Second Chance for the Alpha

Second Chance for the Alpha

last updateLast Updated : 2022-10-03
By:  Klaira BlainsCompleted
Language: English
goodnovel16goodnovel
8.5
4 ratings. 4 reviews
172Chapters
25.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Emily has got a chance at a life she has only dreamt of. A medical issue with no cure means she will never find her fated mate. She’s received an offer that makes her dreams of being a mother and mate possible. The catch? She must leave her position as Beta to her childhood best friend, James. The same Alpha who now flaunts his affairs for all to see, leaving Emily to clean up after him, and he regrets nothing. She has had enough of caring for him like a servant and covering for him. She jumps at the chance to walk away. Only her plans don’t quite go as planned. Now three alphas are in one territory and chaos reigns as nothing goes as planned. Chances of war lurk around every corner and this time Emily is in the middle of the drama, unable to fix anything. Can the pack come to the rescue and prevent the wars from happening? Come visit with the Gibbous Moon Pack, and see the high drama unfold when there are too many alphas involved. James is the Alpha of the Gibbous Moon Pack. The last few years have been hard for him. From losing his father and his promised mate to death. Then his best friend, Emily, barely survives, but will never be the same. So, when she tells him she's quitting as his Beta and leaving his pack, it's all too much for him. He takes drastic measures and finds out how much he's truly been fooling himself. Can this Alpha find his second chance and prevent mistakes from happening all around?

View More

Chapter 1

Prologue

Happy Reading!

"Key kamu kenapa pergi gak bilang-bilang mama?"

"Kan aku udah ngechat mama."

"Kenapa gak ngomong langsung?"

"Yah abisnya mama sibuk mulu."

Keyna bisa mendengar lewat telepon bahwa mamanya sekarang tengah menghela napas.

"Ya udah kamu hati-hati, salam buat kakek nenek sama Dika."

"Siap ma."

Tut tut tut

Keyna mematikan panggilan dengan mamanya dan berjalan keluar dari stasiun. Saat sampai di pintu masuk, ia melihat Dika dan segera menghampiri adiknya itu.

"Dika!" panggil Keyna.

"Buset beneran ke sini lo ternyata," ucap Dika terkejut mendapat kabar bahwa Keyna kakaknya itu akan ke Bandung.

"Iya dong. Ayo, lo bawain koper gue ya." Keyna berjalan mendahului Dika menuju mobil, dan tentu saja Dika yang harus membawa kopernya itu.

Dika pun segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju rumah.

"Sekolah gue udah diurus belum?" tanya Keyna.

"Udah sama kakek."

"Gue mulai masuk sekolah kapan?" tanya Keyna lagi.

"Lusa, besok kan minggu."

Keyna menganggukkan kepalanya paham. Dan menikmati perjalanan menuju rumah.

-sampai di rumah-

"Kakek nenek!" ucap Keyna riang dan langsung masuk ke dalan rumah.

Keyna langsung memeluk kakek dan neneknya.

"Keyna kangen banget sama kakek nenek," ucap Keyna.

"Kita juga kangen sama kamu nak," balas Adam, kakek Keyna.

"Kamu bersih-bersih dulu sana, kamar kamu masih sama," ucap Mey, nenek Keyna.

"Iya udah Keyna mau bersih-bersih dulu," ucap Keyna dan membawa kopernya menuju kamarnya.

Keyna merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Ia melihat ke sekeliling kamarnya, masih sama seperti dulu waktu ia masih kecil.

-keesokan harinya-

"Lo nambah-nambahin kerjaan gue aja," ucap Dika kesal karena saat ini ia harus menemani Keyna ke gramedia.

"Oh gitu ya? Gue aduin lo ke nenek," ancam Keyna membuat Dika mengendus kesal.

Selang beberapa menit, mereka sudah sampai di sebuah gramedia.

"Gue tinggal ya, ntar kalo udah kelar telfon aja," ucap Dika.

"Emang lo mau kemana?" tanya Keyna mengernyit bingung.

"Ada urusan. Ya udah ya," ucap Dika.

Keyna hanya mengangguk dan masuk ke dalam gramedia. Ia berencana untuk membeli buku sekolah dan beberapa novel.

