Share

59. Niat buruk

Semilir angin pagi terasa menyejukkan raga. Langit sebiru samudra, terbentang luas dipenuhi gumpalan awan bak permen kapas. Begitu menawan nan elok dipandang.

Berbanding terbalik dengan wajah Giana yang nampak keruh. Kedua manik wanita itu menatap lurus sebuah gedung yang paling tinggi di antara yang lain.

"Duduklah."

Carol yang baru saja menginjakkan kakinya di balkon apartemen milik Giana pun mengambil duduk di samping wanita itu. "Ada apa memanggilku?"

"Apa gadis kemarin sudah kamu bereskan?"

Carol mengangguk. "Jarinya kalau Anda mau."

Giana sedikit terkesiap melihat potongan jari yang Carol letakkan di atas meja. Bocah ini, kenapa barbar sekali?

"Cepat singkirkan."

Carol mengerjap. Sadar kalau Giana terganggu, ia pun mengambil potongan jari tersebut kemudian kembali mengantonginya dengan santai. "Jadi, apa alasan Anda memanggil saya?"

Giana menghela napas pelan. Wanita itu meraih sebatang rokok sebelum mulai menikmatinya. "Sudah berulang kali saya mencoba mencelakai dia, tapi tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status