Share

Balas Budi

Author: Rucaramia
last update Last Updated: 2025-07-21 12:34:23

Mendengar pernyataan Tia, Angga jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh sang bos saat dia pertama kali dilatih. Dia juga jelas tahu bahwa wanita ini pun tidak akan mungkin mau disuruh memakai sesuatu. “Baiklah,” ujar Angga sambil mendesah. Kemudian dia berjalan untuk mengitari wanita itu. “Berbaringlah untukku, Tia.”

Merasa bahwa Angga sudah masuk ke dalam mode kerja dan tak mengatakan apapun terkait penampilannya. Tia segera memposisikan dirinya untuk naik ke ranjang khusus pemijatan dengan posisi tengkurap, sementara Angga mulai bergerak ke sisinya. Sebagai seorang pria normal, agak sulit baginya untuk tidak menatap bokong Tia yang bulat dan kencang. Tetapi karena dia harus professional disini, maka Angga mencoba sebisa mungkin untuk menahan dirinya sendiri.

Pria itu pun mulai memfokuskan dirinya pada pekerjaan dengan mulai mencelupkan tangannya ke minyak khusus, dan mulai menyebarkannya dengan tangan ke punggung Tia. “Awalnya mungkin akan sedikit terasa dingin,” kata Angga lag
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Balas Budi

    Mendengar pernyataan Tia, Angga jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh sang bos saat dia pertama kali dilatih. Dia juga jelas tahu bahwa wanita ini pun tidak akan mungkin mau disuruh memakai sesuatu. “Baiklah,” ujar Angga sambil mendesah. Kemudian dia berjalan untuk mengitari wanita itu. “Berbaringlah untukku, Tia.”Merasa bahwa Angga sudah masuk ke dalam mode kerja dan tak mengatakan apapun terkait penampilannya. Tia segera memposisikan dirinya untuk naik ke ranjang khusus pemijatan dengan posisi tengkurap, sementara Angga mulai bergerak ke sisinya. Sebagai seorang pria normal, agak sulit baginya untuk tidak menatap bokong Tia yang bulat dan kencang. Tetapi karena dia harus professional disini, maka Angga mencoba sebisa mungkin untuk menahan dirinya sendiri.Pria itu pun mulai memfokuskan dirinya pada pekerjaan dengan mulai mencelupkan tangannya ke minyak khusus, dan mulai menyebarkannya dengan tangan ke punggung Tia. “Awalnya mungkin akan sedikit terasa dingin,” kata Angga lag

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Dijebak Tia

    Masih dengan seragamnya sebagai terapis pijat, Angga mencoba menenangkan kembali pikirannya yang kembali melanglang buana tepat saat dia duduk bersama para wanita yang menjadi pelanggan tetapnya yang entah bagaimana mereka semua datang kemari untuk berlibur mendadak.Percakapan itu memang terkesan ringan, tetapi juga menjadi mimpi buruk atau mungkin indah bagi Angga. Tapi yang pasti dia akan menjadi super kerepotan bila harus menggarap mereka semua disini.“Jadi, kenapa kau tiba-tiba saja menghilang dan malah ada disini, Angga?” kata Nana sembari duduk di hadapan Angga yang kala itu duduk dengan kondisi gugup diantara Agna dan Kia, keduanya menyeringai. “Apa yang membawamu kemari? Kenapa meninggalkan kami?” Angga hanya bisa menelan ludah begitu kedua mata mereka bersitatap satu sama lain. Tidak seperti kebanyakan para wanita yang pernah meminta jasanya, Nana termasuk yang paling posesif. Dia sudah tidak tahu lagi bagaimana reaksi Nana jika dia kemari hanya karena Doni yang memintanya

