Share

Bab 20. Membujuk Narra

Nalla duduk menunggu di dalam mobil di depan apartemen mewah milik Zavin, berkali-kali ia melihat ke arah jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 6.30 ia cukup khawatir akan telat karena hari ini ada jadwal piketnya.

Hingga ia menoleh ke samping kiri dan langsung menghela nafasnya lega saat melihat pria dengan seragam yang sama dengannya tengah berlari menghampiri mobilnya. Segera Nalla menurunkan kaca mobilnya.

"Sorry lama,"ujar Zavin.

"Iya, ini."Nalla menyerahkan paperbag berisi seragam milik Narra juga tas sekolah saudari kembarnya."apa dia baik-baik saja?"

"Sejauh ini baik-baik saja."

"Kamu?"

"Tenang saja, aku tak macam-macam,aku jamin itu."

"Maaf, bukan maksudku."

"Its oke, baiklah sebaiknya kamu berangkat saja, Narra biar bersamaku."

"Ah ya ... terimakasih Zavin."

"Sama-sama."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status