Beranda / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Rahasia di Tangan Mereka

Share

Rahasia di Tangan Mereka

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-08 12:00:53

Levin yang meski sadar kalau ada dua orang karyawannya yang mungkin curiga akan hubungannya dengan Claire, bersikap tidak peduli. Lebih memilih memastikan keadaan Claire yang tampak pucat dan lemah. Rasa cemasnya sampai ke ubun-ubun.

Sejak hari ini, Levin bertekad tidak akan membiarkan Claire sakit seperti ini lagi! Levin berjanji akan menjaganya! Rasa khawatir melenyapkan rasa kesal dan sakit hatinya.

“Apa yang terjadi, Levin? Aku kenapa?” tanya Claire lirih, masih belum menyadari keberadaan Jane dan Kendrick di ruangannya karena tubuh Levin menghalangi pandangannya. Tak heran kalau pertanyaan Claire membuat dugaan mereka berubah menjadi keyakinan karena Claire terdengar begitu santai menyebut nama Levin.

“Kamu pingsan, Sayang. Bukankah tadi kamu sudah makan siang? Atau kamu terlalu lelah? Hmm?” tanya Levin sambil membelai pipi mulus Claire dengan sayang.

“Entahlah. Mungkin hanya kelelahan biasa, aku hanya perlu istirahat sebentar, nanti juga sembuh,” balas Clair
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Bercinta Setelah Bertengkar

    Setelah menegaskan bahwa Claire adalah miliknya, Levin memulai alunan melodi percintaan mereka yang memabukkan. Membelai setiap jengkal tubuh mulus Claire dengan sentuhan dan cumbuannya hingga wanitanya hanya mampu mendesah sambil menggigit bibirnya dengan sensual, menahan kenikmatan yang memporak porandakan akal sehatnya. Kenikmatan yang berasal dari cumbuan lihai suaminya. “Wajahmu begitu sensual, Sayang. Aku tidak tahan lagi!” geram Levin saat melihat Claire yang sibuk menikmati cumbuannya dengan mata terpejam sambil mendesahkan namanya dengan nada menggoda. Nada yang menggoda Levin agar segera menunjukkan keperkasaannya dan dirinya tak akan ragu menunjukkannya! Claire melenguh pelan saat Levin menyatukan tubuh. Lagi, rasa sesak yang memabukkan menguasai milik Claire hingga otaknya tertutup oleh kabut kenikmatan. Desahan demi desahan memenuhi kamar saat Levin mulai bergerak. Terus menghentak, berusaha mempersembahkan kenikmatan untuk wanitanya. Gerakannya kian

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kemesraan Setelah Pertengkaran

    Levin meraih tangan Claire yang sibuk memukuli dada bidangnya dan menggenggamnya erat-erat. “Iya, maaf. Aku yang salah karena asal tuduh. Kamu mau maafin aku kan?”Tidak ada jawaban. Wajah Claire masih memberengut kesal. “Kamu mau maafin aku kan?” desak Levin lagi.“Berisik!” sentak Claire.Kali ini, Levin terbahak. Demi Tuhan! Istrinya terlihat menggemaskan jika sedang merajuk seperti ini! Persis anak kecil! Padahal sudah bisa melahirkan anak kecil!Levin kembali merengkuh Claire ke dalam pelukannya. Kali ini Claire tidak berontak, menikmati pelukan hangat suaminya yang membuatnya merasa nyaman.Hening sejenak sebelum suara Claire kembali terdengar.“Aku juga minta maaf. Aku tau kalau setelah menikah, seharusnya aku lebih menjaga jarak dari pria manapun, tidak lagi terlalu dekat. Tadi Nick juga sudah menasehatiku, hanya saja aku perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Sama seperti dulu saat kamu memintaku untuk memprioritaskan kamu dibanding Nick. Jad

