Jim Chesnut dengan sangat terpaksa menjawab, โMaaf, teman-teman. Aku โฆ tidak bisa mengatakannya pada kalian.โโMaafkan aku!โ ulang Jim seraya menatap penuh permohonan maaf sekaligus meminta sebuah pengertian dari teman-teman baiknya.Doris Tan menggigit bibir bawahnya dan langsung melirik ke arah dua teman baiknya. Pria yang usianya lebih tua satu tahun dari Jim itu seakan memiliki sebuah firasat kuat bahwa setelah Jim menyatakan keberatannya untuk bercerita kepada mereka, sebuah masalah akan segera timbul. Sesungguhnya dia ingin mencegah perpecahan yang mungkin akan terjadi, tapi dia ragu bisa melakukannya.Dia bisa melihat kekesalan yang mulai timbul di dalam dua pasang mata teman-teman baiknya itu.Sementara Jim yang memiliki harapan tinggi teman-temannya akan mengerti itu ternyata harus menerima kekecewaan yang besar saat dia melihat Dylan dan Ludor menatap penuh ketidaksukaan kepadanya.โOh, jadi kau mau merahasiakannya?โ Dylan bertanya dengan nada sinis.Ludor mendecakkan lida
โIya, Tuan Chesnut,โ jawab Camelia hampir saja menggertakkan gigi akibat kesal.โK-kau yakin? Benar-benar namaku? Raja menyebutkan namaku?โ Jim bertanya seraya menunjuk dirinya menggunakan jari telunjuk kanannya.Ah, sepertinya Camelia harus lebih melatih kesabarannya lagi. Sebab, para prajurit utama yang berdiri di dekatnya itu rupanya tidak sepintar yang seharusnya.Mungkin, mereka hanya kuat secara fisik saja. Tapi, untuk urusan berpikir, sepertinya amat sangat lambat, pikir Camelia dengan sambil mengerutkan dahi. โIya, Tuan Chesnut. Anda diminta untuk menghadap raja,โ jawab Camelia.Jim terpana. โItu sungguhan? Rasanya ini seperti โฆ.โSebelum Camelia Hart sempat menjawab pertanyaan dari Jim Chesnut, Ludor Flee yang tidak bisa menahan rasa penasarannya pun bertanya, โPerintah apa, Nona?โโPerintah khusus? Bagaimana bisa?โ Dylan Chick juga ingin tahu.Camelia yang tidak mau berada di area itu lama-lama segera menjawab, โTentu saja itu di luar kendaliku. Maksudku โฆ apa perintahnya
Pelayan muda bernama lengkap Camelia Hart itu segera menunduk dan menjawab dengan nada takut-takut, “Tidak, Yang Mulia.”“Baik, Yang Mulia. Saya … undur diri terlebih dulu,” kata Camelia.Gadis muda itu menoleh ke arah teman-temannya, memberikan sebuah kode yang mana merupakan sebuah ajakan untuk meninggalkan kediaman raja.Para pelayan itu mengangguk dan hendak mengikuti Camelia. Namun, sebelum mereka sempat melangkah mereka mendengar suara Xylan yang berkata, “Kalian tetap di sini.”Mereka pun segera menoleh dan dengan ekspresi bingung berdiri tanpa bersuara. Sementara Camelia Hart yang keheranan pun membuka mulut, “Yang Mulia,saya-”“Yang aku perintahkan untuk menemui Jim Chesnut itu kau, Camelia. Sedangkan mereka … yah, aku masih membutuhkan mereka di sini,” jelas Xylan.Perkataan Xylan itu tampak janggal sebab biasanya dia tidak ingin dilayani tanpa Camelia,
Xylan Wellington pun tidak langsung menjawab pertanyaan Ronald Wings. Sang raja muda itu tampak berpikir serius dengan alis berkerut.โAku โฆ belum bisa memastikan hal itu,โ kata Xylan terdengar ragu-ragu.Ronald menggigit bibir bawahnya. Ah, perkataannya itu sebenarnya sama halnya dengan menuduh salah satu dari pelayan mengkhianati raja. Sebab, hanya pelayan yang saat percakapannya dengan raja berlangsung yang ada di sekitar mereka. Akan tetapi, semua pelayan raja yang dekat dengan mereka saat itu adalah wanita. Ronald pun merasa sudah salah berbicara.Namun, di kala dia hampir saja membuka mulut untuk mengoreksi perkataannya, Xylan malah berkata, โAku akan melakukan sesuatu untuk memeriksanya.โRonald melebarkan mata, tampak kaget. โYang Mulia, saya mohon ampun. Apa yang saya katakan tadi-โโYang kau katakan itu bisa saja terjadi. Yah, aku pikir aku harus mempertimbangkan banyak hal. Jadi, bukan suatu perkara besar jika aku harus memeriksa para pelayan wanita,โ Xylan memotong perka
