Home / Lainnya / Secret Of The "Black" / 27. Thinking About You

Share

27. Thinking About You

last update Huling Na-update: 2025-04-13 13:01:58
Cokelat panas tersuguh di atas meja bercat putih, kepulan panas terlihat jelas di udara. Cokelat cair adalah minuman yang tepat untuk dinikmati saat rintikan hujan mengguyur kota. Namun, pemiliknya belum ingin menikmati. Ia membiarkan cokelat hangat itu tidak tersentuh.

Hye Jin menatap rintikan hujan lewat jendela yang terbuka lebar, udara dingin menyapa kulit wajahnya dengan lembut. Air hujan yang segar membasahi aspal. Suara hujan menjadi melodi penenang untuk pikiran gadis itu, seketika ia terhipnotis ke dalam suasananya. Tubuhnya terbalut kaus tipis berlengan pendek, membiarkan hawa dingin dari luar bersatu dengan dingin AC menembus kulit halusnya hingga ke tulang. Hawa dingin tidak terasa berlebihan, seakan kulitnya sudah kebal.

Hujan selalu menjadi hal yang istimewa, orang-orang menangis saat hujan tidak kunjung turun. Kebanyakan orang sering menanti kehadiran hujan. Pada zaman kerajaan Georyeo, orang-orang di sana melakukan upacara untuk meminta hujan. Mereka berbaris di jalanan
Adinda Destiana Zein

Hi, for all the readers of "Secret of The Black" story. I would like to thank all the readers of this story. Please keep supporting me to finish this story well. Don't forget to give your support in the form of likes, comments, or shares this story. Big love -Author-

| Like
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Secret Of The "Black"   38. Other Girl

    Aroma telur dan mentega mengudara di dalam sebuah toko kue yang berdiri di pinggiran jalan Gangnam. Kedua mata Hye Jin membulat besar, melihat berbagai macam bentuk kue tar di dalam etalase. Mulai dari rasa cokelat, strawberry, red velvet, hingga green tea, membuat gadis itu dilema untuk memilih. Aroma dari kue-kue itu bercampur di indera penciuman Hye Jin.“Saya mau yang ini ya,” kata Hye Jin menunjuk kue tar di dalam etalase dengan balutan cokelat yang tebal di sekelilingnya. “Tolong tambahkan tulisan juga yah di atasnya.”“Saengil Chukkae, Chagiya[1]!” ucap gadis itu setelah berpikir keras kata-kata yang harus ditulisnya di atas kue tersebut.Sang pegawai dengan seragam hitamnya tersenyum manis, ia menulis di atas kue itu dengan krim tipis berwarna putih. Setelah selesai, kue tersebut dimasukkan ke dalam kotak berwarna putih.Hye Jin meletakkan kotak kue itu di sampingnya, senyumannya tid

  • Secret Of The "Black"   37. Spill

    MayMotel telah menjadi tempat yang sepi setelah kematian seorang gadis, tempat yang menyimpan banyak misteri dengan segudang pertanyaan dari masyarakat. Begitupun dengan Hye Jin, pikirannya masih dipenuhi oleh ribuan pertanyaan tentang hubungan pemilik penginapan tersebut dengan Song Mi Ah, bahkan ambisinya ingin mencari tahu tentang kematian gadis itu lebih jelas lagi.Kini gadis itu berdiri di samping mobilnya dengan kedua mata yang tak berpaling dari pintu utama motel tersebut. Menahan sinar matahari yang menyorot langsung ke arahnya, demi menunggu seseorang keluar dari sana.“Seonbae! Bagaimana kalau kita masuk saja? Kita kan tidak tahu kapan pria itu akan keluar,” kata Dong Joon.Hye Jin menggeleng cepat, “Aku tidak suka masuk ke sana.”Setelah 20 menit berlalu, Kang Gi Won keluar dari motel itu dengan kacamata hitam terpasang di kedua matanya. Tubuhnya seketika mematung saat berpapasan dengan Hye Jin di parkiran mote

