Share

Pernikahan Palsu

Author: Nuwe
last update Last Updated: 2025-12-11 00:04:51

Emma mengatupkan rahangnya sebelum berbicara dengan nada dingin, "Tidak. Kau harus menikah denganku!"

"Nona Sterling, bukankah Anda bilang Anda tidak ingin menikah, apalagi dengan saya?"

Marcus Reed jadi bingung, apakah ia salah paham? Atau apakah ia salah dengar barusan?

Emma Sterling merasakan luapan rasa malu dan amarah membuncah di dadanya. Dalam benaknya, pria di depannya ini hanya tidak lebih dari seorang berandalan yang mengintip dada wanita - seorang pria cabul!

Dia tidak ingin menikahinya, tapi sekarang kenyataanya - dialah yang harus memintanya menikah!

"Orang tuaku meninggal pada saat aku masih kecil, dan aku dibesarkan oleh Kakekku. Aku tidak ingin mengecewakannya, apalagi membuat beliau sedih, jadi aku akan menikahimu... pernikahan yang hanya sebatas nama."

Marcus Reed akhirnya mengerti, matanya melebar, "Maksudmu... pernikahan palsu?"

Emma Sterling mengangguk ringan, "Ya, hanya sebatas nama saja."

Marcus Reed dengan spontan menolak, "Itu tidak bisa! Aku masih perlu mencari istri. Setelah surat nikah itu nanti dirobek, aku akan menjadi pria yang sudah pernah menikah, dan bukankah itu sia-sia? Nona Sterling, kalau kamu ingin menunjukkan baktimu kepada Kakekmu, itu urusanmu, tetapi aku rasa, aku tidak punya kewajiban untuk memainkan sandiwara suami-istri palsu ini denganmu, kan?"

Emma Sterling berkata dengan nada menekan, "Apa kau tidak menginginkan Liontin Giok itu? Dalam tiga bulan, aku akan menceraikanmu dan memberikan liontin giok itu!"

Mata Marcus Reed langsung berbinar, "Tiga bulan?"

"Ya!"

Marcus Reed bertanya lagi, "Tidak ada uang?"

Emma Sterling menggertakkan giginya, "Tidak ada uang!"

Marcus Reed bergumam, "Tiga bulan itu tidak terlalu lama. Hanya saja, setelah memainkan sandiwara ini denganmu, aku akan langsung menjadi pria yang bercerai. Kalau nanti aku bercerita dengan pacarku di masa depan, dan dia menanyakan hal itu, orang-orang mungkin akan berpikir bahwa aku ini bajingan, atau semacam pelaku KDRT..."

Tangan Emma Sterling tanpa sadar membentuk tinju, dan kejengkelannya semakin besar, ia berharap bisa menghantamkan tinjunya ke wajah Marcus Reed.

Bukankah aku nanti juga akan menjadi wanita yang bercerai?

Aku, seorang wanita suci dan cantik, tidak takut, tapi kamu, bajingan cabul, malah khawatir akan merusak reputasimu?

Emma Sterling berkata dengan nada kesal, "Aku akan memberimu uang tambahan satu juta, itu seharusnya cukup, kan?"

Marcus Reed melambaikan tangannya, "Lupakan uangnya. Tapi bolehkah aku bertanya kenapa harus tiga bulan?"

Secercah kesedihan melintas di mata Emma Sterling, lalu ia berkata dengan ekspresi dingin, "Tiga bulan adalah waktu yang dibutuhkan dua orang untuk saling mengenal. Setelah itu, aku akan memberi tahu Kakekku bahwa kepribadian kita tidak cocok, bahwa kita berdua sama-sama menderita. Kemudian, tentu saja, beliau tidak akan menghalangi kita untuk bercerai. Bagaimanapun, kita sudah menikah dan telah mencobanya."

Masuk akal!

Tanpa menikah, orang tua itu pasti akan mengatakan: Kalau kalian tidak pernah mencoba, bagaimana kalian tahu bahwa itu tidak akan berhasil?

Setelah menikah selama beberapa bulan, janji pernikahan telah dipenuhi, dan semua yang pernah dijanjikan satu sama lain telah diselesaikan. Jika nanti tidak berhasil, apa lagi yang bisa lakukan orang tua itu?

