Share

39. Tetap Tenang

Happy Reading

*****

"Kenapa kalau Papa pulang lagi? Bukankah rumah ini masih rumahku juga?" tanya balik Andrian.

Sedikit gugup, Lita meneguk teh hangat yang disediakan Nina. "Tidak apa-apa, Pa. Aku cuma tanya aja."

"Bun, ada berkas yang tertinggal. Bisa minta tolong ambilkan ke kemar," suruh Andrian.

Nina tersenyum dan menangguk. Lalu, meninggalkan sang suami dengan madunya. "Bentar, Mas. Bunda ambilkan. Warna map-nya apa?"

"Map hitam. Ada di atas meja. Sudah tak siapin tadi. Cuma lupa bawa saja,"

terang sang suami.

Sebenarnya, Andrian bisa mengambilnya sendiri tanpa meminta bantuan sang istri. Namun, karena tadi mendengar perkataan sekilas dari Lita. Maka, lelaki itu berniat untuk mengorek apa tujuan istri kedua datang ke rumah Nina pagi-pagi begini. Samar, lelaki itu mendengar nama Tari disebut.

Andrian duduk di sebelah Lita. Tatapannya mulai tajam dengan mimik tidak suka. "Kamu kurang kerjaan. Sampai pagi-pagi gini mendatangi Nina. Katanya, kamu nggak suka sama bundanya anak-anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status