Share

Bayi Kembar?

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-14 12:00:01

Rena menoleh saat mendengar pertanyaan Claire yang dipenuhi nada khawatir.

“Oh, tidak, kondisi bayi kalian baik-baik saja. Hanya saja kemungkinan besar bayi kalian kembar karena rahim terlihat merenggang lebih jauh,” ucap Rena menenangkan.

Nafas Claire dan Levin tercekat. Pasangan itu saling berpandangan.

“Kembar, Dok?”

“Iya, ini memang baru sekedar dugaan saya. Tapi saya lihat, perut anda terlihat lebih besar dibanding usia 6 minggu kehamilan tunggal. Namun untuk lebih pastinya kita bisa periksa kembali saat check up rutin di bulan depan. Apalagi umumnya saat kehamilan kembar akan disertai oleh rasa mual yang lebih intens daripada biasanya serta lebih sering merasa lelah, tapi tadi anda bilang tidak merasakan mual kan?”

“Betul, Dok. Sampai saat ini, saya tidak merasa mual atau pusing, hanya saja saya memang sering merasa lelah, enggan melakukan aktivitas apapun. Yang saya inginkan hanyalah tidur seharian,” jelas Claire.

“Lalu apa lagi yang anda rasakan?”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
alhamdulillah... Claire hamil baby twin. yaa gimana gak dapat baby twin, kalau setiap di gempur terus sama Levin hahahahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kabar Bahagia

    Levin terlonjak kaget saat mendengar pekikan Claire. “Ada apa, Claire?” “Kita belum memberitahu daddy Alex dan orangtua kamu, Levin. Nick juga belum aku beritahu, mereka pasti kaget dan senang mendengar kabar ini.”“Well, aku rasa khusus untuk Nick, dia tidak akan kaget karena aku sempat mengungkapkan kecurigaanku mengenai dugaan kehamilanmu beberapa waktu lalu.”“Oh ya? Kapan?”“Saat pria itu menolak berbicara denganmu, mau tidak mau aku membujuknya sambil mengungkapkan dugaanku berharap dengan begitu rasa kesalnya melunak. Aku juga bilang padanya agar tidak membuatmu stress dan rencanaku berhasil,” aku Levin jujur. “Ahh, jadi begitu! Pantas saja setelah itu dia langsung bersikap seperti biasa seolah tidak ada masalah apapun dan mengatakan sudah memaafkanku saat aku minta maaf padanya!” gumam Claire paham.“Hmm, aku bilang padanya kalau kamu terlihat murung dan frustasi, hal yang tidak baik bagi ibu hamil. Dan aku tidak bohong, saat itu kamu memang mu

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Bayi Kembar?

    Rena menoleh saat mendengar pertanyaan Claire yang dipenuhi nada khawatir. “Oh, tidak, kondisi bayi kalian baik-baik saja. Hanya saja kemungkinan besar bayi kalian kembar karena rahim terlihat merenggang lebih jauh,” ucap Rena menenangkan.Nafas Claire dan Levin tercekat. Pasangan itu saling berpandangan. “Kembar, Dok?”“Iya, ini memang baru sekedar dugaan saya. Tapi saya lihat, perut anda terlihat lebih besar dibanding usia 6 minggu kehamilan tunggal. Namun untuk lebih pastinya kita bisa periksa kembali saat check up rutin di bulan depan. Apalagi umumnya saat kehamilan kembar akan disertai oleh rasa mual yang lebih intens daripada biasanya serta lebih sering merasa lelah, tapi tadi anda bilang tidak merasakan mual kan?”“Betul, Dok. Sampai saat ini, saya tidak merasa mual atau pusing, hanya saja saya memang sering merasa lelah, enggan melakukan aktivitas apapun. Yang saya inginkan hanyalah tidur seharian,” jelas Claire. “Lalu apa lagi yang anda rasakan?”

