Share

Part 57

Kedua lelaki berandal itu saling pandang satu sama lain. Kemudian melihat temannya yang terjatuh. Salah satu dari mereka menyentuh hidungnya untuk memastikan apakah masih ada hembusan napas di sana atau tidak.

“Dia masih hidup, tapi sepertinya napasnya sudah mulai tersendat,” kata si botak.

Apa yang mereka lihat barusan seperti mimpi. Dorongan yang ditujukan untuk si rambut merah terlihat tak bertenaga, tapi mengapa dengan mudahnya kawannya ini tumbang.

Salah satu dari mereka berpikir kalau pendarahan yang dialami kawannya dikarenakan pengaruh alkohol. Sementara yang satu lagi justru berpikir kalau orang yang mendatangi mereka bukanlah manusia biasa. Orang yang mendatangi mereka sepertinya adalah dewa yang menjelma dalam tubuh manusia.

Kedua orang itu pun segera berdiri, berpaling ke arah pahlawan kesiangan, kemudian kembali saling pandang.

“Ini tak bisa dibiark

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status