Share

Tidak Mungkin Adil

Kresna menatap lampu-lampu indah yang berasal dari rumah-rumah di bawah bukit ini. Aroma sejuk yang menyegarkan pernapasan. Dia merasa tenang di tempat yang jauh dari bising kendaraan dan asap polusi.

 "Indah," gumam Kresna, "oh, ya, terima kasih karena sudah menolong aku." Entah benar atau tidak yang dilakukannya sekarang. Kresna hanya menuruti keinginan seseorang untuk pergi ke sini. Dia juga memang mau mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut.

 "Untuk apa?"

 "Karena sudah menuruti kemauan aku untuk berpisah. Aku minta maaf kalau selama ini enggak bisa menjadi yang terbaik." Kresna diam sebentar masih menikmati pemandangan di bawah sana.

 "Jadi apa yang mau--" Ucapan Kresna berhenti saat tiba-tiba dua tangan menelusup pinggang, seseorang di belakang Kresna ternyata langsung memeluknya tanpa izin.

 Kresna sontak memberontak dan melepaskan diri. "Maaf, tapi kita bukan mahram. Aku ke sini karena mau mendengarkan apa ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status