Share

Chapter 161

“Irene aku harus pergi.” Devian bersiap akan pergi ke kantor dengan setelan jas. Ia sengaja bersiap di rumah sakit agar lebih banyak waktu bersama Irene.

Irene malah memeluk Devian dari belakang. “Jangan pergi.” Menyandarkan kepalanya di bahu bidang laki-laki tersebut. “Jangan pergi… di sini saja denganku.”

Devian memutar balikkan tubuhnya. “Aku tidak tahu kau begitu manja.”

Irene mengerucutkan bibirnya. “Aku akan melakukan apapun asalkan kau di sini. Jangan pergi ya! Temani aku di sini.”

Devian tidak kuat melihat Irene yang begitu lucu dengan pipi yang mengembung. Ia menunduk—mengambil kecupan di bibir manis wanita itu. “Memangnya apa yang bisa kau lakukan untukku?”

“Apa saja,” balas Irene dengan yakin.

Devian tersenyum smirk. “Coba tunjukkan.”

Irene berjinjit—mengalunkan kedua tangannya di leher pria itu kemudian mengecup bibir Devian pelan. Saat ia hendak menjauh—Devian justru menarik pinggangnya kembali. Menarik tengkuknya dan kembali menciumnya.

“Aku sudah menunggu lama,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status