Pada saat itu, orang tua itu memang tidak akan punya alasan lagi buat memaksa dua orang yang tidak cocok untuk tetap hidup bersama.

Setelah memikirkannya, Marcus Reed menyimpulkan bahwa tiga bulan bukanlah waktu yang lama. Setelah nanti ia mendapatkan liontin giok itu dan menemukan petunjuk tentang identitasnya dirinya, maka ia bisa langsung pergi.

Marcus Reed mendongak, "Karena kita akan menjadi pasangan palsu, selain berpura-pura menjadi suami istri di rumah, kamu tidak boleh mengganggu kegiatanku yang lain."

Rasa jijik melintas di mata Emma Sterling. Sekali rendahan, selamanya tetap rendahan - bahkan tiga bulan pun dia tak mampu untuk menahan diri!

Dia pasti hanya ingin keluar dan menggoda wanita lain!

Emma Sterling berkata dengan sinis, "Kita hanya perlu berakting di depan Kakekku, di luar itu aku tidak akan ikut campur. Apakah kau mau pergi ke klub malam atau merayu perempuan, itu bukan urusanku. Hanya saja, jangan ungkapkan apa pun di depan Kakekku!"

Marcus Reed menarik napas lega dan tersenyum, "Kalau begitu aku tidak keberatan. Apakah kita sepakat?"

Emma Sterling mengangguk dengan santai sebelum berkata, "Nanti aku akan menyusun kontraknya. Kau hanya perlu menandatanganinya."

Marcus Reed tersenyum, "Kontrak? Kau takut aku akan menipumu nanti, ya? Baik, kau buat saja, dan akan aku tanda tangani."

Emma Sterling mengerucutkan bibirnya tanpa menyangkalnya.

Memang, ia punya kekhawatiran, di satu sisi, bahwa Marcus Reed akan menolak untuk bercerai setelah tiga bulan, dan di sisi lain, bahwa dia akan menuntut segala macam hal pada saat perceraian, seperti sejumlah besar uang atau saham perusahaan. Bagaimanapun, di hati Emma Sterling, Marcus Reed tidak lebih dari seorang berandalan. Orang seperti itu mampu melakukan apa saja.

"Ayo kembali ke rumah!"

Marcus Reed bisa melihat rasa jijik dan kewaspadaan di mata Emma Sterling dan ia merasa tidak berdaya. Ada apa dengan ini semua? Bukan hanya pernikahannya saja yang palsu, tetapi ia juga telah menjadi penjahat total di mata Emma Sterling...

Memikirkan wajah Victoria Cross, yang memiliki kemiripan mencolok dengan Emma Sterling, Marcus Reed tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Nona Sterling..."

Emma Sterling berbalik, "Di depan Kakekku, kau bisa memanggilku Emma."

Marcus Reed mengangguk. Jika mereka ingin berakting, itu memang harus menyeluruh. Mereka akan segera menikah di atas kertas. Memanggilnya Nona Sterling sepanjang waktu, itu sama saja seperti memberi tahu orang tua itu bahwa hubungan mereka tidak dekat.

"Baiklah, Emma…"

Emma Sterling memelototi Marcus Reed, "Maksudku, kau boleh memanggilku seperti itu di depan Kakekku."

Marcus Reed merentangkan tangannya, "Manusia adalah makhluk kebiasaan. Kalau aku terbiasa memanggilmu Nona Sterling, pasti nanti keceplosan, dan aku mungkin secara tidak sengaja salah panggil di depan Kakekmu. Itu hanya nama, dan jika kamu memang peduli dengan sandiwara ini, maka kita tidak bisa main-main."

'Pria ini memanfaatkan kesempatan untuk merayunya, dan bertingkah mesum?'

Emma Sterling menatap Marcus Reed sejenak, tetapi pada akhirnya tidak membantah karena apa yang dia katakan cukup masuk akal.

Kalau mereka berpura-pura menjadi suami istri dan bahkan tidak boleh untuk menyebut nama satu sama lain, bagaimana mungkin mereka akan bisa melanjutkan akting?

