Share

9. Unpredictable Meeting

David Araya langsung mendorong Almyra ke dinding dan mengunci tubuh wanita cantik itu.

Pria bertubuh padat itu dengan lapar melahap bibir Almyra yang ranum. David tak lupa mengabsen satu per satu gigi yang putih nan rapi milik Almyra.

Setelah puas mengeksplor mulut Almyra, David beralih pada leher Almyra dan juga bahunya yang sangat mulus.

Namun sayang, sebelum kegiatan panas itu berlanjut ke atas ranjang, David Araya harus mengakhirinya karena ponsel mewahnya yang harganya sama dengan harga motor itu berdering.

"Oh, shit!" umpat David.

Dia menghela napasnya dengan kasar dan bergegas mengambil ponselnya yang dia letakkan di atas meja tamu.

Almyra segera merapikan dirinya dan ikut penasaran siapa yang telah menganggu olahraga panasnya dengan David.

"Iya, Ma. Apa? Sekarang?"

David mengambil napas sebelum mengembuskannya dengan perlahan. Rupanya dia harus menunda acara bercintanya dengan Almyra.

"Maaf, Sayang. Aku tak bisa melanjutkannya. Mama meminta aku untuk segera pulang," ucap David.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status