Satria, Foxi, Trixi dan Alexa kembali duduk di balai desa sambil menunggu kabar dari Toru dan mengawasi keadaan di sekitar. Cukup lama mereka menunggu hingga beberapa kali Trixi dan Alexa tampak menguap karena mengantuk.
“Sebaiknya kalian tidur saja, jangan paksakan tubuh kalian,” kata Foxi.“Tidak ayah, aku masih bisa kok. Hanya saja sudah lama rasanya tidak begadang begini,” jawab Foxi sambil menutup mulutnya.“Tidurlah, jangan pernah memaksakan diri kalian. Dunia ini tidak begitu berharga dibandingkan kesehatan kalian,” ucap Satria.“Yang Satria katakan benar. Biarkan kami yang berjaga di sini, lagipula aku yakin Satria saja sudah cukup untuk mengatasi masalah selanjutnya,” tukas Foxi seraya tersenyum menatap Satria.Mendengar hal itu Trixi dan Alexa saling memandang satu sama lain sebelum akhirnya pamit untuk kembali ke kediamannya dan beristirahat sesuai dengan yangPagi berlalu cukup lama bagi Satria dan Foxi. Langit terlihat masih gelap, tapi fajar sudah tampak menyingsing di ufuk timur. Saat itulah Toru kembali menghubungi mereka berdua, Satria sedikit heran sebab dia sebenarnya meminta Toru menghubungi mereka lagi jika penyerahan wilayah dari Kerajaan Luxurie selesai. Meski begitu kali ini Satria mencoba untuk berkomunikasi secara langsung dengannya, sementara itu Foxi kembali mengumpulkan para pria dan pemuda di desa untuk berdiskusi diluar balai desa mengenai langkah selanjutnya yang akan mereka ambil.“Apakah ini tuan Toru yang menjabat sebagai ketua asosiasi petualang?” tanya Satria setelah memegang bola cahaya yang datang mendekatinya.“Ya. Apakah kau pemuda bernama Satria?” tukas Toru yang suaranya terdengar seperti seorang pria paruh baya seumuran Foxi.“Benar, ada apa tuan?” tanya Satria.“Aku ingin mendengar rencanamu sekarang. Aku akan me
“Dasar tidak berguna! Kalau mereka tidak bisa jalan ya sered kemari!” bentak Skyred yang ternyata adalah pemimpin dari pasukan Kerajaan Grimer yang menyerang Kota Lunar. Perlahan tatapan Skyred langsung tertuju kepada pemuda yang membawa gulungan.“Rone, mulai saja pengumumannya,” perintah Skyred.“Baik tuan,” jawab Rone sambil mengangguk lalu maju ke podium yang tersedia di teras balai kota.“Hari ini kami pasukan dari Kerajaan Grimer menerima surat resmi dari Kerajaan Luxurie. Kalian bisa melihat stempel yang ada di sini, ini asli dari raja yang kalian agungkan!” ucap Rone sambil membuka gulungan dan memperlihatkan isinya kepada warga yang hadir, saat itu juga warga mulai pucat. Mereka sangat ingin mengungkapkan kekesalan mereka dengan bersuara, tapi bersuara di depan Skyred tanpa diperintah sama saja dengan mati.Rone langsung membacakan isi surat tersebut yang intinya adalah penye
“Lapor tuan Skyred!” tiba-tiba saja beberapa prajurit demi human datang ke alun-alun Kota Lunar. Skyred yang sedang mengelilingi para wanita yang sedang berbaris langsung terlihat kesal.“Lapor apa hah!” bentak Skyred sambil melotot.“Semua bendera yang ada di sebelah timur Kota Lunar dibakar oleh panah api,” lapor prajurit tersebut dengan tubuh gemetar ketakutan.“Apa? Siapa yang melakukannya?” tanya Skyred sembari mengangkat zirah prajurit tersebut hingga tubuhnya terangkat.“Sa-saya tidak tahu, kelihatannya mereka menyerang dari jarak jauh,” jawab prajurit tersebut.‘Brakh’“Dasar tidak berguna!” bentak Skyred sambil membanting prajurit yang dia angkat sampai membentur tanah lalu tidak sadarkan diri.“Jika memang dari arah timur itu artinya mereka mungkin para petualang yang menghabisi pasukan yang kit
“Mustahil,” ucap Rone yang juga sesama wizard.“Berlindung!” teriak Yell yang langsung memerintahkan untuk berlindung.“Level 70? Mustahil!” kata Skyred dengan wajah pucat tak percaya.“Guardian! Bantu aku menahannya,” teriak seorang guardian dari Squad Rone. Saat itu juga para guardian yang ada di barisan pasukan langsung membentuk formasi untuk menahan serangan musuh. Guardian dari Squad Rone dan Yell langsung bergerak merapat melindungi Skyred dan dua ketua squad mereka.“Maksimal defend!” teriak para guardian secara bersamaan.“Wizard, Sorcerer bantu aku!” perintah Rone sambil mengangkat tongkat sihirnya ke udara bersamaan dengan para sorcerer dan wizard yang ada di barisan pasukan.“Dia benar-benar bodoh, dia pikir seorang wizard saja bisa mengalahkan kita?” kata Skyred yang tampak sudah tidak terkejut lagi, dia langsu
