"Cepat tanda tangani berkas itu, Henry. Apakah kau ingin melanggar janjimu. Jangan jadi pecundang yang tidak bertanggung jawab!" Jacob membentak Henry dengan keras karena merasa Henry sedang mempermainkan taruhan yang telah mereka sepakati."Tidak, aku tak akan menandatangani surat itu. Aku yakin pembawa acara itu sudah melakukan kesalahan." Henry bersikeras dengan pendiriannya. Ia masih belum mengakui kekalahannya karena ia memang yakin jika ada yang tak beres dengan pengumuman yang dilakukan oleh Emerald Group.“Hei, kesalahan apa yang kau maksud?” tanya Jacob menyelidik."Itulah yang hendak aku selidiki. Aku ingin ayah dan ibu memberiku waktu selama satu hari ke depan untuk menyelesaikan perkara ini. Aku yakin pasti ada kesalahpahaman yang telah terjadi."Henry meminta perpanjangan waktu dan berjanji jika kali ini ia tidak dapat membuktikan ucapannya, maka Henry akan benar-benar merelakan Lily menjadi milik orang lain.Catherine menjadi murka begitu mendengar janji-janji Henry yang
Dengan langkah berat, Henry meninggalkan rumah sang mertua. Wajahnya dipenuhi penyesalan dan amarah, terutama saat teringat pada Lily yang telah bersujud di kaki Albert Brown hanya demi melindungi harga dirinya sebagai sang suami.Saat itu, Henry merasa seperti pria yang telah gagal dalam tugasnya untuk melindungi martabat istrinya. Setiap kata tajam dan tatapan merendahkan yang dia terima dari keluarga mertuanya kini saling tumpang tindih memenuhi isi kepalanya.Keputusan Lily yang berani untuk mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan harga diri Henry terasa seperti cambukan bagi Henry James.Segera, Henry mengeluarkan ponsel dari saku celananya untuk menghubungi Oliver Wood. Ia tak sabar untuk menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi. Seharusnya saat ini Henry sedang menertawakan kekalahan Albert atas kemenangan Lily, namun yang terjadi justru sebaliknya, Henry dan Lily harus menanggung malu dan hinaan.“Seratus panggilan tak terjawab?!” Henry terperanjat kaget saat membu
Henry terpaku diam, sejenak ia teringat kembali istrinya yang telah bersujud di kaki Albert. Henry menggenggam tangannya dengan erat, hatinya kembali dipenuhi kemarahan."Jika terjadi pengancaman seperti itu, bukankah lebih baik kau melapor pada atasanmu?" Henry memaki-maki Tommy. Ia meluapkan segala emosi yang telah dipendamnya selama ini. “Di mana otakmu, heh?”Tommy terdiam, ia terus memohon maaf sembari menjelaskan bahwa semua keputusan yang ia ambil adalah tindakan impulsive yang didasari oleh kekhawatiran yang berlebihan."Nona Baker,” Henry mengalihkan pandangannya kepada Jinny Baker lalu bergumam dengan nada dingin. “Aku bisa memaafkan kesalahannya, namun kau harus memberinya hukuman. Tidak perlu memecatnya, karena ia adalah tulang punggung dari keluarganya."Meski merasa kesal, namun Henry tak ingin dikuasai oleh amarahnya. Henry tetap memikirkan kehidupan Tommy dan keluarganya, karena ia juga pernah dalam kondisi hidup seperti itu. Hidup dalam kemiskinan adalah seperti tingg
Sudah dua hari berlalu, pesta yang akan diadakan oleh Emerald Group telah tiba. Para tamu yang diundang mulai berdatangan ke Eastcliff Hotel hingga membuat tempat tersebut lebih ramai dari biasanya. Demi menyambut para tamu yang berjumlah cukup banyak, Eastcliff Hotel bahkan harus menutup layanannya untuk hari itu.Di antara banyaknya tamu yang hadir, Albert Brown menjadi tamu yang paling mendapat perhatian. Sebagaimana namanya telah diumumkan dalam siaran Televisi sebagai kandidat yang memenangkan Proyek Emerald Group, tentu saja para tamu tak ingin ketinggalan untuk bersikap baik kepada Albert Brown. Jika mereka beruntung bisa beramah tamah dengan Albert Brown, bukan hal mustahil Albert akan menggandeng perusahaan mereka untuk terlibat dalam Mega Project Emerald Group."Selamat atas kemenangan Anda, Tuan Albert. Anda pantas mendapatkan proyek ini.""Tuan Albert, anda memang luar biasa. Karir anda benar-benar cemerlang dari tahun ke tahun."Rekan-rekan Albert mulai memberikan pujian
