Share

Kejadian di Resto

“Ma-maaf, Pak!” Alea berusaha menahan tawanya sebisa mungkin. Dia lalu menyodorkan sebuah berkas ditangan, “Maaf, Pak! Tadi kelupaan. Harus Bapak tandatangani hari ini juga!” ucap gadis itu, masih menahan senyum. Wajahnya sampai memerah, dengan mata menyipit dan muka berkerut.

“Ya, sudah! Sana!” Leon mengusir gadis itu, setelah menerima berkas ditangan. Wajahnya tak kalah merah dengan Alea, Cuma beda rasa saja. Jika Alea karena merasa lucu, maka Leon karena rasa malu yang menggunung.

Alea berbalik dan keluar dari ruangan itu. Setelah menutup pintu, gadis itu meluapkan tawanya dengan menutup mulut, takut didengar oleh bos nya. Dan Gadis itu masih saja tertawa, sepanjang perjalanan menuju ruang kerjanya kembali.

Sedangkan Leon menghempaskan berkas ditangan ke atas meja, lalu duduk dengan perasaan frustasi. Kejadian tadi sungguh sangat memalukan. Bagaimana dia akan menghadapi Alea setelah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status