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kehamilan Kedua

    Setelah memastikan kehamilan istrinya melalui testpack, Levin bersikeras mengantarkan Claire ke dokter kandungan di hari itu juga. Tidak ingin menunda-nunda. Levin akan memastikan kalau di kehamilan kedua ini dirinya akan selalu mendampingi Claire sejak awal, tanpa melewatkan satu hari pun! Claire memutuskan untuk pergi ke dokter kandungan yang sama seperti saat kehamilan pertamanya dulu, saat Claire belum melarikan diri ke Melbourne.Rena, sang dokter, menatap wajah Claire yang tampak familiar di matanya. “Ini kehamilan kedua anda?” tanya Rena sambil membaca laporan data pasien di tangannya. Laporan yang baru saja diserahkan oleh suster. “Iya betul, Dok.”“Sepertinya saya merasa familiar dengan wajah anda, apakah saat kehamilan pertama anda juga menemui saya?” tanya Rena.Sejujurnya Rena tau kalau pertanyaan itu tidak layak ditanyakan mengingat dirinya harus bersikap professional, tapi entah kenapa semakin bertambahnya usia, Rena semakin tidak bisa menaha

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Positif Atau Negatif?

    Claire masuk ke kamar mandi dengan membawa beberapa testpack di tangan kanannya. Menunggu dengan harap-harap cemas. Rasa cemasnya sama seperti saat kehamilan pertama dulu meski dengan alasan yang berbeda. Jika dulu Claire cemas karena hamil diluar nikah, tapi sekarang Claire cemas karena takut membuat Levin kecewa jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan mengingat pria itu sangat menginginkan anak kedua darinya. Claire tidak tega jika harus melihat kekecewaan di wajah pria itu. Itulah salah satu alasan yang membuat Claire tidak berani menyuarakan dugaannya. Tapi kini, Claire tidak bisa menghindar lagi karena Levin pun memiliki dugaan yang sama sepertinya. Beberapa menit kemudian, testpack yang digunakannya mulai memperlihatkan hasil. Hasil yang membuat hatinya terasa mencelos. Hasil yang membuat matanya langsung berkaca-kaca. “Bagaimana hasilnya, Claire?” sambut Levin dengan nada tegang saat Claire membuka pintu kamar mandi namun enggan beranjak dari sana

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Dugaan Kehamilan

    Claire memekik kaget saat Levin menggendongnya dengan tiba-tiba hingga wanita itu refleks mengalungkan kedua lengannya di leher Levin. Pria itu tersenyum sambil menggendong dan mendudukkan Claire ke dalam bathup yang masih kosong dan mengisinya dengan air hangat.“Mandilah, aku akan mandi menggunakan shower agar tidak menerkammu lagi. Aku tidak yakin bisa menahan diri jika harus mandi bersamamu di dalam bathup.”Claire mendengus. Levin benar, jika mereka mandi bersama di dalam bathup, pasti akan berlanjut ke ronde berikutnya! Tidak ada waktu untuk istirahat! Kini, mereka berdua sudah berbaring nyaman di atas ranjang dengan tubuh bersih.“Istirahatlah sebelum aku menerkammu lagi.”Tanpa perlu diperintah dua kali, Claire langsung memejamkan mata. Rasa lelah membuatnya terbang ke alam mimpi dalam hitungan detik.Levin membelai rambut Claire. Sejujurnya, kesibukan kantor dan kehadiran Mia membuat Levin melupakan hal penting yang harus ditanyakannya sesegera mung

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Gairah Yang Melonjak Naik

    Levin sedang berbicara dengan Johan melalui telepon saat pinggangnya dipeluk dari belakang. Pria itu menoleh dan menemukan Claire tersenyum lebar ke arahnya. Akhir-akhir ini suasana hati Claire cepat berubah seperti roller coaster. Jika kemarin Claire tampak murung karena cemas, tapi malam ini wanita itu malah terlihat seperti anak kucing yang ingin dimanja oleh pemiliknya! “Tuan? Apa anda mendengar ucapan saya barusan?” tanya Johan saat Levin tidak merespon ucapan terakhirnya. Suara Johan di seberang telepon menyadarkan Levin kalau masih ada hal lain yang harus mereka bahas. Untungnya pembahasan itu berakhir tidak lama kemudian.Levin meletakkan ponselnya di dekat nakas dan membalas pelukan Claire. “Ada apa? Tidak biasanya kamu semanja ini.”“Kenapa? Kamu tidak suka?”“Siapa bilang? Aku justru sangat menyukainya. Aku malah berharap kamu bermanja-manja seperti ini setiap hari padaku.”Claire tersenyum menggoda, jari telunjuknya sengaja membelai da

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status