Share

20. Istikamah

Happy Reading

*****

Tari dan Andrian sudah masuk ke mobil. Sebelum menjalankan kendaraannya, lelaki itu bertanya, "Kamu mau pulang ke kos dulu atau bagaimana?"

"Langsung ke kantor saja, Pak. Ribet jika balik dulu ke kos. Lagian jalannya juga muter, bisa telat saya absen."

"Kamu itu, pasti nggak mau telat terus kena potong gaji," gumam Andrian. Dia menggelengkan kepala dan mulai menghidupkan mesin, melajukan mobilnya membelah jalanan.

Kurang dari tiga puluh menit, mereka sudah berada di parkiran, Andrian turun terlebih dahulu. Lalu membukakan pintu untuk Tari. Beberapa pasang mata melihat adegan mereka. Bisik-bisik pun mulai terdengar. Si bos cuek saja, tetapi tidak dengan sang sekretaris.

"Harusnya, Bapak tidak melakukan hal ini pada saya. Gosip tentang kita masih belum reda. Pasti dengan kejadian ini akan bertambah lagi," kata Tari pelan memperingatkan bosnya agar tidak berbuat hal yang mengundang pembicaraan negatif tentang mereka.

"Biarkan saja, mereka mau mengatakan dan bergosip a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status