Share

Rencana Ibu Suri

Patih berlari menuju kuda hitam miliknya yang masih terikat di pohon halaman istana. Dia melepas tali, segera melompat di atas punggung kuda, menghentakkan kakinya.

“Hiya …”

Kuda Patih belari kencang mengejar suruhan Ibu Suri yang akan mengambil kain alas masih tertinggal di bukit. Kain alas saksi dari penyatuan tubuh Jenderal dan Ayu saat itu dengan begitu indah pertama kalinya.

“Hiya … hiya …”

Patih masih saja terus menarik tali kemudi kuda untuk membuat kuda itu semakin belari kencang. Dia memandang jalanan bukit yang berliku untuk menuju atas bukit mencegah semua pengawal yang dikirim Ibu Suri. Patih melewati jalan pintas yang sering dia lewati saat bersama Jenderal.

“Aku harus sampai terlebih dahulu sebelum pengawal Ibu Suri,” teriaknya sambil terus mengendarai kuda yang semakin berlari kencang.

Di ruangan aulanya. Ibu Suri dengan sangat tegang menunggu kabar dari pengawal rahasia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status