Share

66. Pasar Malam

Ternyata cepat sekali kabar sampai ke telinga tante Wenda. Dia langsung mengirimi aku pesan. Namun aku abaikan.

[Kenapa kamu bertindak tanpa sepengetahuan tante? kamu sudah berani lancang ternyata!]

Aku tidak ambil pusing. Aku juga sengaja tidak mengatakan masalah pemecatan pada tante Wenda.

Kalau aku mengatakan. Dia pasti akan mencari cara untuk menyingkirkan bukti. Dia pastinya akan mempersulit aku.

Biarkan saja dia mengamuk sesuka hatinya. Aku tidak peduli, bagiku sekarang yang paling penting adalah perusahaan cabang selamat.

Yah, walaupun aku belum tau bagaimana cara menyelamatkan perusahaan cabang.

"Lunar, mau pergi denganku malam ini?" kata Serafin berteriak dari balkon kamarnya.

Aku keluar dari kamarku dan berjalan menuju balkon.

"Mau kemana?"

"Pasar malam. Di daerah sini ada pasar malam. Mau pergi?" katanya lagi.

Serafin berdiri bersandar di pagar balkon. Rambutnya yang berantakan telihat indah kerena pantulan lampu balkonnya.

"Gue mau ganti baju dulu."

"Oke. Gue tunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status