Share

Bab 22

Ray berkata dengan murung, “Kristabel?”

Kristabel sangat ketakutan hingga jantungnya berdebar kencang, tapi dia menolak menundukkan kepalanya dan mengeluh, “Kak, dia yang memukulku lebih dulu.”

“Maksudmu, dia yang memukul kalian semua lebih dulu?” Ray bertanya dengan suara dingin.

Siska tercengang.

Dia tidak menyangka Ray akan membelanya.

Sangat tidak terduga.

“Tidak...bukan...” Wajah Kristabel menjadi pucat dan dia langsung berkata, “Semua karena dia mencuri pacarku.”

“Siapa pacarmu?” Mata Ray sinis.

“Peter Wesley.” Lagi pula Peter tidak ada di sini, jadi Kristabel mengatakan omong kosong. Dia diam-diam telah jatuh cinta dengan Peter sejak lama dan dia sudah lama percaya bahwa Peter adalah pacarya.

Mata Ray sinis dan dia berkata tanpa basa-basi, “Apakah Peter akan jatuh cinta pada orang sepertimu?”

“Memangnya ada apa denganku?”

“Sombong, tidak memiliki kelebihan.”

Kristabel tertegun sejenak, tidak bisa menjawab.

Siska mengerutkan bibir bawahnya.

Ray bisa dibilang sangat memahami adik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status