공유

Riri Agak Kangen

작가: Rucaramia
last update 최신 업데이트: 2025-06-11 10:21:28

Riri merasa dirinya nyaris meledak setiap kali dia melihat Angga. Sebab dia kerap kali harus menahan keinginannya untuk menangkap pria itu lagi dan mengulang apa yang sudah pernah mereka lakukan berminggu-minggu lalu. Entah bagaimana pemuda itu tampak selalu sibuk akhir-akhir ini sehingga dia tidak bisa punya kesempatan untuk mendekatinya. Dan kini ketegangan di dalam dirinya sudah terlalu sulit untuk dapat dia tangani. Dia sudah tidak dapat lagi menahannya.

Dan untung saja kali ini pemuda itu sedang sendirian di kediamannya dan tampak sibuk dengan kanvas di depan mukanya. Dia terus memperhatikan Angga yang kala itu sedang membuat sebuah sketsa di sana. Perempuan itu menyadari sesuatu saat dia mengagumi pemuda itu.

‘Wow, dia ternyata seniman yang cukup hebat!’ imajiner di dalam hatinya berbisik saat pria itu mulai menyapukan kuasnya ke atas kanvas dan memberi sketsa tersebut warna-warna. Dia tidak tahu pernah tahu soal kehebatan Angga dalam hal seni, tetapi sekarang dia bisa melihat b
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Hukuman

    Angga berhenti sebentar ketika dia merasakan kehadiran seseorang di ambang pintu tempat tinggalnya. Dia tahu kalau itu Sinta tetapi lelaki itu tidak menoleh padanya. Tangannya membentuk sebuah kepalan. “Kenapa kau menyusulku kemari?” suaranya masih terdengar mencoba untuk tenang.Alih-alih mengambil jarak, Sinta justru kian mendekat dan ikut masuk ke dalam kediaman pria itu dan menutup pintu dibelakang punggungnya kemudian. “Kau tahu, aku tidak mengira bahwa kau akan bereaksi seperti tadi.”Kepalan tangan yang di dalamnya terdapat kunci motor pun segera terhempas ke atas meja dengan suara yang nyaring memecah keheningan. Dia menoleh dengan mata yang memerah, amarah dan sakit hati berbaur jadi satu. “Kau mau menjadikan aku lelucon lagi? Kalian para betina benar-benar tidak bisa memakai otak dan mempermainkan perasaan orang sesuka hati dan kau—” suaranya pecah, tubuhnya maju menghampiri Sinta. “Kau malah menyusulku kemari, membuatku makin gila.”Sinta terhenyak, tidak sempat merespon ke

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Dibuat Taruhan

    Bunyi bel dari pintu kamar hotel yang disewa Aya membuat wanita itu bangun dari sofa dan langsung melangkah menuju pintu. Sebelumnya dia menyempatkan diri untuk merapikan diri dicermin, menginginkan dirinya tampil dalam pernampilan terbaik untuk menyambut sang kekasih hati. Tanpa mengintip lubang pintu dia membukanya dan langsung terkejut mendapati tamu yang datang padanya.“Kenapa kau yang datang?”“Hai, aku dengar dari pacarmu katanya kau disini. Tadi kami bertemu, dan dia bilang dia tidak akan datang jadi dia mengutusku kemari untuk menemanimu,” kata Sinta sang sahabat kentalnya seraya menerobos masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. “Dia sangat sibuk, aku kasihan karena dia benar-benar seperti tenggelam diantara berkas-berkas itu. Dia juga berpesan padaku kalau dia meminta maaf karena tidak bisa menemanimu lagi malam ini,” jelasnya.“Aku tidak percaya.” Aya membuang muka.“Buktinya aku yang disini, bukan pacarmu.”Selepas putus dari Angga, Aya dikenalkan oleh Sinta pada sepupuny

