“Mustahil,” ucap Rone yang juga sesama wizard.
“Berlindung!” teriak Yell yang langsung memerintahkan untuk berlindung.“Level 70? Mustahil!” kata Skyred dengan wajah pucat tak percaya.“Guardian! Bantu aku menahannya,” teriak seorang guardian dari Squad Rone. Saat itu juga para guardian yang ada di barisan pasukan langsung membentuk formasi untuk menahan serangan musuh. Guardian dari Squad Rone dan Yell langsung bergerak merapat melindungi Skyred dan dua ketua squad mereka.“Maksimal defend!” teriak para guardian secara bersamaan.“Wizard, Sorcerer bantu aku!” perintah Rone sambil mengangkat tongkat sihirnya ke udara bersamaan dengan para sorcerer dan wizard yang ada di barisan pasukan.“Dia benar-benar bodoh, dia pikir seorang wizard saja bisa mengalahkan kita?” kata Skyred yang tampak sudah tidak terkejut lagi, dia langsu‘Sretz’Tebasan Satria langsung memotong tubuh semua assassin yang mengepungnya. Beberapa skill mereka yang menghantam armor Satria bahkan tidak membuat goresan sedikitpun. Saat itu juga Satria langsung menancapkan pedangnya ke tanah sambil menatap pasukan Skyred yang masih tersisa setengah dari jumlah mereka.“Swordman?” batin Yell saat melihat Satria menancapkan pedangnya.“Apa yang terjadi?” tanya Skyred, pandangannya masih terhalau oleh debu yang mengepul. Terlebih pandangan dan pendengaran seorang archer dan ranger memang jauh lebih baik dari job class lainnya.“Dia tiba-tiba saja menggunakan pedang dan menebas semua assassin yang menyerangnya,” jawab Yell.“Apakah aku harus maju?” tanya assassin dari Squad Rone.“Jangan. Kita baru akan bertindak jika dia memang sudah tidak bisa dihentikan lagi. Terlebih mengalahkan seorang wizard akan
Satria hanya menyeringai sembari menyandarkan pedangnya di bahu kanannya. Semua pasukan Skyred langsung maju menuruni cekungan tanah lalu naik lagi menuju tempat Satria berada. Mereka yang melesat adalah prajurit yang memiliki job class jarak dekat. Beberapa anggota Squad Yell dan Rone juga berniat bergerak tapi Skyred menahannya dan menyuruh mereka untuk tetap berada di sana sambil membantu dari kejauhan.Para demi human guardian langsung maju di barisan depan disusul oleh para fighter, lancer dan swordman. Sementara itu archer, sorcerer, wizard, serta demi human dengan job class lainnya hanya berdiri di belakang barisan dan menyerang dari jarak jauh. Saat itu juga Satria tanpa menunggu waktu lagi langsung menerjang menerobos barisan pasukan musuh lalu mengamuk di tengah-tengah mereka.Guardian yang ada di depannya langsung ditebas hingga perisai terpotong dan armornya tergores, Satria langsung menendangnya dengan kuat sampai terpental menghantam demi huma
‘Bbbhhhhooommmrrrrrr’‘Gggggrrrrrrr’Suara dentuman amat dahsyat terdengar menggelegar di langit saat skill milik Satria menghantam skill Skyred bersama dengan empat anak buahnya. Tanah tempat mereka berdiri langsung berguncang seketika, saat itu juga riuh angin yang bergemuruh langsung bertiup bagaikan angin topan. Langit tempat mereka berdiri kini diselimuti oleh cahaya gradasi berwarna hitam lalu dibawahnya ada cahaya gradasi berwarna merah.Semua pasukan Skyred langsung tiarap di tanah sembari menutup matanya agar tidak kemasukan debu yang tersapu oleh tiupan angin yang bergemuruh. Sementara itu Satria yang masih melayang di langit terlihat menyeringai senang karena dia tahu kalau skill yang digunakan Skyred adalah skill swordman berlevel 60.“Maksimal defend!” ucap dua guardian yang ada di gundukan tanah tempat Skyred bersama dengan Squad Rone dan Squad Yell berada.“Saat
Suara dentuman beruntun terdengar menggelegar saat semua serangan yang dilakukan oleh pasukan Skyred menghantam skill guardian yang digunakan Satria. Gemuruh angin kembali bertiup begitu kencang bersama dengan tanah yang bergetar pelan, ratusan sinar yang melesat terus menghantam skill guardian Satria bersamaan dengan serangan yang sangat kuat dari Rone serta Yell.‘Krek’‘Tring’Satu demi satu lapisan bayangan perisai di depan Satria mulai retak dan hancur berkeping-keping menandakan kuatnya serangan yang dilakukan oleh lawannya. Serangan yang paling kuat dan merepotkan tentunya berasal dari Rone serta Yell yang juga memiliki level 60an, kemudian serangan dari Squad Rone yang rata-rata memiliki level 50an, lalu serangan dari Squad Yell yang rata-rata memiliki level 45 lebih. Sisanya barulah serangan dari pasukan demi human yang ikut menyerang.‘Krek’‘Tring’
