Mata Ketiga Manda

Mata Ketiga Manda

last updateLast Updated : 2024-12-09
By:  Dian D'n JellOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
14Chapters
265views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Trauma akibat melihat sendiri bagaimana sang Ayah akan menemui ajal, sempat membuat seorang gadis yang kerap dipanggil Manda itu pun menjadi membenci bakat pengilihatan yang ia miliki. Nyatanya semakin ia tumbuh penglihatan yang ia miliki bahkan semakin kuat. Tak hanya bisa melihat bagaimana seseorang akan menemui ajal, ia juga mulai melihat makhluk tak kasat mata, bahkan kejadian yang tidak bisa dilihat oleh manusia normal pada umumnya. Sadar ia tak bisa berpaling dari bakat yang ia miliki, ia pun mencoba menggunakan penglihatannya untuk menolong yang sedang dalam kesulitan. Bersama seorang pimpinan FBI bernama Colin Murphi, Manda mulai memecahkan banyak kasus yang hampir mustahil untuk dipecahkan dengan menggunakan penglihatannya. Tapi mampukah Manda mengendalikan kekuatannya yang masih belum stabil itu? Atau justrus penglihatannya itu akan berbalik padanya dan mencelakai orang-orang terdekatnya? Karna semakin lama kekuatannya itu justru semakin mengusai kesadarannya.

View More

Chapter 1

Aku Dan Penglihatanku

“Tidak! Jangan! Ayah jangan pergi, jangaaaan!!!”

Hosh! Hosh! Manda terengah dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Ya, seperti yang sering sekali ia alami selama bertahun-tahun. Sering sekali Manda bermimpi tentang sebuah peristiwa tragis yang ingin sekali ia lupakan.

Sebuah peristiwa di mana Ayah yang sangat ia sayang akhirnya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. stiap saat Manda selalu merasa bersalah dan selalu berkata, "Jika saja aku bisa mencegah Ayahku pergi saat itu, mungkin saat ini ia masih berada di sini bersamaku. Tapi apalah dayaku aku tidak bisa melawan kehendak takdir."

Tapi yang membuatnya selalu dalam rasa bersalah adalah karna ia melihat dan mengetahui kalau Ayahnya akan mengalami kejadian naas itu. Ya, sejak umur lima tahun Manda mulai memiliki penglihatan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan manusia normal.

Entah kenapa setelah ulang tahunnya yang ke lima Manda mulai melihat hal-hal yang saat itu ia mengira hanyalah sebuah khayalan. Kadang ia melihat makhluk-makhluk dengan wujud yang aneh bahkan mengerikan. Kadang ia juga melihat sebuah kejadian yang bahkan belum terjadi atau kejadian masa lalu yang tidak pernah diketahui.

Hingga suatu ketika di hari yang penuh salju dan membeku, entah kenapa Manda melihat Ayahnya yang sedang berada di sebuah pesawat dan pesawat itu mengalami kecelakaan. Salah satu sayap peswat itu terbakar dan akhirnya membuat pesawat tidak bisa dikendalikan.

Dengan mata kepalanya sendiri aku melihat betapa panik dan ketakutannya semua penumpang yang ada di pesawat itu termasuk sang Ayah. Jerit dan tangis dari penumpang pesawat bahkan bisa Manda dengar dengan sangat jelas.

Lalu ia lihat sang Ayah menatap padanya dengan mata yang berkaca-kaca. Tak bisa mendengar dengan jelas suar ayahnya tapi Manda tau bibir sang ayah mengucapkan, “Love you Manda .... ”

Lalu tiba-tiba ... BLARRR!!!! Pesawat pun meledak dengan begitu dahsyatnya. Entah seperti apa keadaan semua penumpang yang pasti, hanya tersisa serpihan dari pesawat dan isinya yang berguguran bersama dengan jatuhnya butiran salju.

Yang membuat Manda sangat terluka, ia bahkan tidak bisa menguburkan jasad ayahnya karna tidak ada satu pun yang tersisa dari jasad semua orang yang naik di pesawat itu. Semua orang seketika hancur mencadi serpihan setelah ledakkan yang sangat mengerikan itu.

Sejak kehilangan sang ayah, Manda diasuh oleh Paman Moris yang tidak lain adalah Kakak laki-laki dari Ayahnya. Dan karna Paman Moris lah akhirnya ia mulai memahami kelebihannya. Paman Moris mengatakan bahwa Manda memiliki bakat istimewa dan ia bisa menggunakan bakat itu untuk menolong banyak orang.

Meski bukan berarti Manda bisa mencegah datangnya maut. Tapi setidaknya ia bisa membantu menyelesaikan hal-hal yang mungkin tidak bisa diketahui dengan mata manusia normal. Manda yang awalnya menganggap penglihatannya ini sebagai sebuah kutukan, akhirnya berusaha menerima dan menggunakannya dengan baik.

Karna itulah setelah lulus dari Academy Militer, ia masuk ke Intelegens Kepolisian Khusus. Sejak saat itulah petualangan Manda pun dimulai. Ya, Amanda Cateryn Anderson, 25 tahun. Dan ini adalah kisah petualangannya.