James menggelengkan kepala, โTidak bisa aku katakan sekarang.โReiner seketika menghela napas kecewa. โKau ini โฆ membuat kami penasaran.โโBenar, mengapa kau tidak bisa mengatakannya sekarang?โ Ben bertanya dengan ekspresi penuh rasa ingin tahu.โApa kau tidak bisa memberikan kami sedikit saja โฆ titik terang?โ Shin mencoba membujuk dengan penuh harap.James terkekeh pelan, โMaaf, aku benar-benar belum bisa memberitahu kalian sekarang, tapi โฆ aku yakin tidak akan lama kita akan tahu semuanya.โDiego menatap dengan tatapan tidak yakin, โKita atau kau saja yang akan tahu?โJames mengulas senyuman cerah, โTentu saja kita semua.โโAku tidak percaya,โ sahut Alen secepat kilat.Sang jenderal perang sontak mengedipkan mata berulang kali dan menatap satu persatu teman-teman baiknya dengan tatapan bingung.Dia pun menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk kanannya dan berujar, โKau pikir aku berbohong? Sejak kapan aku berbohong atau mengingkari janjiku?โBen mengerutkan kening dan terlihat
Ben langsung meringis. Sedangkan Alen dan Shin tertawa garing bersamaan. Lalu, Diego berpura-pura menatap ke arah atas.Akan tetapi, Reiner dengan berani membalas, “Ini bukan soal kasihan kepadamu. Aku … hanya berpikir Riley sangat keterlaluan.”James mendecakkan lidah dan mengambil tempat duduk yang kosong, tempat di sebelah Diego yang langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan yang masih sama.“Itu haknya,” jawab James terdengar santai.“Hak? Hak apa maksudmu? Hak membuat teman baiknya kesusahan?” balas Reiner tidak mengerti.James mengangkat bahu, “Aku juga telah membuatnya kesulitan selama beberapa tahun ini.”Shin melebarkan mata, “Hei, apa yang sedang kau bicarakan? Kesulitan apa? Dia-”“Aku meninggalkan istana ini dan membiarkan Riley mengatasi semua masalah di kerajaan ini sendirian. Maksudku … aku tahu kalian selalu ada untuknya dan begitu banyak
Reiner mengernyitkan dahi saat melihat ekspresi James yang menurutnya sangat aneh. Apalagi dia juga melihat bagaimana tiba-tiba bibir James membentuk sebuah senyuman.โAda apa denganmu?โ Reiner akhirnya memilih untuk bertanya.James sekali lagi malah tersenyum pada Reiner, membuat Reiner mengedipkan mata.Reiner juga langsung merinding seketika. โKau ini kenapa? Jangan bilang kau jadi gila, James!โHelaan napas langsung terdengar dari James. Dia mendengus jengkel, โSialan! Aku masih memiliki harapan bertemu dengan Riley, meskipun tidak sekarang. Untuk apa aku harus jadi gila?โMendengar hal itu, Reiner menghela napas penuh kelegaan. Sebab, omelan James adalah salah satu cara yang memperlihatkan bahwa sahabat baiknya itu memang benar-benar baik saja. โLalu, kenapa kau jadi seperti itu? Tersenyum mengerikan. Sangat aneh, asal kau tahu! Tidak seperti kau yang biasanya,โ jelas Reiner yang masih terlihat agak ngeri.James kembali menyeringai, memperlihatkan deretan giginya yang bersih. Di
Bukannya menjawab pertanyaan James Gardner, Xylan Wellington malah berkata, โAku โฆ aku tahu apa yang sedang ingin kau katakan, Jenderal Gardner.โBaguslah, jadi apa jawabannya? Reiner membatin, mulai merasa malas.James menaikkan alis, โIya, Yang Mulia?โXylan mendesah pelan, lalu memejamkan mata selama beberapa detik. Setelah berhasil menguasai dirinya lagi dia pun menjawab, โIni kelalaianku, Jenderal Gardner.โโKelalaian? Soal apa, Yang Mulia?โ James bertanya, terdengar meminta jawaban yang lebih jelas.โKakak perempuanku. Aku โฆ tahu dia sudah berbuat salah,โ kata Xylan pelan.Sang raja muda itu menundukkan kepala selama beberapa detik, sementara James masih terdiam, menunggu dia berbicara lagi.Dan tanpa James mendesaknya, Xylan berujar, โSesungguhnya aku sudah memperhatikan ada sesuatu yang aneh tentang dia. Ini โฆ bahkan, sebelum kau berangkat mencari kakak iparku lagi, Jenderal Gardner.โMata James melebar seketika, tapi dia masih menahan diri untuk berkomentar.Xylan berdehem pe
Mendengar pertanyaan sang jenderal perang baru itu, Xylan Wellington seketika tertawa canggung.Tawa itu sungguh tidak lepas, bahkan malah terdengar aneh sehingga membuat siapapun yang mendengar tawa sang raja muda itu menjadi bingung.Reiner pun menatap Xylan dengan tatapan aneh sedangkan James malah tidak berkedip. Sorot matanya menunjukkan sebuah tuntutan.Tuntutan mengenai penjelasan dari Xylan berkaitan apa yang baru saja dikatakan oleh dirinya.Ketika melihat sorot penuh tanya yang mendesak itu akhirnya Xylan menghentikan tawanya. Dia berdeham pelan sebelum kemudian berkata, “Hm … aku tahu dari prajurit utama.”“Prajurit utama?” ulang James seraya mengernyitkan dahi.Xylan menelan ludah dan tersenyum kikuk, “Prajurit istana raja, Jenderal Gardner.”Oh, sesungguhnya bukan itu yang dimaksud oleh James. Dia tanpa bertanya pun juga tahu jika prajurit utama adalah prajurit istana yang