Share

Kijang Emas

last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-10 06:05:48

"Benarkah itu alasan kau akan tinggalkan aku, Arya?' tanya putri Claire.

"Iya, banyak bayangan-bayangan masa lalu yang mampir ke pikiranku, dan itu sangat menggangu diriku Claire," jawab Arya dan menarik tubuh istrinya itu untuk bersandar padanya.

Arya memeluk dan memegang kedua tangan istrinya yang bersandar padanya. Dan sesaat keduanya diam membisu.

"Apakah kau akan lupakan aku Arya?" tanya putri Claire yang merasa sangat berat untuk berpisah dengan Arya.

"Tidak, kau adalah istriku, bagaimana mungkin aku akan lupa?" kata Arya dan memberikan satu tanda cinta di ubun-ubun kepala putri Claire.

Putri Claire berbalik, dan kini malah duduk tepat di bagian paling berbahaya Arya, dan jelas Claire merasakan ada sesautu disana yang mengganjal.

Tapi, rasa takut kehilangan membuat Claire lupakan keinginan tubuhnya, dia lebih inginkan bicara dengan Arya, habiskan malam dengan bicara.

"Aku pernah mengatakan jika aku akan berikan sebuah cincin ikan padamu, kan Arya?" kata putri Claire.

"Iya, kau m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Penghancur Langit    Menunggu waktu yang tepat

    Arya yang berada si pinggir danau rawa maut seolah membiarkan Pertarungan itu terjadi, Arya merasa jika belum saat nya dia turun untuk ikut campur.Tapi Arya berkali-kali hampir datang saat melihat satu pendekar mendekati kijang dewa."Pasti akan ada waktu!" ucap Arya dan terus saja memperhatikan pertarungan dari jarak jauh.Mata Arya melotot saat kijang emas keluarkan cahaya kuning emas. Dan dia langsung emposkan tenaga dalam serta ilmu meringankan tubuh yang dia miliki."Ini saatnya merampok apa yang mereka perebutkan," ucap Arya.***Pertarungan di dekat kijang dewa semakin tidak terkendali, setiap pendekar merasa yakin jika dia pemilik dan yanh berhak atas pusaka itu.Bammmmmmm!Setiap terjadi benturan, maka akan ada ledakan air yang muncrat ke udara. "Sialan! Apa kalian tidak ingin menyerah saja?" Maki tetua Co Got karena melihat dua lawannya yang awalnya bertarung malah bekerja sama untuk kalahkan dia."Sudahlah! Kau saja yang pulang ke negeri mu, kau tidak mungkin dapatkan pus

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan di Tengah Danau

    Dengan air mata yang berlinangan, tuan muda Yun Ji membawa tubuh Ki Barata keluar dari kota Widur, membawanya jauh hingga dia memasuki hutan yang begitu lebat."Paman! Aku akan berlatih lebih keras untuk membalaskan kematianmu!" kata tuan muda Yun Ji yang masih terus membiarkan tubuh Ki Barata membusuk bersama dirinya."Sebelum aku bisa membunuh Arya, aku tidak akan menguburkan dirimu. Kau dan aku akan bersama.""Kalau bukan aku yang mati, maka dia yang akan mati! Itu janjiku!" ucap tuan muda Yun Ji.***Huppppppp!Arya melesat dengan cepat menuju ke arah danau Rawa Maut, dan dia terus melesat meskipun dia sadar sudah kehilangan banyak tenaga dalam.Begitu dia sampai di dekat danau Rawa Maut, Arya mendengarkan suara pertarungan yang membahana di sekitar danau itu.Dan mata Arya menatap ke tengah danau, di mana kijang dewa sudah terlihat dengan pancaran energi yang begitu besar.Arya melihat bahwa kijang dewa itu sangat berbeda dengan kijang dewa yang pernah dia jumpai di negeri Malaya

  • Sang Penghancur Langit    Kematian Ki Barata

    Whusssssssss!Angin mengibarkan jubah yang dipakai oleh Ki Barata, seolah angin itu mengabarkan jika waktu hidup Ki Barata tidak akan lama lagi di atas muka bumi."Katakan kau ingin mati seperti apa? Berapa banyak anggota tubuhmu yang ingin kau mau aku pisahkan dari tubuhmu?" ucap Arya."Lakukan saja sesukamu!" kata Ki Barata.Arya mendengar jika perkataan Ki Barata itu seolah perkataan yang menyerah dan putus asa.Tapi Arya tidak mau tertipu, karena Arya tahu Ki Barata adalah seorang tokoh yang licik. Tapi, Arya tidak tahu jika Ki Barata sesungguhnya hanyalah mengulur waktu agar Arya tidak segera menuju ke danau Rawa Maut.Hiatttttt!!Ki Barata menyerang terlebih dahulu, dan itu sangat mengagetkan Arya. Arya tidak menyangka jika Ki Barata akan menyerang lebih dahulu."Hahahah! Aku hanya mencoba kecepatan matamu!" kata Ki Barata yang secara tiba-tiba juga hentikan serangannya.Ki Barata sungguh hanya ingin ikut waktu selama mungkin, dan tetap tidak Arya sadari."Aku yang akan menyeran

