Share

Pertemuan terakhir

Malam hari yang tenang. Diiringi oleh derasnya air hujan yang membasahi bumi. Denis menikmati dinginnya hawa hujan. Menghirup bau khas hujan yang sudah lama tidak tercium oleh hidungnya.

Dengan sebuah kertas di tangannya, ia membayangkan kalau di antara ribuan rintik hujan tersebut ada seorang laki-laki yang berlarian ke sana ke mari sambil tertawa manis.

Laki-laki yang ada di pikirannya itu adalah Ardiansyah. Orang yang telah menjadi sahabatnya beberapa tahun belakangan ini. 

Laki-laki itu sangat suka dengan hujan. Bahkan saking sukanya, saat hujan turun pasti laki-laki itu akan berlari keluar dengan bahagianya bermain hujan.

Tingkah laki-laki itu memang seperti anak kecil. Tetapi memang begitulah ia. Dari luar memang tampak seperti anak kecil. Tetapi dari dalam ia sudah seperti orang dewasa yang selalu memikirkan hal-hal sekecil apa pun.

Denis menatap kertas yang ada di genggamannya. Kertas itu ia temukan di kampung nelayan. Memang ia sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status