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Pertengkaran Suami Istri

    Levin menarik nafas panjang, mencoba menetralkan emosinya. Sayangnya pria itu gagal dan kembali melontarkan kalimat yang membuat Claire kian naik pitam! “Aku hanya tidak ingin kamu terlalu dekat dengan Nick. Hanya itu. Tolong jangan menyalahartikan maksudku. Dan tolong hargai aku sebagai suamimu!” “Apa aku pernah tidak menghargaimu? Aku selalu menuruti ucapanmu. Aku berusaha melayanimu dengan baik. Sejak kita menikah, apa pernah aku membantah ucapanmu? Di bagian mana yang aku tidak menghargaimu sebagai suamiku?” cecar Claire. Levin terdiam. Ucapan Claire memang benar. Sejak mereka menikah, Claire selalu menuruti permintaannya. Selalu melayani hasratnya yang menggebu dan tidak kenal waktu. Selalu melayani keperluannya dengan baik, entah itu menyiapkan sarapan, menyiapkan pakaian kerja, meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesahnya di kala suntuk dan masih banyak hal lainnya yang telah Claire lakukan untuknya. Tapi tetap saja, Levin tidak bisa mengusir rasa cembu

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tuduhan Levin

    Levin masuk ke dalam rumah dengan langkah lebar, lelah rasanya setelah bekerja seharian. Yang dirinya inginkan sekarang hanyalah mandi air hangat, makan malam dan menikmati waktu santainya berdua dengan Claire. Jika dirinya beruntung, mungkin bisa bermain sebentar dengan Revel, meski untuk hal yang satu itu Levin tidak yakin karena hari ini dirinya harus lembur hingga pulang lebih larut dari biasanya. Dan setau Levin, biasanya jam segini putranya sudah terlelap. Namun semuanya pupus saat matanya menangkap kehadiran Nick. Rasa cemburu seketika merasuk ke dalam hatinya saat melihat kedekatan Claire dengan Nick. Dadanya bergemuruh dipenuhi rasa kesal. Hatinya panas terbakar api cemburu yang seolah sanggup membakar habis apa yang ada di sekitarnya. “Claire!”Panggilan Levin membuat Claire menoleh. Wanita itu menghampiri suaminya dengan senyum lebar, belum menyadari kalau Levin sedang dibakar api cemburu! “Hei, akhirnya kamu pulang juga. Aku sudah menunggumu sejak

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Curahan Hati Seorang Istri

    Nick mengerling saat mendengar ucapan Revel, detik itu juga pria itu sadar ada hal yang belum sempat Claire ceritakan padanya karena raut wajah wanita itu terlihat kesal. Ya, bagaimana tidak kesal? Claire merasa Levin terlalu memanjakan Revel. Selalu menuruti permintaan putra mereka. Hal yang menurut Claire tidak bijak.Sedangkan pola didik Claire adalah menanamkan kemandirian pada Revel sejak kecil. Nick hanya tersenyum saat mendengar keantusiasan Revel, tidak mungkin menanyakan hal itu pada Claire sekarang karena itu adalah hal yang harus dibahas oleh sesama orang dewasa saja. Dan sepanjang perjalanan, Revel tidak berhenti cerita, mendominasi waktu Nick hampir seharian, bahkan setelah mereka sampai di rumah, Revel masih asyik dengan ceritanya! Nick pun tidak terlihat keberatan, malah senang mendengar celotehan Revel. Setidaknya celotehan Revel membuat hidupnya tidak lagi sepi. Setelah lelah bercerita, Revel mengajak Nick bermain. Entah bermain bola di halaman be

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Claire's Detoxification

    Nick meringis saat Claire mengucap kata ‘mencari jodoh’, hal yang belum Nick pikirkan hingga detik ini karena hatinya masih tertutup rapat. Enggan menerima wanita baru setelah dirinya berhasil mengikhlaskan Claire. Karena meski telah berhasil membalut luka di hatinya, tapi luka itu masih belum mengering sepenuhnya. Nick masih perlu waktu untuk memulihkan luka hatinya agar dapat sembuh total. Ya, tanpa sepengetahuan siapapun, sebenarnya kepergian Nick ke Singapura bukan untuk urusan pekerjaan, tapi untuk menjauhkan diri sementara waktu dari Claire. Nick sadar kalau dirinya perlu waktu untuk menetralkan perasaannya agar tidak terus tertuju pada Claire. Dirinya perlu waktu untuk membalut luka hatinya yang berdarah. Dan berjauhan dengan Claire adalah cara terbaik. Claire’s detoxification. Well, itu hanyalah istilah yang Nick buat sendiri karena dirinya harus mendetoksifikasi hati dan pikirannya dari Claire. Ralat, yang mengetahui tentang alasan kepergiannya ke S

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status