Chapter: Racun pelumpuh tulangPandangan mata Arya semakin kabur, dan mungkin tidak lama lagi Arya akan jatuh tak sadarkan diri. "Sudahlah bocah, sebaiknya relakan jika kau tewas karena racunku, itulah mengapa kau jangan remehkan kemampuan yang aku miliki," kata raja racun. Napas Arya semakin tidak teratur, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan, lututnya bergetar hebat. Bruukkkkk! Arya jatuh, tapi lututnya masih mampu menopang tubuhnya. Bukkkkkk! Raja racun menendang tubuh Arya, dan itu membuat Arya tersungkur ke tanah. Plakkkkkk! Raja racun menampar pelan wajah Arya. "Bagaimana rasanya keracunan, anak muda? Sakit bukan? Tapi tidak lebih sakit daripada pengkhianatan yang aku rasakan," kata raja racun. "Ternyata kau di sini raja racun! Sungguh sulit menemukan dirimu di negeri yang kecil ini!" teriak seseorang yang melesat ke arah raja racun. "Dia? Bagaimana mungkin dia ada di sini?" tanya raja racun tidak percaya dengan kedatangan orang yang tidak ingin dia jumpai.***Raja mabuk dan raja obat melesat salin
최신 업데이트: 2025-06-20
Chapter: Melawan si raja racun"Hahahahahahaha! Suara tawa yang begitu keras terdengar dari udara. Suara tawa itu bercampur dengan tenaga dalam yang membuat semua orang ketakutan di kota Widi. Semua tatapan mata menoleh ke udara, dan di atas atap rumah penduduk kota Widi sudah melayang seorang lelaki tua yang berpakaian hitam. Jubah hitam yang dipakai lelaki berubah itu ikut melayang melayang karena diterbangkan oleh angin. Perlahan-lahan lelaki berpakian hitam itu turun ke tanah, dan mendarat dengan ringan di atas tanah. Tatapan mata lelaki itu begitu tajam pada Arya, dia menatap tidak suka pada pemuda yang sudah ganggu aktivitasnya di kota Widi. "Siapa kau bocah? Kenapa kau terlalu ikut campur dengan urusanku?" tanya lelaki berwajah hitam itu. "Aku turut campur karena aku manusia," jawab Arya. "Hahahaha! "Manusia ya? Apa kau sadar jika nantinya para manusia yang kau bantu ini akan khianati dirimu?" ucap lelaki berwajah hitam itu. "Terlalu jauh aku memikirkan kesana, yang aku tahu saat ini mereka butuh ban
최신 업데이트: 2025-06-20
Chapter: Racun yang lebih kuatSaat ini yang ada di hadapan Arya adalah seorang lelaki tua yang penuh dengan luka, luka yang sudah bercampur dengan cairan merah. Cairan merah dari tubuhnya sendiri. Tidak hanya itu, kondisi tabib itu sudah setengah mati, dan dia hanya menunggu kematian jika cairan merah dalam tubuhnya habis karena lukanya itu. Arya mendekati lelaki tua itu, dan ingin memeriksa kondisi dari lelaki itu. "Jangan mendekat anak muda! Atau kau akan mengalami hal yang sama seperti yang aku alami ini," kata lelaki itu. "Tidak apa-apa, aku tidak akan apa-apa," kata Arya. Arya mendekati tabib itu, dan alirkan hawa murni yang berelemen petir, dan itu memang membunuh racun yang ada di tubuh tabib itu. Perlahan-lahan rasa gatal yang menggerogoti tubuh tabib itu berlangsung hilang, dan akhirnya rasa gatal itu tak terasa lagi, yang tersisa kini hanya rasa pedih akibat luka bekas garutan tangannya sendiri. Tabib itu menatap Arya tidak percaya, dia sudah pastikan jika racun itu tidak mungkin diobati, tapi Arya
최신 업데이트: 2025-06-19