  • Secret Of The "Black"   36. The Tears and Black

    Hye Jin berjalan ke dapur dengan menenteng buku pelajaran Sains di tangan kanannya. Ia menenggak segelas air mineral, sambil bersandar pada bar dapur yang tingginya hampir setengah tubuh gadis itu. Di ruang tamu, suara berisik saling bersahutan. Kedua matanya enggan melihat ke arah objek yang membuat kebisingan di hari libur.Gadis itu menatap bukunya di bar dapur dengan tatapan kosong, jari telunjuknya mendorong gelas kosong di samping buku itu sampai ke ujung bar. Prakkk, suara gelas jatuh ke lantai membuat kedua orang yang berada di ruang tamu menyadari keberadaan Hye Jin. Wanita dengan setelan jas berwarna biru menatap ke arah anak gadisnya penuh tanya, hari libur tidak akan membuatnya berdiam diri di rumah. Pria yang berdiri di sampingnya, seorang workaholic lainnya. Beradu argumen tidak pernah ada habisnya saat kedua oramg itu bertemu.Hye Jin menatap kosong pada pecahan gelas di lantai dapurnya. “Kenapa berhenti? Lanjutkan saja!” serunya sambil melangkah keluar dari area dapur.

  • Secret Of The "Black"   35. One of The Secret

    Hye Jin keluar dari kamarnya dengan pakaian yang berbeda, celana pendek hitam serta kaus oversized berwarna putih menutupi tubuh kurusnya sekarang. Ia berjalan menuju dapur sambil melirik ke ruang tamu yang berada tidak jauh dari bar dapurnya. Ia membuat tiga gelas jus jeruk, serta camilan sebagai teman jus itu.Gadis itu menemukan catatan kecil yang tertempel di kulkasnya. Pesan dari Mi Ran yang mengatakan bahwa wanita itu harus pergi Gangnam, menemui adiknya yang sakit. Hye Jin mengambil beberapa bungkus snack dari dalam kulkas dua pintu itu. Setelah menutup pintu kulkas dengan kaki, gadis itu berjalan menuju ruang tamu.“Dong Joon-a! jangan menatapnya seperti itu!” Hye Jin menendang kaki pria yang duduk di sofa panjang. Gadis itu menjatuhkan tubuhnya di sofa kecil berwarna cokelat tua di sana.Dong Joon meringis kesakitan sambil mengusap pelan kakinya yang sakit. Dia tak lagi menatap gadis yang duduk berhadapan dengannya

  • Secret Of The "Black"   34. Deep Hug

    Mobil SUV hitam dengan plat DJ 56 P itu terparkir rapi di jalan dua arah yang berada di tengah perkebunan asri. Gadis itu memandangi perkebunan sayur yang berada di hadapannya lewat jendela mobil, ia bisa melihat udara yang mengalir untuk menggoyang beberapa dedaunan di perkebunan itu.Setelah beberapa saat, pandangannya beralih pada rumah sederhana yang berdiri di samping perkebunan hijau itu. Rumah dengan atap yang pendek serta tampak kumuh di bagian luarnya, seperti sudah tidak layak huni. Namun, faktanya ada seseorang yang tinggal di sana, seketika hati Hye Jin terenyuh.Hye Jin memejamkan kedua matanya, objek yang ditunggunya belum juga muncul. Gadis itu tidak keberatan jika harus menghabiskan waktu cukup lama untuk menunggu, sebab ia menyukai udara yang menemaninya di sana.Bukan seseorang yang sedang ditunggunya yang membangunkan tidur Hye Jin, melainkan suara laju kendaraan yang bising melewati mobilnya, menyemburkan angin yang keras ke wajah gadis itu. Hye Jin menegakkan tubu

  • Secret Of The "Black"   33. I Got You

    Hye Jin duduk seorang diri di depan Mini Mart yang berada di samping HanSung Hospital, tempat dimana Lee Hye Kyung dirawat. Ditemani dengan sepuluh potong gimbab di hadapannya, gadis itu bersandar menatap kosong ke arah gedung Rumah Sakit tersebut. Mulutnya tidak berhenti mengunyah sepotong demi sepotong gimbab itu sambil mencari cara untuk mendapatkan informasi dari gadis tersebut.Kedua matanya menangkap beberapa wartawan yang masih berdiri di depan Rumah Sakit. Hye Jin bisa menangkap keberadaan mereka dengan mudah walau di antaranya bersembunyi di suatu tempat. Gadis itu terdiam sambil menahan suhu dingin yang menembus tulang.Ia menyantap satu potong gimbab yang tersisa di hadapannya walau mulutnya sudah tidak bersemangat untuk mengunyah makanan itu. Hingga potongan gimbab yang cukup besar dengan tekstur yang masih kasar tersangkut di tenggorokannya.“Uhhhuuukkk!” Hye Jin tak berhenti batuk sambil menepuk dadanya pelan. Hal bodoh yang baru disadarinya setelah tersedak adalah, dirin

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status