Sesaat kemudian Pretty yang masih terluka memaksakan dirinya untuk bangkit, ia ingin meninggalkan tempat yang membuatnya seperti di neraka. rasa perih karena baru dikuasai pria asing itu selama dua jam membuatnya harus menahan sakit. Pretty mengambil pakaiannya yang ada di lantai samping tempat tidurnya. dan setelah selesai mengenakan pakaian ia pun melangkah keluar dari kamar gelap itu.
Saat di luar kamar ia melihat ke sekitaran dalam rumah yang serba mewah dan luas, tidak bisa dipungkiri lagi rumah itu adalah rumah orang kaya yang memiliki harta miliyaran dollar. akan tetapi ia hanya ingin segera keluar dari tempat yang menakutkan itu. yang telah membuatnya kehilangan kesucian dan menghancurkan masa depannya.
Pretty menangis dan gemetaran di sekujur tubuhnya, kejadian yang menakutkan itu masih terlintas di benak pikirannya dengan begitu jelas, ia melangkah ke arah pintu sambil menahan sakit di bagian intinya. dengan berusaha berjalan cepat agar bisa segera keluar dari tempat itu.
"Kenapa kau keluar?" tanya salah satu anggota yang berjaga di pintu dengan bernama Luiz, pria inilah yang membawa Pretty ke ranjang bosnya itu.
"Biarkan saja dia pergi! lihat saja dirinya. bos pasti sudah melakukan dengan dia, jadi dia sudah tidak berguna di sini lagi," kata Sandro yang juga anggota di rumah mewah itu.
"Kalian adalah baj*ngan!" bentak Pretty yang sakit hati karena mendapatkan perlakuan yang sangat menyakitkan.
"Kau hanyalah wanita panggilan, untuk apa kau bersedih? bentak Luiz.
"Bos kami juga pasti membayarmu, kan, untuk apa kau merasa tidak puas," bentak Sandro yang mendorong Pretty dengan kasar, sehingga menyebabkan gadis itu terjatuh.
BRUGH...
"Aargh!" jeritan Pretty yang merasa sakit pada tubuhnya, sehingga di bagian tangannya terluka akibat benturan.
Di sisi lain Jack melangkah keluar dari kamar mandi dan kemudian ia pun menghidupkan lampu sehingga menerangi seluruh kamarnya itu.
Lalu ia melihat ke arah kasur dan mendapati wanita itu tidak berada di sana lagi.
"Aku belum membayarnya dia sudah pergi?" gumam Jack yang melangkah mendekati kasurnya itu, saat ia melihat ke arah sprei yang terdapat banyak bercak darah raut wajahnya langsung berubah, tentu ia merasa heran seorang wanita hiburan tidak mungkin masih perawan.
"Sialan! apakah mereka salah orang?" ketus Jack yang langsung melangkah keluar dari kamarnya.
Sementara Pretty yang didorong hingga terjatuh masih tersungkur di lantai, ia menangis dengan perasaan hancur sambil menahan sakit dengan luka yang diberikan oleh Jack.
"Pergi dari sini! dasar murahan! kau sangat beruntung karena bisa menemani bos kami," ketus Luiz.
"Kalian akan mendapat karmanya!" ketus Pretty yang berusaha berdiri, dan melangkah pelan menuju ke pagar sana.
"Hentikan dia!" perintah Jack yang berlari di anak tangga menuju ke lantai dasar.
Luiz dan Sandro yang mendengar perintah bosnya itu langsung berteriak pada wanita itu yang sedang berjalan dengan tertatih-tatih.
"Berhenti!" teriak Luiz dan Sandro yang mengejar langkah Pretty.
Pretty berjalan dengan kondisi yang sangat lemah berusaha ingin keluar dari tempat yang telah menghancurkan hidupnya, akan tetapi tidak lama kemudian ia tumbang dan tidak sadarkan diri.
"Hei... dia pingsan!" teriak Luiz yang menghampiri gadis itu.
"Cepat siapkan mobil!" perintah Jack yang berlari ke arah Pretty dan langsung mengendongnya sambil berlari menuju ke arah mobil.