Chapter: Memberikan kitabPutri Yung Yen langsung menutup mulut mendengar suara Arya yang terdengar keras dan penuh dengan ketegasan, dan putri Yung Yen kini duduk dengan rapi di hadapan Arya. "Maaf jika sudah membuat kakak marah," kata putri Yung Yen. "Sudah lupakan, sekarang dengarkan apa yang akan aku katakan," kata Arya. Putri Yung pun diam, dan menatap Arya dengan pandangan yang penasaran. Arya mengeluarkan tenaga dalam, dan masukkan tenaga dalam itu ke cincin giok besi, dan saat itulah sesuatu keluar dari ruang hampa yang langsung ditangkap oleh Arya. "Apa itu kak?" tanya putri Yung saat melihat benda yang ada di tangan Arya. Memang, saat ini di tangan Arya ada sebuah kitab yang sampulnya berwarna kuning. Dan itu adalah kitab pemberian ketua Lun Yen, kitab itu adalah kitab tarian bidadari, kitab yang khusus dipelajari oleh seorang perempuan. "Ini adalah kitab tarian bidadari," jawab Arya. "Kitab tarian bidadari? Kenapa kakak perlihatkan pada Yung?" tanya gadis itu. "Kitab ini adalah pemberian ket
최신 업데이트: 2025-06-19
Chapter: Melanjutkan Pencarian Kehancuran kota Campa dengan tak menyisakan satu orang pun yang mampu bertahan hidup di kota itu, membuat kabar itu langsung terdengar santer di dunia persilatan. Dan yang paling meresahkan adalah, terdengar kabar jika yang melakukan itu adalah pendekar dunia persilatan, dan semua penduduk kota tewas dengan racun yang ganas. Di sebuah hutan yang tidak jauh dari sebuah kota, dua orang sedang adu mulut beradu argumen. "Bukankah sudah aku katakan agar kita segera menemukan si keparat, raja racun itu!" kata seseorang yang matanya merah dan mulutnya mengeluarkan bau minuman keras. "Aku juga sudah katakan jika kita memang harus membunuh dia, tapi kau malah mengajak untuk selalu memasuki warung, hanya untuk minum saja," jawab rekannya marah padanya. Kedua orang tua yang usianya hampir sama itu terus berbeda argumen dan itu memang sudah sering terjadi pada mereka. "Sebaiknya kita menuju kota berikutnya, aku takut dia akan melakukan hal yang sama pada negeri ini seperti yang terjadi di n
최신 업데이트: 2025-06-18
Chapter: Kota yang kosong"Bau apa ini?" Sepasang manusia yang berlainan jenia berjalan menuju kota Campa, tapi yang menyambut mereka saat mendekati sebuah padang luas adalah bau busuk yang sangat menyengat hidung. Perempuan muda yang berpakaian hijau terus saja menutup hidung karena bau yang begitu menyengat itu. Sementara pemuda yang berpakaian kuning emas, mampu menahan bau busuk itu dengan menggunakan pernapasan perut, sehingga bau itu tidak terendus oleh hidungnya. "Bau apa ini kak Arya?" tanya gadis itu. "Aku tidak tahu, adik Yung! Sebaiknya kita periksa saja," jawab Arya. Kedua manusia muda-mudi itu memang Arya dan putri Yung Yen. Keduanya sudah meninggalkan gua dalam hutan dan memutuskan meneruskan perjalanan setelah putri Yung sudah lebih baik kondisinya. "Sepertinya bau busuk itu berasal dari arah jalan yang akan kita lalui kak Arya," kata putri Yung. "Kau benar adik Yung!" jawab Arya. Mereka berdua berjalan lebih cepat. Dan yang terlihat di hadapan mata mereka adalah suatu pemandangan yang t
최신 업데이트: 2025-06-17
Chapter: Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se
최신 업데이트: 2024-09-28
Chapter: Rasa Bersalah Patriak Suhei Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya
최신 업데이트: 2024-09-26
Chapter: Keputusan Patriak Wang Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s
최신 업데이트: 2024-09-25
Chapter: Kemunduran Sekte Pedang Tunggal Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya
최신 업데이트: 2024-09-23
Chapter: Mengusir Secara Halus Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal
최신 업데이트: 2024-09-22
Chapter: Kematian Ketua Bar Ha "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata
최신 업데이트: 2024-09-21