‘Sretz’Tebasan Satria langsung memotong tubuh semua assassin yang mengepungnya. Beberapa skill mereka yang menghantam armor Satria bahkan tidak membuat goresan sedikitpun. Saat itu juga Satria langsung menancapkan pedangnya ke tanah sambil menatap pasukan Skyred yang masih tersisa setengah dari jumlah mereka.“Swordman?” batin Yell saat melihat Satria menancapkan pedangnya.“Apa yang terjadi?” tanya Skyred, pandangannya masih terhalau oleh debu yang mengepul. Terlebih pandangan dan pendengaran seorang archer dan ranger memang jauh lebih baik dari job class lainnya.“Dia tiba-tiba saja menggunakan pedang dan menebas semua assassin yang menyerangnya,” jawab Yell.“Apakah aku harus maju?” tanya assassin dari Squad Rone.“Jangan. Kita baru akan bertindak jika dia memang sudah tidak bisa dihentikan lagi. Terlebih mengalahkan seorang wizard akan
Satria hanya menyeringai sembari menyandarkan pedangnya di bahu kanannya. Semua pasukan Skyred langsung maju menuruni cekungan tanah lalu naik lagi menuju tempat Satria berada. Mereka yang melesat adalah prajurit yang memiliki job class jarak dekat. Beberapa anggota Squad Yell dan Rone juga berniat bergerak tapi Skyred menahannya dan menyuruh mereka untuk tetap berada di sana sambil membantu dari kejauhan.Para demi human guardian langsung maju di barisan depan disusul oleh para fighter, lancer dan swordman. Sementara itu archer, sorcerer, wizard, serta demi human dengan job class lainnya hanya berdiri di belakang barisan dan menyerang dari jarak jauh. Saat itu juga Satria tanpa menunggu waktu lagi langsung menerjang menerobos barisan pasukan musuh lalu mengamuk di tengah-tengah mereka.Guardian yang ada di depannya langsung ditebas hingga perisai terpotong dan armornya tergores, Satria langsung menendangnya dengan kuat sampai terpental menghantam demi huma
‘Bbbhhhhooommmrrrrrr’‘Gggggrrrrrrr’Suara dentuman amat dahsyat terdengar menggelegar di langit saat skill milik Satria menghantam skill Skyred bersama dengan empat anak buahnya. Tanah tempat mereka berdiri langsung berguncang seketika, saat itu juga riuh angin yang bergemuruh langsung bertiup bagaikan angin topan. Langit tempat mereka berdiri kini diselimuti oleh cahaya gradasi berwarna hitam lalu dibawahnya ada cahaya gradasi berwarna merah.Semua pasukan Skyred langsung tiarap di tanah sembari menutup matanya agar tidak kemasukan debu yang tersapu oleh tiupan angin yang bergemuruh. Sementara itu Satria yang masih melayang di langit terlihat menyeringai senang karena dia tahu kalau skill yang digunakan Skyred adalah skill swordman berlevel 60.“Maksimal defend!” ucap dua guardian yang ada di gundukan tanah tempat Skyred bersama dengan Squad Rone dan Squad Yell berada.“Saat
Suara dentuman beruntun terdengar menggelegar saat semua serangan yang dilakukan oleh pasukan Skyred menghantam skill guardian yang digunakan Satria. Gemuruh angin kembali bertiup begitu kencang bersama dengan tanah yang bergetar pelan, ratusan sinar yang melesat terus menghantam skill guardian Satria bersamaan dengan serangan yang sangat kuat dari Rone serta Yell.‘Krek’‘Tring’Satu demi satu lapisan bayangan perisai di depan Satria mulai retak dan hancur berkeping-keping menandakan kuatnya serangan yang dilakukan oleh lawannya. Serangan yang paling kuat dan merepotkan tentunya berasal dari Rone serta Yell yang juga memiliki level 60an, kemudian serangan dari Squad Rone yang rata-rata memiliki level 50an, lalu serangan dari Squad Yell yang rata-rata memiliki level 45 lebih. Sisanya barulah serangan dari pasukan demi human yang ikut menyerang.‘Krek’‘Tring’