Aku Alan, Gillian, Cipta dan Monica kami pergi bersama-sama dan herannya kenapa mereka tidak mengajak William juga. Memang alasannya adalah karena William harus disibukan dengan pekerjaan sehingga aku tidak tetap memaksanya untuk tetap ikut bersama kami. Padahal aku juga ingin dia bisa ikut bersama kami.
“Sean, kenapa kok diam aja?” tanya Monica begitu kami sudah bersantai di salah satu café mal tujuan kami.
“Eum, gak apa-apa kok,” jawabku cepat.
“Pasti pak William kan? Udah Sean dia gak apa-apa, dia kan memang lagi sibuk sama pekerjaan.”
Aku menarik nafas, “Apa gue terlihat berlebihan Mon, tapi kan gue cuma takut kehilang
Finally Cerita ini tamat juga. Ada yang sudah mengikuti cerita ini dari awal hingga akhri? Baik di sini atau pun di platform sebelalah? Jika ada mohon komentarnya yah. Dan inilah akhir dari kisah William dan Sean. Semoga kalian suka. Jangan lupa tolong rate-nya ya.. Terima kasih
Aku berjalan santai menuju ruang pemotretan yang sudah disiapkan untuk keperluan pembuatan aplikasi milik kami. Hari ini memang sedang berlangsung pemotretan model-model pria untuk konten produksi kami yaitu berupa wallpaper, video tips dan trik Hasil pemotretan ini akan dimasukkan ke dalam rubrik portal online milik kami.Berhubung aku sendiri yang memilih para model ini, maka aku ingin melihat bagaimana pekerjaan mereka. Aku tidak mau mengecewakan papa, meski aku tahu ini adalah usaha keluarga. Aku selalu berusaha bertindak profesional dengan memberikan hasil yang terbaik, seh
Setelah kurang lebih satu minggu aku berusaha merayu sahabatku Monica, yang notaben sekretaris pribadi William Wang. Aku tahu di mana William suka menghabiskan waktunya, dengan dibonceng Alan sahabat terbaikku, aku langsung menuju Menara BCA."ThanksLan, udah anterin gue..." ucapku seraya melepas helm."You're welcome and good luck,Sean." jawab Alan tersenyum. Kulambaikan tangan kepada Alan sebelum aku memasuki gedung untuk segera menaiki lift. Jam pun sudah menunjukan pukul delapan malam lewat dan semoga saja William.masih berada di sana.
Setelah pertemuanku dengan Sean seminggu yang lalu, aku dan Sean jadi semakin dekat, memang tentu saja Sean yang lebih dulu menghubungiku lewatmessenger.Tapi karena kami berkomunikasi menggunakanmessenger, aku jadi bisa lebih nyaman berbicara dengannya. Ya, aku memang terkadang lebih suka berkomunikasi dengan bahasa tulisan dibanding harus berbicara langsung dengan seseorang, tidak terkecuali dengan Sean juga. Aku merasa lebih nyaman dan aman, jika lawan bicaraku tidak bisa melihatku langsung dan aku pun tidak harus menjawabnya saat itu juga. Aku bisa memilih saat yang tepat untuk membalasnya, maka aku sering kali membuat orang menunggu. Hal itu juga yang membuatku sedikit mem
Perlahan aku beringsut bangun, tidak mau membangunkan William yang masih tertidur di ranjangku. Ya, semalam aku berhasil menahan agar ia tidak pulang dan bermalam di apartemenku. Mungkin permintaanku semalam terkesan kekanak-kanakan, tapi nyatanya William mau melakukannya. Aku meminta agar aku bisa tidur di dalam pelukannya dan ternyata akhirnya William ikut tertidur juga.Maka setelah berhasil bergeser bangun dari ranjang, aku bergegas untuk ke dapur. Aku ingin membuatkan sarapan untuk William sebelum ia berangkat ke kantornya. Aku yang sudah biasa hidup seorang diri semenjak kedua orang tuaku pergi meninggalkanku karena kecelakaan mobil, memaksaku untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Belajar memasak pun menjadi salah satu yang kulakukan, selain aku berusaha mendapatkan beasiswa di bangku kuliah.Setel
Rasanya masih tidak percaya bahwa aku dan Sean sudah saling mengutarakan rasa cinta satu sama lain. Dugaanku memang tidak salah jika Sean menyukaiku, sikap yang ditunjukan belakangan ini memang sudah cukup meyakinkan, hanya itu belum cukup kurasa hingga kemarin malam. Sean dengan berani mengungkapkan perasaannya kepadaku, hal itu membuatku bahagia sekali dan aku pun jadi tidak perlu memberanikan diri lagi.Sebuah ciuman yang tidak kupersiapkan sama sekali tiba-tiba saja terjadi, entah kenapa aku jadi ingin merasakan bibir Sean yang mungil itu. Bahasa tubuh yang ia berikan memang seakan menginginkan hal yang sama dengan apa yang kuinginkan. Awalnya kupikir aku telah berbuat lancang padanya tapi ternyata dugaanku salah, ia tidak keberatan atau pun marah dengan sikapku.Se
Aku melangkah dengan lesu keluar dari ruangan pimpinan redaksi, ya bagaimana tidak? Dipanggil hanya untuk dimarahi karena belakangan ini dinilai tidak bisa mencari isu yang menarik. Padahal aku juga sudah berusaha sekuat tenaga, tapi memang belakangan ini belum ada isu menarik lain selain film fenomenal 'Squid Game’ yang sedang viral dan ‘Kasus pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora ’.Aku harus mencari ke mana lagi, tetapi sebagai atasan ia tetap saja tidak mau tahu, yang ia mau cuma isu yang menarik bisa menaikkan rating website dan tentu juga untuk pendapatan. Tapi yang tidak aku suka, dia bilang aku sudah tidak kompeten lagi dalam pekerjaan, makanya aku harus mampu bisa menemukan isu yang bisa menarik perhatian Prayoga
Note : Ada adegan 18+Sesuai dengan janjinya, William datang ke apartemenku dengan beberapa barang bawaannya, mobil miliknya pun ditinggalkan di parkiran , karena kami akan berangkat dengan mobilku. Kali ini aku yang duduk di kursi kemudi, sedangkan William hanya duduk manis di sampingku. Perlahan Jazz-ku berlalu meninggalkan kawasan apartemenku langsung menuju Ancol.Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, kulajukan mobilku santai sebab jalanan terlihat cukup sepi. “Kamu sudah menyiapkan semuanya, Sean?” suara William mengalihkan pikiranku yang hanya terfokus pada jalanan.“Yes, everything Will, so kamu tidak perlu takut,” jawabku seraya tersenyum padanya.
Hingga hari Senin, William dan Sean belum kembali, tapi kuputuskan untuk kembali lebih dulu. Sebab aku cukup banyak mendapat gambar kemesraan mereka berdua, mulai dari saat mereka menginap di tenda di pinggir pantai hingga kepindahan mereka ke cottage tempat aku menginap juga. Pada hari minggunya, aku berhasil mendapat gambar William yang menggendong Sean kembali ke kamar.Aku penasaran dengan apa yang mereka lakukan di dalam, tapi aku rasa mereka akan bercinta dan sayang aku tidak bisa mengabadikan momen tersebut. Senin pagi sebelum aku memutuskan untuk kembali, aku pun masih sempat membuntuti William dan Sean yang akan melakukan snorkeling.&