Share

Waktu Singkat yang Mengubahnya Menjadi Tunanganku

Elsie menyentuh bibirnya dengan tangan yang bergetar dan menatap Alvan dengan penuh dendam. 

Sementara dengan wajah lisut, Alvan menunjukkan penyesalannya dan membuang wajahnya ke arah lain.

"Baiklah. Aku senang dengan lamarannya, benar-benar tidak terduga terlebih dengan cincin bunganya. Namun apa maksud ci, ciu ..., ah!" Elsie masih tidak bisa menerima akhir dari lamaran tadi. 

"Maafkan aku. Seseorang berkata padaku kalau dalam lamaran harus ada bunga dan ci ..."

"Hentikan." potong Elsie sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. Lalu dengan memukul kepalanya, ia menghukum dirinya. "Aku tidak mengingat apapun. Lamaran tadi hanya berhenti sampai dia menyematkan cincin. Tidak ada yang terjadi."

Alvan memegang tangan Elsie dan mencegah wanita itu untuk menyerang dirinya sendiri. "Jangan. Jangan pukul kepalamu. Baiklah, baiklah. Tidak ada yang terjadi."

Hingga ketika tersadar, Elsie merasa dirinya dan Alvan berada dalam pose yang berbahaya

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status