Share

Part 83

Masih di jalan raya wilayah kemang, Arga mengurangi laju mobilnya setelah merasa tidak mampu lagi mengejar Kania.

Raut wajahnya tampak kesal karena dirinya tertinggal jauh, Arga menggebrak kemudi mobilnya dan berteriak melampiaskan rasa kesalnya, "argh! Kaniaaaaaa!" Suara Arga terdengar sangat nyaring di kabin mobil miliknya itu.

Masih dengan setumpuk rasa kesal di dalam dada, Arga memutuskan memutar ke arah Permata Hijau, dia memutuskan untuk pergi ke rumah orang tuanya saja untuk menghilangkan perasaan galaunya.

'Mending gue, ke rumah mami papi aja deh, daripada perasaan gue makin galau, makin nggak karuan kaya gini. Nanti sorean aja gue pulang." Arga bergumam seorang diri.

Dengan menambah sedikit kecepatan, Arga lalu mengarahkan Ferrarinya ke Permata Hijau. Sesampainya di sana, Arga langsung mendatangi maminya yang sedang sibuk di dapur.

"Masak apa, Mi? Harum bener baunya, jadi makin laper aku." Arga tiba-tiba sudah berada di belakang Risa, meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status