Share

91. Kau Tadi Apa?

Riley segera membungkukkan badan dan hanya bisa berkata, "Mohon ampuni saya, Yang Mulia. Saya ...."

Dia terdiam sejenak, seakan mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasi yang terjadi. Namun, tiba-tiba Keannu malah berkata lagi, "Simpan penjelasanmu! Temui aku setelah tahap seleksi selesai."

Riley mengangkat perlahan wajahnya dan memperlihatkan ekspresi tenang meskipun sesungguhnya dia benar-benar bingung.

"Aku harap kau memiliki jawaban yang bagus, anak muda ... kalau tidak, aku rela membuangmu meski aku harus kehilangan salah satu calon prajurit terbaik sekalipun," lanjut Keannu dengan tatapan dingin.

Andai itu orang biasa, orang itu pasti tak akan berani bernapas ketika ditatap sedemikian rupa oleh rajanya. Tapi, Riley dididik oleh ayah dan ibunya untuk menjadi pria yang berani dan tak kenal rasa takut, maka hal itu tak berlaku untuknya.

Riley tidak takut, melainkan hanya bingung. Sedangkan, Keannu terlihat keheranan melihat sikap anak muda itu yang masih terli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status