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Jadi Kang Pijat

    “Selamat datang!” sapa seorang wanita berambut pirang platina begitu Angga berjalan masuk sembari membawa tas punggungnya. “Kau pasti Angga yang diceritakan oleh Doni.”Angga menganggukan kepala, sembari matanya mengamati seberapa mewahnya tempat yang sedang dia pijak kini. Dia memang pernah mendengar tentang seberapa bagusnya tempat ini dari beberapa orang yang pernah menikmati sendiri fasilitasnya. Hanya saja seluruh kemegahan ini bagi Angga berada dalam tingkat yang belum pernah Angga lihat sendiri dengan kedua matanya. Seluruh bangunan tampak begitu mewah bahkan bila dipandang dari kejauhan. Tetapi berada di dalamnya seperti membuat Angga merasakan sesuatu yang berbeda. “Ya, itu aku,” kata Angga yang langsung menjabat tangan wanita yang menyambutnya.“Bagus, aku Ani. Kepala tukang pijat sekaligus manajer di sini. Terima kasih sudah bersedia membantu kami,” kata wanita itu lagi sambil memberi isyarat kepada petugas yang langsung mengambil alih tas yang dibawa Angga. “Sementara mere

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Kerjaan Baru

    “Apa maksudnya ini Doni?!” teriak Angga pada pria yang entah sejak kapan sudah menjadi bosnya itu. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengar darinya. “Kenapa tiba-tiba?” keringat membasahi punggungnya, karena kebetulan dia sedang lari saat Doni memanggilnya datang untuk bicara. Dia sudah mulai menikmati pekerjaannya, tetapi Doni ternyata punya kejutan yang baru untuk dirinya.Doni mengerang, jelas pria itu paham bahwa Angga pastinya tidak akan bisa langsung menangkap apa yang dia maksud. “Angga, bukan begitu maksudku. Kalau kau memahaminya dengan jelas aku bukan berarti ingin menyudahi ini.” Dia berkacak pinggang dan tersenyum penuh misteri. “Aku cuma ingin kau menyingkir untuk sementara waktu.”“Tidak masuk akal! Setelah mendapat keuntungan dariku lantas sekarang kau mau membuangku?” balas Angga tak terima.“Tidak, tidak, kau salah paham. Kita kan pada mulanya memang mengawali ini karena iseng, dan tentu saja sebagai teman terbaikmu aku jelas tidak mungkin membuangmu begi

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Story Of My Life

    Sebelum Sonia bisa mencapai titik puncak ekstasi, Dokter Nana sudah keburu menghentikannya. Dia meletakan tangannya sendiri dibahu wanita Sonia dan seketika menghentikan pergerakan liar wanita itu di atas tubuh Angga. Sedikit kecewa karena dia harus menunda kenikmatan, Sonia melirik ke arah Dokter Nana dan kini kedua matanya sudah terbelalak lebar lantaran wanita itu telah melepaskan satu-satunya penghlangan tubuh. Dia berada dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun. Dia melumasi sebuah benda yang sudah tidak asing bagi Sonia. Seketika tubuh wanita itu menegang kembali.“Dokter Nana…” ujarnya sambil menelan ludah, dia jelas tahu apa yang akan dilakukan oleh sang senior dengan benda yang telah terpasang di selangkangannya itu.“Santai saja, Sonia,” kata Dokter Nana sambil mengusap rambut hitamnya dengan lembut. “Ini sama seperti saat aku dan memberimu hadiah saat hari ulang tahunmu, hanya saja yang sekarang jauh lebih besar dari mainan itu, dan aku yang akan menggunakannya padamu.”

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   3some

    Pertanyaan itu cukup mendistraksi Sonia, tetapi tampaknya Angga tidak terganggu sama sekali. Pria itu masih tetap menjilati lipatan tubuhnya dengan lembut, tetapi sekarang bukan hanya sekadar tangannya saja yang berkontribusi melainkan jarinya pula.“Shhh… enak sekali,” bisik Sonia.Punggung Sonia yang melengkung pada Angga mendefinisikan betapa dia menikmati dirinya. Dan itu adalah arti bahwa Angga perlu mendorongnya melampaui batas. Dengan dorongan yang dia atur lebih cepat, Angga berhasil menyentuh titik manis yang jauh di dalam dirinya. Membelainya tanpa ampun sambil lidahnya tetap menghisap klitoris wanita itu keras-keras.Tangan Sonia meremas payudaranya sendiri ketika dia merasakan ketegangan di dalam dirinya meningkat hingga dia merasa tidak tahan lagi.“Keluarkan saja Sonia, jangan ditahan,” ujar Dokter Nana memerintahnya. Dia tampak sangat tertarik melihatnya dalam kondisi ini.Sonia sudah bisa merasakan dirinya goyah, rasa dari klimaksnya terasa berada di tepian. Dinding da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status