“Kelihatannya sudah ketahuan,” ujar Satria sambil menyeringai puas. Saat itu juga Satria memenga dua pisau hitamnya di kedua tangannya, lalu dia silangkan kedua tangannya di depan dada dengan pisau mengarah ke bawah seolah hendak menghujam.“Sudah lama aku menginginkan pertarungan seperti ini,” batin Satria. Melihat musuhnya malah berdiam seperti itu keberanian kembali muncul di pasukan Skyred, mereka langsung bergerak untuk menyerang Satria.“Slicer..” ucap Satria mulai mengucapkan skill assassin yang dikuasainya.Kedua pisaunya tiba-tiba saja diselimuti oleh cahaya gradasi berwarna hitam layaknya api hitam yang berkobar dan petir hitam yang menyambar. Tanah yang mereka pijak kembali bergetar hebat, riuh angin yang tadi sudah tenang kini kembali bergemuruh mengerikan, semua pasukan Skyred yang hendak maju mendadak berhenti karena ketakutan.“Itu adalah skill assassin level 70,” ucap
“Apa kalian mengenalnya?” tanya Rone sembari menatap Yell dan Skyred.“Tidak, aku yakin dia hanyalah player gila. Karena itu cepat perintahkan mereka untuk menyerang!” tegas Skyred.“Hahaha.. Mana teman-teman kelas X kalian yang lainnya hah! Jangan bilang kalau mereka sudah mati sebelum bertemu denganku,” tanya Satria dengan berteriak, tapi Yell dan Skyred tidak menanggapinya sedikitpun.“Jangan pura-pura tidak kenal segala. Asal kalian tahu, semua orang yang pernah menghinaku, yang pernah menyakitiku dan pernah mempermalukanku tidak akan pernah aku lupakan. Baik itu wajahnya, suaranya ataupun namanya. Aku akan mengingatnya sampai mati, sampai dendamku terbalaskan!” tegas Satria yang merasa kesal karena Yell dan Skyred tidak menanggapinya sedikitpun.“Jangan diam saja! Cepat serang orang itu segera! Jika tidak maka kalian yang akan aku siksa!” bentak Skyred sambil menghunu
“Serang!” teriak Skyred.Empat swordman langsung melesat menuju Satria sambil menebaskan pedangnya, suara dentingan terdengar berbunyi saat Satria menghalau empat pedang dari swordman yang datang menyerang. Dua lancer langsung melesat lagi melayangkan tombaknya dari atas mengincar lehera Satria, tapi dengan mudah Satria menghentakan kakinya dan melompat ke samping.Dua fighter ikut melesat dari belakangnya mengincar punggung, kali ini Satria memilih menangkis serangan musuhnya menggunakan pedang. Di saat yang bersamaan assassin tiba-tiba saja sudah ada di dekatnya sambil menebaskan pisau mereka, dari bentuknya Satria yakin kalau senjata mereka sudah di enchant dengan racun.Karena itulah Satria memilih menunduk sambil menancapkan pedangnya ke tanah dan menghantam dua assassin tersebut dengan tendangan kedua kakinya. Assassin yang merupakan player dari Squad Rone berhasil menghindar tapi assassin dari Squad Yell yang merupakan seoran
Satria berhasil membelokan serangan pukulan petir, sementara itu fighter yang menggunakan pukulan air tangannya terkena tendangan Satria hingga skillnya tidak mengenai sasaran. Satria kemudian melompat mundur untuk menjaga jarak. Tapi melihat kesempatan datang akhirnya Rone dan dua wizard serta satu sorcerer langsung menggunakan sihirnya.“Greater thunder spear!” ucap Rone. Tubuhnya langsung diselimuti enam lingkaran sihir dan tongkatnya memancarkan cahaya gradasi berwarna biru petir.“Thunder rain!” teriak seorang player dengan job sorcerer. Lima lingkaran sihir langsung muncul di sekitar tubuhnya. Tongkatnya juga mendadak diselimuti oleh cahaya gradasi berwarna biru petir.“Icy burst!”“Thunder burst!” teriak dua wizard terakhir. Empat lingkaran sihir mendadak muncul di sekitar tubuh mereka. Tongkatnya juga mulai memancarkan cahaya gradasi berwarna putih dan biru petir.