Keyna berjalan menelusuri rak-rak buku. Mencari novel yang sedang ia incar.

"Keyna?" panggil seseorang dengan nada ragu.

Keyna menoleh dan melihat ada seorang laki-laki yang baru saja memanggilnya.

"Siapa ya?" tanya Keyna bingung.

"Seriusan lo gak inget sama gue? Temen lo dari kecil?"

Keyna tampak berpikir, mencoba mengingat siapa laki-laki di hadapannya ini.

"Joshua?!!" ucap Keyna setelah ingat bahwa laki-laki itu adalah Joshua, teman masa kecilnya.

"Astaga udah lama banget jadi gue gak ngenalin lo hehe," ucap Keyna meringis kecil.

"Lo balik lagi ke Bandung?" tanya Joshua yang sekarang tengah menemani Keyna mencari novel.

"Iya gue bakal sekolah di sini," jawab Keyna menganggukkan kepalanya.

"Oh ya? Serius?" tanya Joshua yang terlihat sangat senang.

"Iya Josh, ya kali gue bo'ong."

"Eh iya Josh," ucap Keyna membuat Joshua mengalihkan pandangannya.

"Kenapa Key?" tanya Joshua.

"Luna, gimana kabarnya?"

---

"Lo kok gak bilang-bilang Key ke Bandung," ucap Luna. Salah satu teman masa kecil Luna.

Seusai tadi ia bertemu Joshua, ia langsung meminta agar Joshua mengabari Luna. Dan alhasil Luna langsung pergi menemui Keyna.

Saat ini mereka tengah berada di sebuah cafe.

"Gue aja udah gak punya nomor kalian berdua, gimana mau ngabarin coba," ucap Keyna terkekeh.

"Sumpah gue kangen banget sama lo tau," ucap Luna sembari memeluk Keyna.

"Gue juga kali Lun."

"Ehem, gue gak dipeluk?" ucap Joshua mendehem kecil.

"Dih pelukan aja sono sama tembok," ucap Keyna lalu tertawa kecil.

"Lo udah di Bandung sejak kapan?" tanya Luna.

"Baru kemarin, itu aja mendadak banget."

"Oh ya lo bakal sekolah dimana Key?" tanya Joshua yang sudah penasaran sejak tadi.

"Iya dimana Key? Siapa tau satu sekolah sama kita," ucap Luna menambahi.

"Kalo gak salah namanya SMA Trisakti deh," jawab Keyna sembari mengingat-ingat.

"Seriusan Key?" tanya Luna memastikan dan dijawab anggukan kepala oleh Keyna.

"Berarti lo bakal satu sekolahan dong sama kita," ucap Luna riang.

"Beneran?" tanya Keyna seolah tak percaya.

"Iya, udah tenang aja lo pokoknya."

1 jam kemudian.

"Lo pulang naik apa Key?" tanya Joshua saat sudah bersiap untuk pulang.

"Sama adek gue kok," jawab Keyna.

"Dika?" tanya Joshua.

"Iya," jawab Keyna sembari menganggukkan kepalanya.

"Lo pulang dulu aja gapapa, Luna juga udah pulang," ucap Keyna.

"Gue nunggu lo dijemput sama Dika deh," ucap Joshua.

"Pulang aja Josh udah mau gelap juga," ucap Keyna menyadari bahwa saat ini sudah pukul 17.11.

"Lo udah nelfon Dika?" tanya Joshua.

"Iya udah bentar lagi juga nyampe," jawab Keyna.

"Ya udah gue pulang duluan gapapa nih?" tanya Joshua lagi untuk memastikan.

"Iya Joshuaaa," ucap Keyna. Joshua mengangguk dan berdiri dari duduknya.

"Gue duluan ya," ucap Joshua sembari menepuk kepala Keyna pelan.

"Hati-hati." Joshua pun mengangguk dan berjalan keluar dari cafe.

Sementara Keyna masih menunggu Dika. Adiknya itu mengatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan.

Keyna menikmati pemandangan dari rooftop cafe tersebut. Menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Selang beberapa menit, ada panggilan masuk di handphone Keyna.

"Halo."

"Gue udah nyampe nih, lo keluar aja."

"Oke bentar."

