghela napas panjang. Disandarkannya punggungnya di sandaran kursi. Dalam pikirannya berkecamuk apa yang harus dikatakannya. Pandangan matanya membentur dinding di depannya.

Di ruangan itu hanya suara televisi yang terdengar. Farhan masih tertunduk dengan penyesalan atas apa yang sudah dilakukannya. Ada bulir keringat meluncur di pipinya yang agak kemerahan tersengat matahari. Rona kemerahan itu tampak jelas di kulitnya yang berwarna cerah. Farhan duduk terdiam seakan mematung, tetapi batinnya resah. Ada kegalauan yang dirasakannya akan apa yang bakal dikatakan Narto padanya.

"Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan ...." Narto mulai membuka suaranya memecah keheningan di antara mereka berdua. "Tak ada manusia yang luput dari kesalahan itu. Aku juga punya banyak kesalahan. Satu hal yang kupegang, Tuhan saja mau mengampun

Frank R

Mohon dukungannya dengan memberi BINTANG, ya! Terima kasih,

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida
Apakah kejujuran akan kesalahan yg pernah diperbuat harus wajib diutarakan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status