Share

9. Tentang Kanzeel Laurent

Mohan sudah sampai di tempat janji temu dengan kliennya, kliennya meminta pertemuan mereka di lakukan di luar kantor. Dan disinilah Mohan berada, menunggu sang klien sampai di cafe yang sudah mereka pesan.

Cukup lama Mohan menunggu, tak lama seorang pria paruh baya namun masih terlihat sangat tampan dan gagah. 

Mohan langsung berdiri dari duduknya menyambut sang klien. "Selamat siang tuan Hans Laurent." 

Mohan mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan dengan tuan yang ia panggil Hans Laurent itu. Tuan Hans Laurent menyambut uluran tangan Mohan.

"Selamat siang juga tuan Mohan."

"Ah, mari silahkan duduk." Mohan mempersilakan tuan Hans untuk duduk di kursi di depannya.

"Terima kasih," balas tuan Hans seraya duduk.

"Baiklah, mari kita mulai saja tujuan kita kesini. Tentang rencana kerjasama mengenai bisnis kita." 

Tuan Hans mengangguk. "Tuan Mohan bisa memulainya lebih dulu."

Mohan tersenyum dan langsung berbicara mengenai bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status