*Musim panas di New York.*

“Oh astaga! Rasanya hari ini seperti di dalam penggorengan saja! Kenapa matahari siang ini begitu terik?!” gerutu Manda akibat panas menyengat di musim panas ini.

Meski sebenarnya bukan hanya Manda yang mengeluhkan panasnya matahari siang ini, tapi entah kenapa sepertinya hanya Manda yang terlihat sangat menderita. Ia bahkan sudah menghabiskan lima gelas air dingin untuk menghilangkan rasa panas yang mendera tapi tetap saja ia bagaikan ikan yang menggelepar.

Hingga tiba-tiba seseorang menempelkan sekantong es batu tepat di kepalanya. “Dasar beruang kutub! Tidak bisakah berhenti mengeluh barang sedetik saja!”

Yup! Dia adalah Colin Murphi, atasan Manda sekaligus pimpinan Pasukan Elite di Distrik ini. Jangan ditanya, dia memang masih muda bahkan dia juga mempunyai wajah tampan dengan perawakan tubuh yang sangat gagah sempurna. Bahkan, kata orang dia juga sangat cerdas.

Bukan tanpa sebab rumor itu beredar, karna dia telah berhasil menjadi pimpinan ketika usianya masih 22 tahun. Dan sekarang dia berusia 30 tahun. Sungguh luar biasa memang, bahkan para gadis pun akan rela memberikan segalanya demi untuk bisa mendapatkan hati Colin.

Sayangnya dia itu tidak tertarik pada wanita. "Kuduga pria vampir menyebalkan itu pasti adalah seorang guy. Bagaimana tidak? Mana ada pria normal yang menolak dekat seorang gadis padahal usianya sudah sangat dewasa?" batin Manda dalam hati.

Bukannya ia sentimen pada Colin, tapi sejak pertama bertemu dengan Manda dia adalah oranag paling menyebalkan di muka bumi ini. "Dan kalau saja bisa, ingin sekali kubenamkan dia di Antartika dan membuatnya membeku atau menjadi makanan pinguin!" batin Manda lagi.

“Berhenti melotot padaku! Aku tau saat ini kau pasti mulai berimajinasi agar aku terbenam di Antartika dan jadi makanan pinguin ‘kan?!” ketus Colin tiba-tiba.

Untuk sesaat Manda pun tertegun karna dia seolah bisa membaca isi dalam kepala Manda. Tapi meski Manda sangat kesal pada Colin, ia tidak bisa membalas apapun pada Colin karna dia adalah atasan Manda. Aku tidak mau jabatanku diturunkan hanya karna si pria vampir itu kesal.

“Kau! Cepat berdiri dan ikut aku!” kata Colin dengan wajah datarnya.

Lalu setelah beberapa langkah ia berjalan Colin pun berhenti dan berbalik karna tidak ada satupun dari anak buahnya yang bergerak dan mengikuti perintahnya. Hingga akhirnya wajah Colin terlihat semakin menyeramkan karna dia mulai marah.

Bahkan kini ia mulai mendekat ke arah Manda lalu BRAK!!! Colin memukul meja kerja dengan sangat keras hingga membuat semua bolpoin yang ada di atas meja menjadi berhamburan. Tak hanya itu, Colin kini bahkan mencondongkan wajah seramnya pada Manda seraya terus melotot padanya.

“Apa telingamu rusak?! Atau mungkin kau sudah mulai idiot?! Kenapa masih diam di situ padahal sudah kubilang berdiri dan ikut aku sekarang juga!” bentak Colin.

“Maaf, Pak! Mana kutau kalau kau bicara padaku. Kau bahkan sama sekali tidak menyebut namaku,”

“Diam! Sekali lagi kau mebantahku, maka kau akan berakhir menjadi petugas kebersihan!”

“Ti-tidak Pak! Baiklah, aku siap!”

Manda pun mulai mengekor di belakang Colin sedang teman-temannya, mereka sedang menahan tawa karna melihat adegan yang baru saja terjadi. Entah kenapa bagi mereka terlihat sangat lucu dan menyenangkan ketika Colin mulai memarahi Manda.

Bahkan saat ini Colin masih saja terus mengomel dan berkata, “Kutukan macam apa ini?! Kenapa aku bisa mempunyai anak buah yang payah seperti dia?!”

“Cih! Memangnya kau pikir aku senang punya atasan sepertimu?! Dasar pria vampir!” bantin Manda dalam hati.

Tanpa menjelaskan apapun padaku akhirnya Colin yang sok Bos itu pun naik sebuah mobil hitam kesayangannya lalu memintaku masuk juga ke dalam mobil itu. Aku pun segera membuka pintu belakang mobil tapi lagi-lagi Colin kembali meneriakki Manda.

“Apa yang kau lakukan di belakang sana?! Dasar payah! Memangnya kau pikir aku ini Sopirmu apa?!”

“Lalu aku harus duduk di mana, Pak?”

“Tentu saja di kursi depan! Apa begitu saja masih harus dijelaskan?!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status