Share

Bab 14

"Tenang, Aleena. Tenang, ada aku di sini yang akan selalu menjagamu." Gala memeluk erat Aleena, walaupun wanita itu sempat menolak serta memberontak.

"Aku capek, kenapa dia tidak pernah mau bersikap baik padaku. Walaupun cuma sebentar," tangis Aleena pecah. Dia sudah tidak kuasa menyimpan penderitaannya seorang diri. Semua keluh kesah akhirnya keluar dari mulutnya, tapi Gala masih bersikap seperti biasa karena sudah tahu yang sebenarnya.

"Kamu tenang dulu, kalau memang menangis bisa meringankan beban yang ada dalam hatimu, lakukanlah." Gala mengelus rambut Aleena dengan lembut.

Hati wanita cantik berambut sedikit gelombang perlahan tenang, ada kehangatan yang tidak pernah didapatkan olehnya dari Galuh. Sejenak terbersit dalam hati lagi, kenapa bukan Gala saja yang menjadi suaminya? Isak tangis Aleena belum berhenti juga, dia meluapkan semuanya kecewa dalam hati lewat air mata. Tidak ada lagi rasa gengsi atau marah pada kakak iparnya, kecuali rasa nyaman.

Gala tidak berani berjanji at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status