"Baiklah, kau boleh memanggilku seperti itu, tapi kau jangan punya pikiran kotor padaku."

Marcus Reed tersenyum pahit. Apakah kesalahpahaman ini tidak akan pernah terselesaikan?

Apakah ia harus menanggung beban dicap sebagai bajingan untuk selamanya?

"Emma, aku ingin menanyakan sesuatu. Apa kau punya saudara perempuan atau semacamnya..?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sang Pelindung Turun Gunung   15 Menit Lagi Dia Akan Mati

    Seorang pria paruh baya berusia empat puluhan memimpin di depan, diikuti dua pengawal yang memapah seorang lelaki tua berambut perak berusia enam puluhan.Wajah lelaki tua itu merah padam, napasnya cepat dan pendek. Tubuhnya bersandar lemah pada pengawal dengan mata terpejam rapat, ia terlihat sangat menderita dan tak berdaya.Ekspresi Gregory berubah tegang. "Tuan Lawson!"Pria paruh baya itu berkata dengan suara berat, "Cepat obati Ayahku! Sembuhkan dia, dan kau akan aku beri hadiah uang satu juta!""Baringkan beliau dulu," perintah Gregory.Setelah lelaki tua itu dibaringkan, Gregory segera memeriksa denyut nadinya. Seketika, alisnya langsung berkerut dalam.Pria paruh baya itu bertanya tidak sabar, "Bagaimana?"Wajah Gregory tampak serius. "Qi dan darahnya kacau balau, kelima organ dalamnya mengalami kerusakan. Apakah beliau mengalami cedera akibat benturan tenaga dalam?"Ekspresi lega terlintas di wajah pria paruh baya itu. "Benar! Kau bisa mengobatinya?"Gregory tersenyum kecut.

  • Sang Pelindung Turun Gunung   Empat Pria Menerobos Masuk

    Victoria tiba-tiba terdengar kesal. "Kau tidak lupa kalau kita sedang pura-pura pacaran, kan? Berpakaianlah yang rapi, sesuaikan dengan gayaku. Apa itu susah?!" Marcus mengerjap. "Tapi kontrak dua jam kita waktu itu sudah berakhir, kan? Bukannya sekarang kita cuma fokus pada pengobatan Kakekmu saja?" Victoria sebelumnya telah membayar lima puluh ribu agar Marcus berpura-pura menjadi pacarnya selama dua jam, dan kesepakatan itu sudah selesai. Dalam pikiran Marcus, bayaran lima ratus ribu yang ia terima itu, murni untuk biaya medis Tuan Besar Henry. Victoria terdiam sejenak, lalu berkata, "Selama masa pengobatan ini, kau harus terus berpura-pura jadi pacarku. Kalau tidak, sandiwaranya akan terbongkar. Aku bisa bayar lebih, sebut saja harganya." 'Terus berpura-pura jadi pacar?' Apakah dia dianggap aktor profesional? Di satu sisi dia jadi suami kontrak Emma Sterling, di sisi lain jadi pacar pura-pura Victoria Cross? Setelah berpikir sejenak, Marcus berkata, "Lupakan soal uang t

  • Sang Pelindung Turun Gunung   Kontrak 2 Jam Masih Berlanjut

    Nyali Nathan langsung ciut. Keringat dingin muncul di dahinya. Ia buru-buru mengambil kembali folder itu dari meja Marcus sambil memaksakan senyum kaku di wajahnya."Salah paham, salah paham. Aku benar-benar ingin membantumu agar cepat memahami bisnisnya. Tapi karena kamu tidak mau, ya sudah. Aku akan kerjakan sendiri..."Marcus Reed menyeringai, tak perlu lagi berpura-pura. Akulah orang dalam yang tertinggi disini! Kalau kau berani, pergilah mengadu pada Emma Sterling!Tidak punya nyali?Kalau begitu diam!Nathan Clark menyelinap pergi, lalu masuk ke kantor Ketua Tim Brett Palmer. Tak lama kemudian, Brett Palmer datang ke meja Marcus Reed membawa folder, wajahnya tegas."Karena kamu menolak bantuan Nathan Clark, berarti kamu sudah cukup familiar dengan bisnis ini. Karena kamu baru datang, rasanya tidak realistis memintamu untuk membuka pasar baru. Folder ini berisi semua data detail peralatan medis yang dijual tim kita, beserta daftar pelanggan yang sudah jadi. Kamu cukup kerjakan da