Tut tut tut.

Keyna mematikam panggilannya dan segera turun. Ia menuruni tangga dengan sedikit buru-buru dengan membawa tas penuh buku di tangannya.

Hingga akhirnya Keyna sampai di parkiran, ia langsung bisa mengenali Dika.

"Perasaan tadi lo ke gramedia, kenapa bisa tiba-tiba di sini?" tanya Dika mengernyit bingung.

"Ketemu temen, udah ayo pulang Dik." Keyna masuk ke dalam mobil dan disusul oleh Dika.

-keesokan harinya-

"Pagi kek, nek," ucap Keyna yang sudah berada di meja makan rapi dengan seragam barunya.

"Pagi nak."

"Dika dimana kek?" tanya Keyna yang tak melihat keberadaan Dika.

"Dia sudah berangkat," jawab Adam.

"Hah? Terus Keyna berangkat sama siapa?" tanya Keyna merengut kesal.

"Sam-"

"Sama gue dong," ucap Joshua yang tiba-tiba datang memotong perkataan Adam. Adam tersenyum kecil kepada Joshua.

"Joshua?"

"Pagi kek nek," ucap Joshua menyalami tangan Adam dan Mey.

"Pagi Joshua, kamu sudah sarapan?" tanya Mey.

"Udah kok nek, ke sini mau jemput Keyna aja," jawab Joshua.

"Kok lo di sini Josh?" tanya Keyna bingung.

"Kan udah gue bilang mau jemput lo," jawab Joshua membuat Keyna mengangguk-anggukkan kepalanya.

Keyna pun segera menyelesaikan sarapannya.

Setelah sarapannya habis, Keyna langsung pamit kepada Adam dan Mey untuk berangkat ke sekolah.

Joshua memberikan helm kepada Keyna dan langsung naik ke atas motor. Joshua melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Sengaja, ingin menjahili Keyna.

"WOY ANJIR LO NYARI MATI YA JOSH?!" teriak Keyna sembari memeluk Joshua erat.

"GIMANA KEY?" tanya Joshua yang pura-pura tidak mendengar perkataan Keyna.

"AWAS AJA NTAR LO JOSH!" teriak Keyna lagi dan hanya dibalas kekehan kecil dari Joshua.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di parkiran sekolahan.

"Sumpah ya lo Josh parah banget," ucap Keyna kesal. Ia merapikan rambutnya dan memukul kepala Joshua dengan keras sehingga mampu membuat Joshua mengaduh kesakitan.

"Aduh sakit Key," ucap Joshua.

"Sukurin salah siapa," balas Keyna dan berjalan meninggalkan Joshua. Belum 10 meter Keyna berjalan, ia kembali berjalan menghampiri Joshua yang masih setia duduk di atas motor.

"Kenapa?" tanya Joshua menahan tawa melihat wajah marah Keyna.

"Ruang kepala sekolahnya dimana?" tanya Keyna ketus.

"Oh lo lurus ntar ada ruang guru belok kanan lurus dikit ntar ruang kepsek di sebelah kiri," jawab Joshua menjelaskan.

Keyna menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan. Namun tiba-tiba ia berbalik menghampiri Joshua lagi.

"Kenapa lagi Key?" tanya Joshua.

"Anterin, gue gak hafal," ucap Keyna gengsi.

"Haha siap ayo gue anter tuan putri."

To be continued...

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
Nicki Povey
Loving this book. I've not read anything by this author before but I'm really enjoying it. Frustrating but enjoying how all the different couples lives are entwined and how it goes 'meanwhile.......' and then leaves you with a cliff hanger to go to the next.
2023-09-05 17:14:37
1
user avatar
Heidi Galea
I really like this book so far, but it gets frustrating with the many couples and the constant switching from one to another with each chapter.
2022-12-03 12:06:35
1
user avatar
Judy Malley
great book
2022-08-13 07:23:09
1
user avatar
Suzy Williams Kozi
this book has to many back and forth between couples. I skimmed 70% of this book. way to drawn out. I am glad this is nonetheless first book I read of this author. because if it was it would be the last. I've read some of her other book and they are good. I will not follow this series.
2023-05-16 16:25:36
1
172 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status