  • Sang Penghancur Langit    Pengorbanan Ki Barata

    Ki Barata yang sesungguhnya sudah kelelahan karena terus-menerus menerima serangan Arya, melotot tajam pada ketua Chu Cai."Dia sudah semakin kuat, sejak pertemuan pertama kami, Chu Cai. Jangan anggap remeh dia," kata Ki Barata."Benarkah itu? Apa kau sampai terdesak seperti itu?" kata ketua Chu Cai.Ketua Chu Cai berjalan ke arah Ki Barata dan masih waspada jika sampai Arya menyerang dari belakang."Apa kau katakan itu sungguhan, Barata? Apa dia sungguh semakin hebat?" tanya ketua Chu Cai."Untuk apa aku berdusta, dia sudah semakin menakutkan," kata Ki Barata.Ketua Chu Cai berbalik dan menatap Arya. Dia menatap Arya dari bawah kaki sampai ke kepala."Bagaimana jika kau jadi anak buahku, anak muda?" tanya ketua Chu Cai.Ketua Chu Cai hanya asal bicara, dia sudah tahu jawaban apa yang akan dia dapatkan dari Arya."Bagaimana jika kalian pergi dan biarkan aku teruskan pertarungan dengan Ki Barata," jawab Arya."Atau jika tidak, kau letakkan saja kepalamu di tanah!" lanjut Arya.Perkataa

  • Sang Penghancur Langit    Persaudaraan dengan anak buahnya

    Pertarungan antara ketua Chu Cai dan ketua Cut Dan semakin memanas dan sudah banyak luka yang berhasil diberikan ketua Chu Cai pada ketua Cut Dan.Anak buah ketua Cut Dan tidak jauh berbeda nasibnya dengan ketua mereka. Meskipun kemampuan yang mereka miliki berada di atas anak buah ketua Chu Cai, tapi jumlah yang terlalu jauh memaksa mereka akhirnya merasakan luka demi luka dari anak buah ketua Chu Cai.Pertarungan yang memang sangat berat sebelah itu sudah mendekati akhir, dan hanya menunggu waktu untuk melihat kekalahan dari ketua Cut Dan.Bammmmmmm!!Aaaaaaaaaaaaaaaaa!Sen Tang menjerit keras saat satu ayunan pedang melukai punggungnya, ditambah dengan ayunan tombak menghantam pundaknya. Itu membuatnya merasakan tidak hanya luka luar yang parah, tapi juga luka dalam yang tidak ringan.Ketua Cut Dan menoleh dan akhirnya sadar jika mereka sudah tidak memiliki kesempatan untuk menang dalam pertarungan yang berat sebelah.Gun Tang juga sudah mengalami luka yang parah, meskipun itu tida

  • Sang Penghancur Langit    Kembali bertarung melawan Ki Barata

    Amarah Arya kini naik, apalagi saat dia tahu kalau pusaka yang saat ini di genggaman tangan Ki Barata adalah pedang pusaka yang tertanam di tubuh Intan, gadis yang sesungguhnya ingin Arya selamatkan, tapi Arya terlambat.Jledaaarrrrrrr!Tanpa peduli lagi, Arya langsung mengeluarkan mode tubuh petir, itu karena amarah yang sudah tidak tertahan lagi di diri Arya.Semua telinga mendengar sambaran petir itu, semua mata menatap ke arah tubuh yang disambar petir itu, dan semuanya terkesima saat tahu kalau pengguna tubuh petir ada di sekitar mereka.Ki Barata sampai mundur tiga langkah karena merasakan amarah serta tenaga dalam yang Arya keluarkan naik berkali lipat, dan jelas dia dalam bahaya.Arya berjalan ke arah Ki Barata, dan asap keluar dari tanah di tiap langkah yang Arya langkahkan."Kau tidak akan aku maafkan, kau harus mati!" ucap Arya dan terus berjalan ke arah Ki Barata.Haaaaaaaaaaa!Ki Barata meningkatkan tenaga dalam yang akan dia keluarkan dalam menghadapi Arya.Aura panas da

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status