Share

Malam Penyiksaaan (2)

Fletcher dan Eric semakin ketakutan. Mereka tidak sanggup berkata apa-apa, tetapi tiba-tiba Fletcher mengambil sebuah piring di atas meja. Ia berdiri dan medaratkan dengan keras tepat di kepala Eric hingga pinsan, “Dia yang akan menetap disini dan menjadi makanan kalian.”

Azmir, Emma, Anthony alias Levon tersenyum miring terhadap Fletcher yang mengorbankan Eric untuk keselamatan dirinya sendiri.

“Aku sudah memberikan temanku pada kalian. Jadi izinkan saya untuk pergi.” Fletcher menggerakkan kaki untuk melangkah ke luar, tetapi Levon menahannya.

“Jangan terburu-buru, David ... duduklah,” kata Levon ramah, tetapi pistol yang dipegangnya mengarah pada Fletcher.

Fletcher menurut, ia duduk kembali dengan gematar, “Apa lagi yang kalian minta dariku? Aku sudah memberikan temanku pada kalian.”

“Aku ingin bertanya sebelum kau pergi. Mengapa kau mengkhianati dan mengorbankan seorang teman untuk keselamatanmu sendiri?”tanya Levon tersenyum sambil menunju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status