  • Sang Pelindung Turun Gunung   Jadi Target

    Setelah selesai mandi, Marcus Reed mengeringkan rambutnya, mengenakan kaus dan celana pendek, lalu naik ke tempat tidur. Ia melirik Emma Sterling yang sedang berpura-pura tidur di lantai. Marcus tak bisa menahan rasa gelinya. Wanita pada umumnya pasti akan memilih tidur di kasur empuk dan menyuruh si pria tidur di lantai. Namun, Emma tanpa ragu menawarkan tempat tidur itu kepada Marcus. Wanita itu mungkin terlihat dingin dan angkuh, tetapi ia bersikap rasional dan memiliki harga diri yang tinggi. Harga dirinya bukan berasal dari kecantikannya, melainkan dari hatinya yang bijaksana. Marcus, yang rambutnya belum sepenuhnya kering, bersandar di kepala tempat tidur dan mulai memainkan ponselnya. Tiba-tiba, Emma berbicara dari lantai dengan suara lirih, "Bisakah kau... tidak menggunakan bathtub?" Marcus terkejut. Nada bicaranya terdengar seperti sedang bernegosiasi? "Baiklah, aku akan pakai shower saja." Emma menghela napas lega. Ia tidak fobia kuman, tetapi membayangkan pria as

  • Sang Pelindung Turun Gunung   Tidur Sekamar

    "Kakek, ini surat nikah kami." Emma Sterling meletakkan dua surat nikah ke tangan Thomas Sterling, dan Thomas Sterling melihatnya dengan senyum di wajahnya, "Nah, sekarang kalian sudah mendapatkan surat nikah, sekarang kita perlu memilih tanggal untuk resepsi pernikahannya…" Emma Sterling menjawab sambil tertawa, "Kakek, jangan adakan resepsi pernikahan dulu untuk saat ini, lagipula, ini terjadi begitu mendadak. Pertama, akan mudah menimbulkan kritik, dan kedua, Kakek harus memberi kami waktu untuk saling mengenal satu sama lain dan memupuk perasaan, kan?" Thomas Sterling berkedip, tatapannya tertuju pada Marcus Reed, "Marcus, bagaimana menurutmu?" Marcus Reed berkata sambil tersenyum, "Aku setuju dengan pendapat Emma. Selain itu, aku tidak tahu ke mana Guruku pergi. Aku juga bahkan tidak punya orang tua yang bisa menghadiri acara pernikahanku." Thomas Sterling menganggap itu masuk akal, surat nikah sudah didapat, dan mengadakan resepsi hanyalah formalitas, sesuatu yang dilak

  • Sang Pelindung Turun Gunung   Mustahil Aku Akan Mencintaimu

    "Emma, aku ingin menanyakan sesuatu. Apa kau punya saudari perempuan atau semacamnya..?"Tatapan Emma Sterling tiba-tiba menjadi dua derajat lebih dingin, rasa jijik di dalamnya hatinya membuncah seketika.Melihat kau tak bisa menikahiku, kini kau malah ingin mengincar saudari perempuanku?Pikiranmu benar-benar kotor!Emma Sterling menjawab dengan dingin, "Tidak, aku anak tunggal."'Tidak?'Kalau begitu, Victoria Cross dan Emma Sterling yang mirip bagai pinang dibelah dua itu. Apa mungkin Emma Sterling punya saudari kembar yang hilang tanpa diketahuinya ? Atau itu hanya sekadar kebetulan saja wajah mereka serupa?Marcus Reed merasa aneh dan mulai berusaha menjelaskan, "Emma, aku rasa ada kesalahpahaman di antara kita. Saat itu di pintu masuk perumahan, ucapan yang aku sampaikan padamu, itu karena aku bertemu dengan seorang wanita..."Marcus Reed belum selesai menjelaskan ketika Emma Sterling dengan tak sabar memotongnya dengan nada dingin, "Marcus Reed, hubunganku denganmu tidak lebih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status