Penonton saling menatap, dan mulai memunculkan suara bisik-bisik dengan tamu-tamu di sekitar mereka, membuat suasana di ruangan utama menjadi tak terkendali. Semua orang tak mengerti apa yang telah terjadi, tetapi video Albert Brown telah membawa mereka pada satu kesimpulan.!!Albert Brown menjadi kandidat terpilih dengan cara yang curang!!!Sementara itu, wajah Albert Brown berubah pucat, ia menggedor mikrofon di depannya dengan harapan suaranya akan terdengar di pengeras suara sehingga Albert bisa menenangkan semua tamu di ruangan itu dan memberikan penjelasan. Tetapi, mikrofon di hadapannya masih belum berfungsi, atau mungkin, memang sengaja tak difungsikan.Albert Brown semakin frustrasi, ia berteriak keras meminta seseorang untuk mematikan proyektor besar di belakangnya, tetapi proyektor tetap menyala dan menampilkan Albert yang sedang mengolok Jinny Baker di depan Tommy.“Nona Baker itu CEO paling bodoh yang pernah kukenal. Lihat, dia memang terlalu muda, dan apa yang bisa dih
Begitu mendengar pertanyaan tersebut, wajah Albert bersinar dengan senyuman lebar karena ia yakin telah menemukan solusi untuk masalahnya saat ini.Albert Brown bermaksud untuk membalikkan situasi agar audien berpihak padanya. Kebetulan saja video yang sedang ia tonton sebelumnya baru saja berakhir, meninggalkan ruangan hening. Dengan kepercayaan diri yang baru ia temukan, Albert mulai mengungkapkan pemikirannya, berharap bisa meyakinkan audiens dan mencapai hasil yang diinginkannya."Tanpa diragukan lagi, saya jauh lebih unggul daripada Lily Wilson dalam segala hal, tanpa terkecuali!" Albert menyatakan kalimat itu sembari menggebrak podium, menciptakan perpaduan kepercayaan diri dan kesombongan yang tinggi.Semua audien tak ada yang terburu-buru merespon sebab mereka melihat Albert Brown memang belum menyelesaikan ucapannya."Jika kalian ingin tahu salah satu kebodohan Lily Wilson, lihatlah dengan siapa dia menikan! Hanya wanita bodoh dan tolol yang akan melepaskan kehidupan mewah un
"Ayo Albert, kalahkan Lily Wilson itu. Tunjukkan pada kami di sini jika wanita itu memang tidak pantas menjadi pemenang dalam Mega Project Emerald Group!" "Tuan Albert, aku percaya dengan pengalaman anda selama ini, kau dapat mengalahkan Lily Wilson dengan mudah." "Tuan Albert, apalagi yang anda tunggu? Lily Wilson hanyalah sosok yang baru terjun ke dunia bisnis, jika dibandingkan dengan anda, ia hanyalah hamparan pasir di pantai yang luas." "Tuan Albert, tunjukkan pada Lily Wilson dan suaminya bahwa mereka telah salah memilih lawan. Mereka seperti sedang mengajari ikan untuk berenang!" Para tamu segera mendesak Albert untuk menerima tantangan Henry untuk beradu gagasan dengan Lily Wilson. Sebagian besar dari mereka yakin bahwa Albert dapat mengalahkan wanita itu dengan mudah. Namun, meskipun banyak orang yang mendukungnya, tidak membuat Albert menjadi senang, sebaliknya, tubuhnya mengeluarkan keringat dingin yang jauh lebih banyak. Bahkan, jantungnya berdegup kencang, seolah meng
Sepuluh menit kemudian, tawa para audien pecah karena ternyata Albert tak mengtahui isi proposalnya sendiri. Setiap kali Lily bertanya terkait sesuatu yang berhubungan dengan proposal Albert, pria itu hanya bisa menampakkan wajah bingung dan gugup. Dalam sesi debat itu, Albert bahkan berhak menerima penghargaan orang paling bodoh dalam sejarah. Pada saat yang sama, banyak orang di antara penonton yang mengagumi Lily. Kemampuan Lily untuk menjelaskan ide-idenya terbilang sangat brilian, membuat semua orang berpikir bahwa jika perusahaan mereka memiliki Lily Wilson, perusahaan mereka akan menjadi perusahaan yang maju. "Albert, di mana keangkuhanmu tadi? Mengapa kamu terlihat seperti tikus yang ketakutan sekarang? Ha ha, aku pikir bahkan monyet memiliki intelegensi yang jauh lebih tinggi darimu!" Penonton segera menoleh ke arah sumber suara yang ternyata adalah Jinny Baker. Ia sebelumnya meninggalkan ruangan bersama pejabat Emerald Group lainnya. Para tamu di ruangan itu segera member