Share

Sakit Hati

Jantung Ayu berdetak kencang. Jenderal mengambil pedang yang tersangkut di pinggangnya. “Tang …” Pedang itu sudah terlepas dari tempatnya. Jenderal mengangkatnya sangat tinggi. Ayu masih saja membuka kedua matanya. “Jika memang nyawaku harus berakhir seperti ini, aku akan menerimanya dengan baik,” batin Ayu semakin menundukkan kepalanya. Namun Jenderal masih saja tegang mengangkat pedang.

Adipati tetap saja diam tegang menatap Ayu. Jenderal segera mengarahkan pedangnya. Namun, tidak dia sangka Adipati memegang pucuk pedang tajam Jenderal hingga darah segar menetes sampai mengotori lantai dari tangannya.

“Adipati …”

Jenderal segera melepas pedang miliknya. Ayu mengangkat wajahnya. Spontan Ayu  mengambil saputangan miliknya yang terselip di jarit. Ayu meraih tangan Adipati yang masih mengalirkan darah segar.

“Panggil tabib, Jenderal!” teriak Ayu sangat panik. Jenderal segera berlari memanggi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status