Share

13. Tiga Peran

Valentino langsung berdiri, bukan karena takut tapi karena kaget.

"Ma-af, Pak David. Sa-saya tadi disuruh Pak Agusta un-tuk... Untuk... "

"Apa-apaan sih? Udah culun, sekarang tambah gagap. Aku heran kenapa kau bisa diterima perusahaan milikku ini? Apa ada orang dalam yang mendukungmu, Culun?" tanya David.

Agusta melirik ke arah Valentino yang nampak menahan kesal. Kalau Agusta menjadi dirinya, sudah pasti dia akan membuat David babak belur karena sudah menghina dirinya apalagi David sudah mengatakan jika perusahaan ini miliknya.

"Ti-dak Pak. Saya masuk lewat tes," jawab Valentino.

"Ah ya sudahlah, sana keluar. Aku mau ada urusan dengan Agusta," ucap David.

David mengibaskan tangannya ke arah Valentino yang saat ini sudah berdiri kaku.

"Kenapa kamu masih diam saja?" tanya David yang melihat Valentino masih juga tak bergerak dari tempatnya.

"I-iya, Pak. Maaf. Saya permisi dulu," pamit Valentino.

Agusta melirik ke arah sahabatnya itu.

Sebelum Valentino pergi, dia sempat mengedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status