Share

Bab 10 Nenek Uban

Aku menautkan kedua alis mata merasa heran, main di sungai dengan duduk di atas batu di tengah-tengah derasnya air sungai apa Nenek itu tidak takut? Pikirku saat itu.

“Nenek tidak takut jatuh? Kalo Nenek jatuh nanti Nenek kebawa arus air sungai Nek,” ujar ku setengah berteriak mengkhawatirkannya, namun Nenek itu malah tertawa lagi.

“Ini tempatku, Nenek tidak takut karena sudah biasa disini hihihi…,” balasnya lagi.

“Ayo sini kamu ikutan main air sama Nenek,” lanjut Nenek uban, sambil melambaikan tangan memintaku untuk menghampirinya.

Aku menggelengkan kepala karena takut menghampirinya, bukan takut padanya tapi takut pada derasnya air sungai yang harus dilintasi dengan arusnya yang sangat deras.

“Kenapa? Kamu takut? Ayo di sini menyenangkan sekali. Kamu bisa melihat ikan di dalam sana, ini pegang tongkat Nenek. Berjalan kesini hati-hati sambil berpegangan pada tongkat Nenek, ayolah jangan jadi penakut seperti itu. Kalau kamu jatuh nanti Nenek akan menolong kamu,” bujuk Nenek Uban sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
malah ngajak demit tinggal bareng
goodnovel comment avatar
Suheri
Sarah jng polos kli
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
sarah malah ajak nenek uban tinggal bareng...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status