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Penyelamatmu

    Riri melangkah masuk ke dalam kedai dan langsung mengedarkan pandangannya mencari seorang pria yang beberapa saat lalu menghubunginya untuk bertemu.“Mencari seseorang, Kak?” seorang pramusaji bertanya padanya.Riri menganggukan kepala. “Ya, temanku. Dia mengajakku bertemu disini tetapi sepertinya dia belum datang,” kata Riri menjelaskan.“Mungkin dia terlambat, Kakak bisa duduk dulu sambil menunggu temannya datang,” saran si pramusaji sambil memberi Riri isyarat untuk mengikutinya lalu dia pun di tempatkan di sebuah meja yang berada cukup dekat dengan jendela agar Riri bisa memantau kedatangan Angga juga supaya lelaki itu bisa langsung melihatnya kalau dia datang.“Terima kasih,” kata Riri kemudian.“Mau pesan sesuatu dulu sambil menunggu?” kata si pramusaji lagi setelah Riri duduk nyaman di kursi. “Kami menyediakan banyak hidangan manis yang enak untuk teman minum teh.”Tentu saja Riri tahu itu karena ini kali keduanya, jadi pada akhirnya Riri putuskan untuk memesan teh hangat dan s

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Prioritas

    Angga tahu bahwa suaranya menggapai wanita itu tadi, tetapi nampaknya dia memilih untuk abai. Dia bergeming dan meneruskan langkahnya tanpa menoleh sedikit pun pada Angga. Memang seharusnya begitu. Yang tidak lazim adalah dirinya yang masih saja bereaksi padahal wanita itu sudah memutuskannya dengan kejam. Aneh baginya untuk berperilaku seperti pecundang begini gara-gara perempuan.Menyadari ekspresi murung Angga, Riri kontan mengulurkan tangannya guna menggenggam erat jemari Angga yang perhatiannya teralihkan oleh kehadiran si mantan. Memberikan dukungan tanpa kata terhadap pria yang dia cinta. Dia hanya bisa menghela napas, dia pikir segalanya akan berubah seiring waktu. Tetapi setiap kali mereka tidak sengaja berpapasan dan bertemu meski tidak direncanakan Angga selalu saja bersikap demikian. Suasana hati lelaki itu sudah pasti kembali tak karuan karena kemunculan wanita itu disini.“Sebaiknya kita pulang,” kata Angga kemudian.“Tidak, Angga. Kalau kita pulang kau pasti akan kembal

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Sarapan Bareng

    Pagi itu, Riri tidak dibangunkan oleh dering nyaring dari jam weker berbentuk hello kitty kesayangannya. Melainkan oleh benda elektronik berwarna purple metallic yang dia letakan di atas nakas di samping ranjang sebelum dia tidur semalam. Dengan kantuk yang masih menggantung di matanya, wanita berambut hitam tersebut meraih ponsel yang berdering nyaring tersebut tanpa melihat siapa yang memanggilnya di pagi buta.“Ya, Hallo?”“Selamat pagi, Riri.” Suara dari si penelepon langsung secara kontan membuat seluruh kantuk yang ada di matanya hilang seketika. Dia menarik ponsel tersebut dari telinga untuk memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi sekaligus mengkonfirmasi kalau dia tidak salah dengar. Dan ternyata memang benar, dia tidak salah menduga. Kontak yang dia namai dengan Calon pacar tertera di layar ponselnya.“Angga?”“Ya, ini aku.”“Ada apa menelepon pagi-pagi begini?”“Aku cuma mau mengucapkan selamat pagi,” jawab lelaki itu yang seketika membuat senyum Riri merekah dan tentu s

  • Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian   Dikerjai Sampai Lemas

    Sinting betul! Akal Angga seakan sengaja dibuang jauh-jauh oleh dirinya sendiri.“Angga sudah… nghhh!”Larangan Nana sudah Angga hiraukan, karena kini jari Angga baru saja meluncur dengan mudah ke dalam liang belakangnya. “Gampang juga masuknya, kau memang suka kalau aku sentuh disini kan?”Kedua mata nana rasanya bergulir ke belakang, tidak menyangka dengan sensasi menyenangkan yang bisa dia dapat akibat dari sumpalan jari Angga pada liang belakangnya. Lidahnya pun bahkan menjulur ke luar memperlihatkan seberapa hilang akalnya. Berusaha sebisa mungkin menata kewarasana karena bila tidak, dia bisa keluar lagi akibat nikmat yang diberi Angga.“Angga, jangan gila. Aku sudah lama tidak disentuh disana, kurasa tidak akan muat.” Jari yang tengah bermain di dalam mulai keluar masuk berusaha menggoda, membuat Nana mengerang kian terangsang.“Kau pembohong, Tante Nana. Buktinya jariku gampang keluar masuk.”Gilanya Angga malah semakin liar bergerak di dalam, ujungnya menekan ke atas mengenai

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status