Setelah dua puluh menit kemudian
Jack tiba ke rumah sakit, ia turun dari mobil lalu mengendong Pretty dan langsung berlari menuju ke dalam rumah sakit itu, rasa bersalah dan cemas karena dirinya telah merusakkan kehidupan seorang gadis yang tidak berdosa.
Pretty dibawa langsung oleh para suster dan dokter yang menanganinya ke ruang darurat.
"Bos, biarkan kami yang menunggu di sini, bagaimana jika Anda kembali ke rumah dulu?" ucap Luiz.
"Katakan padaku! dari mana kau menemukan dia?" tanya Jack dengan penuh emosi.
"Maaf, Bos. tadi sedang hujan deras dan karena kami melihat kondisi Anda yang sudah tidak bisa menahannya, maka kami membawa gadis ini dengan secara paksa. di saat itu dia sedang berdiri di salah satu toko di tepi jalan," jawab Luiz yang tidak berani menatap bosnya itu.
"Apa yang ku perintahkan kau berani melawan! aku menyuruhmu membawakan seorang wanita hiburan, tapi kau malah membawa gadis yang tidak berdosa ini, dan sekarang aku sudah menghancurkan hidupnya!" bentak Jack dengan merasa kesal.
"Bos, saya bersalah! rela menerima hukuman!" ucap Luiz dengan menunduk.
"Setelah aku pulang, aku pasti akan menghukummu!" kecam Jack dengan mengusap kasar wajahnya.
Setelah setengah jam kemudian
Dokter yang menangani Pretty telah keluar dari ruangan darurat.
"Apakah Anda adalah anggota keluarga pasien?" tanya Dokter itu kepada Jack.
"Bagaimana dengan kondisinya?" balas pertanyaan Jack.
"Pasien sangat terpukul, dan bagian rahimmya juga mengalami kerobekan sehingga harus dijahit, untuk sementara dia tidak boleh banyak bergerak dan harus rawat inap di sini," jawab Dokter itu.
"Dokter, lakukan yang terbaik untuknya, dan aturkan kamar VIP untuk gadis itu!" pinta Jack yang merasa khawatir.
"Baiklah, akan saya lakukan sesuai permintaan Anda," jawab Dokter yang sesaat kemudian melangkah pergi.
"Aku Jack Harrison malam ini telah melakukan kesalahan besar dan sudah menghancurkan masa depan seorang gadis, bagaimana jika gadis itu sadar? dia pasti sangat terpukul," batin Jack.
"Tuan, ini adalah barang-barang nona Pretty," kata seorang suster menyerahkan handphone dan kartu pengenalan milik Pretty.
"Terima kasih," ucap Jack dengan wajah datar.
Jack membaca kartu pengenalan yang tercantum nama Pretty Jolie, warga negara perancis.
"Namanya adalah Pretty, usianya baru 23 tahun, dan dia adalah karyawan biasa di sebuah perusahaan" sebut Jack yang sedang membaca kartu pengenalan milik Pretty.
"Selidiki latar belakangnya! aku ingin mengetahui semua tentangnya!" perintah Jack.
"Baik! Bos," jawab Luiz dengan menunduk.
Jack berjalan masuk ke kamar VIP tempat Pretty dirawat, ia baru melihat dengan jelas paras gadis yang menjadi pelampiasnya tadi, seorang gadis yang berparas rupawan, walau tanpa makeup tidak mengurangi kecantikan gadis itu.
"Pretty Jolie, aku telah menghancurkan hidupmu, aku akan bertanggung jawab dan menikahimu. mulai hari ini kau adalah wanita milik Jack Harrison," ucap Jack yang mengecup dahinya Pretty.
"Pretty Jolie, karena kau adalah gadis yang menjadi korbanku, maka...aku tidak akan menyia-nyiakanmu. malam ini kau telah menyelamatkanku. aku akan membayarmu dengan seumur hidup," ucap Jack dengan menyentuh wajah gadis itu.
Tidak lama kemudian Luiz melangkah masuk ke kamar VIP yang di mana tempat bosnya sedang berada.
Klek
"Bos, saya akan berjaga di sini, ini sudah malam. Anda kembali istirahat dulu," kata Luiz dengan menunduk.
Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya
Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre