/ Fantasi / Sang Penghancur Langit / Sekte hitam kematian

공유

Sekte hitam kematian

last update 최신 업데이트: 2025-06-28 15:35:19

Tuan muda Guin Ku berjalan dengan tertatih, dan dia tidak percaya jika Arya akan balik menantang dirinya.

"Apa kau pernah mendengar sekte hitam kematian?" tanya tuan muda Guin Ku dengan ucapan yang sinis.

"Tidak! Dan aku yakin, kau pasti selalu bersembunyi di balik nama sekte itu, iya bukan?" kata Arya.

Wajah tuan muda Guin Ku merah. Dia menahan malu, marah, kesal dalam hatinya yang menjadi satu.

"Hidupmu sudah dalam hitungan, segeralah berdoa agar kau tidak tewas," ancam tuan muda Guin Ku pada Arya.

"Kenapa kau bisa tahu? Apa kau seorang peramal?"

"Diam kau!" bentak tuan muda Guin Ku semakin marah karena Arya jelas mempermainkan dirinya.

"Ayo kita kembali, dan ayah harus tahu tentang penghinaan ini," kata tuan muda Guin Ku.

***

Matahari pagi datang menyinari kota Lindu, dan pertujukan kecapi juga sudah berakhir, meskipun ada beberapa masalah di dalam bangunan pertunjukan itu, tap tetap saja pertunjukan itu berjalan dengan lancar.

Cukup jauh di sudut kota Lindu, sebuah banguna
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Sang Penghancur Langit    Tawaran dari Ki Rangga

    "Siapa saja di kerajan ini?" teriak Ki Rangga dengan suara yang sangat keras.Raja Pandi mundur ketakutan, dia tidak berani untuk menunjukkan dirinya, dan itu membuat Ki Guntur maupun Ki Rembang kecewa."Apakah tidak ada yang menjadi Raja di kerajaan ini?" teriak Ki Rangga lagi.Kembali raja Pandi diam, jiwa pengecut pada dirinya lebih besar dari pada harus mempertahankan kerajaan itu."Artinya aku akan angkat diriku jadi raja kalau memang tidak ada yang mengaku raja," ucap Ki Rangga santai.Ki Rangga sesungguhnya sudah tahu kalau lelaki yang meringkuk ketakutan tidak jauh darinya adalah raja kerajaan Rimba Raya, tapi dia ingin mencoba keberanian raja Pandi."Hei , kenapa kau memakai mahkota seorang raja? Apa kau rajanya?" kata Ki Rangga sambil berjalan ke arah raja Pandi."Bu ... Bukan! Bukan aku tuan!" kata raja Pandi ketakutan.Plakkkkkk."Dasar pengecut! Raja macam apa yang tidak akui kerajaannya sendiri," kata Ki Rangga sambil ayunkan tangan menampar wajah raja Pandi."Bawa dia k

  • Sang Penghancur Langit    Kematian Ki Ruai

    "Siapa orang yang berani ganggu apa yang diinginkan oleh ketua Ruai di daerah ini? Apa dia ingin mati?" bentak ketua Ruai pada anak buahnya."Aku orangnya! Apa kau ingin melawanku?" teriak Ki Rangga dengan teriakan penuh tenaga dalam.Ketua Ruai menoleh dan wajahnya langsung berubah tidak percaya."Kau? Bagaimana bisa kau ada di sini?" bentak ketua Ruai pada Ki Rangga."Kenapa aku ada di sini? Kami juga inginkan kerajaan ini," kata Ki Rangga."Untuk apa kalian inginkan wilayah kecil ini? Bukankah kalian sudah memiliki wilayah hampir di seluruh negeri ini?" kata ketua Ruai."Yang jelas ketua kami, inginkan wilayah ini jadi milik kami, apa kau akan memberikan atau kau mati?" ancam Ki Rangga."Puih! Belum pernah ketua Ruai di rendahkan seperti ini, aku ingin lihat kemampuan dari kesombongan yang kau miliki itu," tantang ketua Ruai."Ketua Ruai! Aku orang yang tidak kenal ampun, Jika kau ingin melawan aku, kau harus siap mati tanpa ada ampunan," kata Ki Rangga."Aku tidak butuhkan kata am

  • Sang Penghancur Langit    Identitas yang sesungguhnya

    Adipati Guraga yang duduk santai di dalam rumahnya mendengar teriakan dari luar rumahnya dan dia heran saat mendengarkan nama pangeran Candra."Pangeran Candra? Siapa dia? Aku rasa aku pernah dengar nama itu," ucap Adipati Guraga, Adipati kota pasir putih."Pangeran Candra? Putra mahkota kerajaan Purawa!" ucap Adipati Guraga, dan langsung berlari ke luar dari rumahnya.Begitu dia sampai, dia melihat Arya yang pakaiannya sangat tidak pantas dikatakan sebagai seorang pangeran."Kau yang mengaku bernama pangeran Candra itu? Pangeran kerajaan Purawa? Putra mahkota?" kata Adipati Guraga memandang rendah pada Arya."Iya, itu aku! Kenapa?" tanya Arya."Kau seorang pangeran? Hahahahaha! Aku seorang raja!" teriak panglima Jiran, panglima penjaga kota pasir emas itu.Kata Arya melotot tajam saat panglima Jiran mengatakan dia raja kerajaan Purawa.Plakkkkkk.Bammmmmmm.Tidak puas hanya berikan tamparan, Arya juga berikan pukulan yang sangat keras ke perut panglima Jiran."Kau akan dihukum berat

  • Sang Penghancur Langit    Perang di Kerajaan Baru

    "Hahahahaha! Bunuh semuanya, kita akan kuasai kerajaan ini!" teriak ketua Ruai memberikan semangat pada anak buahnya.Tembok yang sudah jebol membuat pertarungan mulai memasuki halaman istana, dan pada saat itulah Ki Rembang datang untuk membantu prajurit.Kemampuan Ki Rembang yang cukup tinggi, selain ilmu pengobatan yang dia miliki sedikit membantu prajurit."Aku lawanmu!" teriak ketua Ruai pada Ki Rembang."Ruai!" desis Ki Rembang.Ki Rembang adalah tabib, tapi kali ini dia harus jadi seorang pendekar. Itu karena ketua Ruai sudah datang dengan serangan yang cepat ke arahnya."Ki Rembang tidak akan mampu hadapi dia!" gumam Ki Guntur dan bergegas membantu Ki Rembang.Tapi, langkahnya yang akan membantu Ki Rembang di hadang oleh Birawa, dan jelas itu membuat Ki Guntur geram."Kenapa kau buru-buru, apa kau ingin cepat mati! Baik, akan aku berikan," kata Birawa.Ki Guntur menyiapkan serangan untuk menahan Birawa, jurus tinju Guntur dari perguruannya.Sementara itu, Ki Rembang sudah sete

  • Sang Penghancur Langit    Serangan Kelompok Bandit

    Arya sudah menyiapkan segala keperluan yang akan dia bawa untuk meninggalkan kota Rimba Raya, dan pada saat itulah Ki Rembang datang dengan wajah yang gelisah."Ada apa kek?" tanya Andini saat melihat wajah Ki Rembang yang begitu khawatir."Kalian harus segera tinggalkan kota ini!" kata Ki Rembang."Kenapa ayah mertua?" tanya Jampar."Saat ini kita akan menghadapi perang," jawab Ki Rembang."Perang? Apa maksudnya Ki?" tanya Arya yang secara tidak sengaja mendengar perkataan Ki Rembang."Saat ini ada dua kelompok besar yang datang ke kota ini, dan kami yakini kalau mereka ingin kuasai kerajaan Rimba Raya," jawab Ki Rembang menjawab pertanyaan Arya itu."Dua kelompok besar? Apa saja itu?""Kelompok bandit laut dalam dan kelompok teratai hitam," jawab Ki Rembang.Wajah Arya berubah saat Ki Rembang menyebutkan nama kelompok teratai."Jadi bagaimana denganku?" tanya Arya."Kau tidak usah lagi keluar dari kota ini, dan jika kau ingin tinggalkan kota ini, tolong bawa keluargaku," kata Ki Rem

  • Sang Penghancur Langit    Raja Pengecut

    Mendapatkan jawaban pasti dari Arya, Ki Rembang bergegas menuju kerajan Rimba Raya."Patih Guntur, aku sudah menemukan orang yang akan mencari para pendekar putih yang mau bekerja untuk kerajaan kita," kata Ki Rembang dengan wajah yang cerah."Benarkah itu? Siapa orangnya?" tanya Patih Guntur penasaran."Sebaiknya kita bicara dengan yang mulia, setelah itu aku akan katakan, kalau aku katakan disini aku akan bercerita dua kali," kata Ki Rembang dan ajak Patih Guntur untuk masuk ke dalam istana.Raja Pandi yang masih tidak percaya kalau sekarang dia seorang raja, masih saja menikmati bagaimana duduk di atas kursi singgasana.Kadang dia senyum-senyum sendiri yang membayangkan dirinya akan jadi raja yang besar, dihormati oleh penduduk dan itu khayalan yang sangat tinggi.Tapi dengan terpaksa, raja Pandi harus menghilangkan khayalannya saat melihat kedatangan Ki Rembang dan patuh Guntur.Raja Pandi segera memperbaiki posisi duduknya, dia membuat posisi yang terlihat sangat berwibawa."Ada

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status